Ladykiller

1K 33 0
                                    

Akhirnya Nicholas sampai di Alfagorn dengan gaya rambut berbeda. Rambutnya di cat berwarna hitam dan matanya di softlens berwarna coklat. Bagaimana pun juga, wajahnya tetap sama dengan orang kulit putih.

Dia memasuki universitas Alfagorn. "Hmm kesenian ya" gumamnya sambil berjalan memasuki kelas yang sudah dipersiapkan dengan hati-hati oleh ayahnya.

Dia kuliah di Alfagorn dengan temannya yang bernama Richard Antonio Rodriguez dan Michael Roberto tentu saja Jordan tidak akan membiarkan putranya mati sendiri disana.

"Bukankah kau akan menjadi presiden sesuai keinginan ayahmu? " tanya Michael.

"Tenang saja, aku akan menjadi presiden setelah penggati ayahku yang ke 3 " jawab Nicholas.

"Ahh kau ingin jadi presiden tapi kau sendiri kuliah dijurusan seni disini apa maksudmu, kau mau membunuh kami ditempat ini! " gerutu Richard.

"Tenanglah Rick, kau akan senang disini, banyak sekali gadis -gadis cantik di Alfagorn " kata Nick.

"Dasar ladykiller! " sindir Rick.

"Kau juga, oh ayolah temanku" kata Nick.

"Ya sudah ayo masuk " kata Mike.

Mereka pun memasuki gedung universitas. Terlihat beberapa pasang mata memandang sinis pada mereka karena memiliki kulit putih. Bukan iri tapi jijik karena mereka adalah bangsa yang pernah menjajah Alfagorn.

"Hei kalian siapa! Orang baru dari barat Gadania ya! " kata salah satu dari mereka dengan bahasa Alfagorn

Nick, Rick dan Mike menoleh. "Bukan, kami dari perbatasan" jawab Mike si cerdas dan genius.

Rick menautkan alisnya. Dia memang pria pemarah dan temperamental.

Nick sendiri tampak tidak peduli karena dia memang egois dan tidak terlalu peduli.

Beberapa orang mahasiswi memasuki ruangan kelas. Pandangan Rick tertuju pada seorang gadis cantik dengan rambut cepol 2.

"Cantik sekali " batin Rick.

Nick menoleh pada Rick. "Jangan tegang sekarang bro atau kau akan malu" bisik Nick.

Rick terhenyak dan menatap selangkangannya benjolan besar terlihat jelas disana. Rick segera duduk menyembunyikan benjolan itu.

Nick tersenyum geli. Mike sendiri cuek dan memilih duduk bersama Rick.

Nick duduk dibangku depan mereka berdua. "Kau duduk dibangku paling depan, kau pikir kau bisa menjawab setiap pertanyaan yang datang dari dosen nanti? " bisik Rick panjang lebar.

"Aku bisa mengatasinya" bisik Nick.

"Kalian berdua hentikan jangan berdebat terus, apalagi dengan bahasa Bluesky atau mereka curiga" bisik Mike.

Seorang mahasiswi menghampiri Nick. Dia cantik sekali dengan rambut panjang tergerai.

"Ini mejaku penjajah" kata gadis itu.

Nick menoleh dan menatap gadis manis itu. "Emm maaf tapi aku sudah duduk disini, jika kau mau, duduk dipangkuanku"

Plakkk

Sebuah tamparan mendarat dipipi Nick. "Jangan sama kan negaraku dengan negara liberalmu! " teriak gadis itu. Semua mata tertuju pada mereka.

Nick memegang pipinya yang memanas. Tidak pernah ada seorangpun yang berani menamparnya.

"Lihat saja, kau akan menyesal! " kata Nick.

Gadis itu berlalu mencari meja lain.

"Wow, kau ditampar seorang wanita bro" bisik Rick.

Alfagorn and BlueskyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang