Alfagorn and Bluesky

Kecurigaan

Hari ini Alfred pergi ke kantor dengan mobilnya. Dibelakang mobilnya ada mobil Lizy mengikutinya

Sesampainya di kantor, para karyawan menyapa Alfred. Alfred tidak menjawab sapaan mereka.

Lizy juga mendapat sapaan. Lizy menjawab sapaan mereka dengan ramah.

Lizy sangat cerdas dan bisa melakukan pekerjaan kantor dengan cepat.

Shin datang mengunjungi kantor Alfred dia menemui Alfred untuk mengajak bekerja sama.

"Kau ingin bekerja sama denganku karena Lizy kan? " kata Alfred.

"Iya, tentu saja, aku mencintainya Al, ok tanda tangani saja kontrak kerja sama ini, aku tidak akan merugikan perusahaanmu"

Alfred menerina berkas yang diajukan Shin. Dia melihat  lambang bintang dan cakra diujung kertas berkas. Alfred mengerutkan dahinya. "Kau memiliki partai yang mendukungmu? "

Shin menautkan alisnya. "Iya"

"Partai apa? "

Shin menatap Alfred dengan tajam. Dia tahu Alfred sedang mencurigainya.

"Haha.. Partai Minhuji"

Alfred menandatangani kontrak itu.

"Terimakasih Tn. Rodriguez "

"Sama-sama"

Setelah mendapat kesepakatan, Shin berlalu meninggalkan ruangan Alfred.

Alfred menelepon orang kepercayaannya. "Halo, selidiki orang yang bernama Yamamura Shin"

Setelah itu, Alfred memutuskan panggilannya.

"Lihat saja Shin, aku akan menghancurkan hidupmu jika kau berani merebut Lizy dariku "

♡♥♡♥♡♥♡

Diadakan rapat di kantor Alfred. Lizy debagai istri pemilik perusahaan harus hadir.

"Tn. Rodriguez, Ny. Rodriguez yang akan mempresentasikan semuanya" bisik Minoki, asistennya Alfred.

Alfred mengangguk. "Biarkan, aku percaya dengan kemampuannya"

Lizy maju kedepan dan mempresentasikan perusahaan suaminya.

Alfred memperhatikan Lizy dengan lekat. "Cantik " kata itu yang terucap tanpa Alfred sadari. Semua mata tertuju padanya termasuk Lizy.

"Kenapa kalian semua menatapku? Apa aku salah memuji kecantikan istriku sendiri? " pipi Lizy merona mendengar ucapan Alfred. Entahlah ucapan suaminya itu membuat hati Lizy geli.

Semua orang kembali ke posisi masing-masing. Lizy juga kembali menjelaskan.

Alfred tersenyum dia melihat lekuk tubuh istrinya yang indah padahal Lizy memakai pakaian tertutup dan sopan.

Selesai presentase, Lizy kembali duduk semua orang bertepuk tangan dengan kemampuan bicara Lizy.

♡♥♡♥♡♥♡

Selesai rapat, Lizy keluar dari ruangan rapat menuju biliknya tapi dia keseleo karena tidak terbiasa memakai hak tinggi.

Lizy tidak sampai jatuh, dia berjalan pelan tapi kakinya sakit. Dia kembali berjalan dan dia terhuyung hampir tersungkur tapi sepasang tangan kekar menahannya.

Lizy menoleh ternyata Alfred.

Beberapa karyawan lewat dan memperhatikan mereka. Mereka tersenyum melihat  kemesraan atasan mereka dengan istrinya yang cantik.