Alfagorn and Bluesky

Suami Laknat

Alfred masih tertidur dengan posisi memeluk Lizy dari belakang. Mereka tanpa busana hanya bergelung selimut.

Perlahan mata Alfred terbuka. Dia menghirup aroma leher Lizy dari belakang. Aroma lemon yang menyejukkan tenggorokkan menyapa hidung mancung Alfred.

Lizy sedikit bergeming. "Dia bahkan tidak orgasme sama sekali, sungguh membuatku muak! " batin Alfred.

"Li.. Bangun.. Kau akan ke kampus? "

Tidak ada jawaban. Lizy masih tertidur pulas.

Alfred mencium dan menghisap tengkuk Lizy membuat Lizy terhenyak dari tidur nya.

Tak butuh waktu lama, bekas kecupan itu menjadi keunguan.

Lizy menoleh pada Alfred yang menatapnya dengan sayu.

Lizy beranjak dari tidurnya, tapi ditahan Alfred. "Aku ingin morning kiss dari mu"

Lizy tetap beranjak, tapi makin Lizy bergerak, makin Alfred menahannya.

"Ayo lakukan apa yang kuinginkan"

Lizy mencium bibir Alfred sekilas, tapi Alfred menariknya dan memperdalam ciumannya.

Lizy kehabisan napas, dia mendorong dada Alfred dan berlalu ke kamar mandi.

Alfred tersenyum. "Setidaknya dia menuruti perintahku" gumam Alfred.

♡♥♡♥♡♥♡

Lizy memasak dan menyediakan makanan ke meja makan.

Alfred tersenyum melihat  Lizy memasak untuknya.

"Terimakasih sayang" Alfred mengecup bibir Lizy sekilas.

Kemudian duduk dikursi dan memakan makanan buatan Lizy.

"Lezat sekali.. Aku suka.. Hmm"

Lizy pun makan. Alfred melihat  wajah Lizy yang terlihat lesu dan sayu. Tidak ada senyuman diwajahnya yang biasanya selalu hadir bersama keceriaannya.

"Kau tidak akan ke kampus? "

Lizy menggeleng. Kepalanya tertunduk dalam.

"Tatap aku jika sedang berbicara dengan ku! "

Lizy mendongkak dan menatap Alfred.

"Kenapa! Kenapa kau tidak menatapku! Kenapa! Apa aku menakutkan bagimu! "

Lizy terlihat datar tidak berekspresi dan tetap menatap Alfred.

"Aku mau kau mendambakanku seperti wanita lain! "

"Kenapa" kata Lizy pelan.

Alfred mengerutkan dahinya.

"Kenapa aku harus melakukannya? Aku sudah menurut padamu"

"Aku mau kau melakukannya sesuai kemauanmu"

"Aku tidak bisa "

"Kenapa "

"Karena aku tidak mencintaimu"

Entah kenapa, ucapan Lizy menyakiti perasaan Alfred.