Pindah Negara

940 52 0
                                    

Lee menangis tersedu dia terlelap dalam tidurnya. Dia memikirkan Elizabeth putrinya yang pergi begitu cepat.

Dia pun mengikuti pemilihan umum menjadi seorang presiden. Dan karena kecerdasannya, dia terpilih menjadi Ibu Negara Alfagorn.

Dengan terpilihnya Himera Lee, maka itulah sebab kenapa Alfagorn dan Bluesky tidak berdamai. Lee tahu inilah yang diinginkan para presiden sebelum dirinya.

End Flashback

"Bibi aaa!!! "

Tanpa sadar, Lee memukul dada Alfred hingga Alfred terpental.

"Ah? Al? Maaf" Lee membantu Alfred berdiri.

"Bibi.. Hh.. Pukulanmu.. Mengerikan sekali.. Hhh"

"Maaf"

"Tidak masalah, aku mengejutkanmu ya bi.. Maafkan aku"

"Ah tidak, ada apa kau kemari? "

"Aku hanya ingin memastikan kau sudah isirahat"

"Terimakasih"

"Tidak bi.. Seharusnya aku yang berterimakasih.. Kau sudah ku anggap seperti ibuku sendiri "

Lee tersenyum mendengar ucapan Alfred.

"Jika kau masih hidup, mungkin kau sudah sebesar Alfred" batin Lee.

♡♥♡♥♡♥♡

Keesokan harinya

Lizy sudah bersiap-siap ke bandara. Alex membantu Lizy membawakan koper kedalam mobil.

Chisstine berbicara dengan Mourent. "Seandainya paman mengajarinya bela diri sepertiku, maka aku yakin dia bisa menjaga dirinya sendiri "

"Aku tidak mau dia terluka saat berlatih Chiss, dia terlalu lembut"

"Paman memang orang tua yang baik"

"Ayah aku sudah siap" kata Lizy.

Chisstine memeluk Lizy. "Jangan lupakan aku ya Lizy "

Lizy tersenyum. "Kau juga"

Lizi memasuki mobil diikuti Mourent.

Beberapa menit kemudian, mereka sampai ke bandara. Lizy memeluk ayahnya.

"Aku menyayangimu ayah.. Aku pasti akan merindukanmu"

Mourent memeluk erat putrinya. "Aku tahu selama ini kau tidak pernah mengakuiku ke publik bahwa aku ayahmu.. Aku tahu ini demi kebaikanmu dan aku.. Kau anak yang sangat baik.. Aku tidak marah.. Aku memintamu untuk merahasiakan kalau kau putriku selama kau berada di Alfagorn. Atau kau akan menderita disana. Dan satu lagi....Jangan cari ibumu"

Lizy membuka topi kupluknya. Tidak ada rambut pirang. Yang ada rambut berwarna hitam.

Lizy memakai lensa kontaknya yang berwarna hitam dihadapan ayahnya.

Mourent tercengang melihat wajah putrinya. Bayangan Himera Lee waktu muda kembali tersirat diingatannya.

Seandainya Lizy tidak memiliki warnanya maka dia akan sangat mirip dengan Himera Lee.

"Apa aku terlihat seperti orang Alfagorn? "

Mourent tersenyum. "Kau mirip ibumu" jawab Mourent tanpa sadar.

Alfagorn and BlueskyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang