#15 Beside You

723 78 23
                                    

~Enjoy the story~
.
.
.

Matahari mulai naik dan memberikan pencahayaan minim pada sebuah ruangan yang terlihat di dalamnya sepasang kekasih tengah tertidur bersama. Wendy dan D.O belum merubah posisinya yaitu tertidur saling menyamping dan mengeratkan pelukannya satu sama lain. mereka hanya tidur dalam ranjang yang sama, tidak lebih. Meski nyatanya D.O pria itu berusaha menahan mati matian hasrat birahinya di hadapan gadis yang ia cintai.

Akhirnya D.O membuka matanya perlahan dan mengerjap-ngerjapkannya berusaha menyesuaikan dengan keadaan pagi hari ini. Ia tersenyum ketika melihat gadisnya masih tertidur dan di matanya terlihat beribu kali lebih cantik. Tentu saja, Wendy tertidur sangat damai membuat D.O tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk mengagumi makaharya Tuhan yang satu ini.

Akhirnya D.O menopang kepalanya dengan tangan yang satunya dan sesekali menyisipkan anak rambut Wendy ke belakang telinganya.

1 menit, 2 menit.

Rupanya Wendy menyadari kegiatan kekasihnya itu. Ia pun membuka mata perlahan dan menampilkan ekspresi bingungnya terhadap apa yang tengah Kekasihnya lakukan saat ini.

 Ia pun membuka mata perlahan dan menampilkan ekspresi bingungnya terhadap apa yang tengah Kekasihnya lakukan saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kyungie.. kau sedang apa?" Gumam Wendy dengan suara seraknya khas bangun tidurnya. D.O tersenyum lebar.

"Kau tahu? Ibuku pernah bilang, Wanita cantik itu dilihat saat ia bangun tidur di pagi hari. Dan ibuku benar, buktinya kau terlihat cantik pagi ini Wen." Kata D.O membuat gombalan di pagi hari.

Deghh

Wendy nge blush, rasanya ia tak tau harus menjawab apa.

"Omo! Lihat pipimu, sedikit memerah?" Goda D.O sambil mencubit kecil pipi Wendy.

"Oppa! Hentikan." Rengek Wendy manja. Gadis itu berusaha mengalihkan pandangannya ke sekeliling menghindari kontak mata dengan D.O karna ia sangat malu saat ini.

Chup

D.O mengambil satu ciuman kilat di bibir Wendy. Dan gadis itu hanya terpaku dengan lamunannya.

"Eoh? Kau terkejut?" Tanya D.O sedikit menggoda Wendy.

"Aish kyung, hentikan!" Rengek Wendy dengan manja.

Raut wajah D.O tiba tiba berubah. Ia menatap Wendy dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Aku tak bisa."

Wendy heran dengan perkataan kekasihnya itu.

"Apa?" Tanya Wendy polos.

"Aku tidak bisa menghentikan semua ini."

"Kyungie aku tidak mengerti maksudmu."

"Kau tidak akan mengerti hingga saat itu tiba sayang." Lirih D.O

"Cah.. kita kemas barangmu, kata dokter kau sudah bisa pulang."

Wendy mengangguk menuruti perkataan D.O
Ia mengemasi barang barangnya setelah selesai mandi dan kini keduanya sudah berada di luar rumah sakit.

OFF For You [Wensoo] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang