#12 The Truth

763 84 22
                                    

'BRAAAKK'

Tiba tiba seseorang membuka pintu kamar itu dengan kasar. Kini munculah sosok pria tinggi dengan keadaan wajah yang sama seperti Kyungsoo.

Benar..

Chanyeol,.

Ia datang membawa berita sebenarnya. Ia hampir saja emosi karena mendengar sedikit penjelasan D.O yang ternyata adalah salah besar. Tidak benar bila ia menuduh seorang Son Wendy berselingkuh dengan,.
tunggu, Si brengsek Chanyeol katanya? Cih,. Morfem itu sepertinya pantas untukmu Kyungsoo.

Chanyeol menghampiri Suho dan duduk dihadapannya  yang tambah bingung dengan situasi saat ini. D.O mengepalkan tangannya seperti tengah bersiap untuk menghajar Chanyeol untuk kedua kalinya.

"Aku ingin menjelaskan semuanya. Dan lihat saja Kyungsoo, mungkin kau akan menyesal." Kata Chanyeol dengan suara seraknya yang terdengar sarkastis.

BUGGGHH..

D.O akhirnya melayangkan pukulannya pada Chanyeol. Seolah belum puas dengan apa yang telah ia perbuat tadi. Naasnya, pukulan D.O lolos mengenai perut Chanyeol membuat pria jangkung itu meringis bukan karena sakit fisik yang ia dapati melainkan hatinya yang terluka mendapati sosok Kyungsoo yang selama ini bersahabat dan teman sekamarnya yang sangat baik itu tega menghajarnya seperti ini.

"Kyungsoo! Hentikan! Biarkan Chanyeol bicara." Bentak Suho menahan tangan D.O yang sudah bersiap di udara untuk melayangkan pukulan,
Lagi..

Tak lama suasana pun sedikit santai saat keduanya sepakat untuk mendengarkan penjelasan Chanyeol.

"Baik katakanlah sebelum aku memukulmu lagi." Ucap D.O begitu dingin.

"Kau ingat kata kata ku saat itu Kyungsoo? Saat aku berharap salah satu dari kita bukan seorang idol."

Suho terlihat bingung, sedangkan D.O mencoba mengingat ingat perkataan Chanyeol tadi.

Flashback on~

"Yah~ kau tahu? Kalau saja salah satu dari kita bukan seorang idol." Gumamnya sedikit berkhayal. "Hmm.. aku atau kau?" Tanya D.O sedikit bingung. "Aniya, aniya, maksudku andai saja salah satu antara 'Aku' ataupun Red Velvet bukan seorang idol. Pasti sekarang aku akan mengencani salah satu dari mereka." Ucapnya berandai andai. "Kendae.. mengapa peraturan itu menjadi penghalang untukku menemukan seorang gadis? Kau ingat 3 atau 4 tahun lagi, negara kita akan kekurangan populasi wanita, jadi bagaimana jika aku menjadi perjaka tua seumur hidup? Haruskah aku berkencan dengan seorang fans?" Katanya lagi seperti lelucon. Dan tertawa renyah setelahnya.

Flashback end~

"Sebelum kau, aku sudah menyukai Son Wendy. Kami berkenalan saat ia masih trainee. Diam diam aku ke tempat dance practicenya untuk sekedar melihat dia berlatih atau membawakannya minum."

Suho dan D.O terkejut. Namun mereka masih mendengar penjelasan Chanyeol.

"Aku marah dan pergi bermain basket di tengah malam hingga pagi saat mengetahui kau dan Wendy sudah berkencan. Tsk~ ini lucu kan, saat itu kau pulang ke dorm dan tiba tiba memijat ku dengan semangat. Lalu kau bilang, kau sudah berkencan dengan Wendy dan aku orang pertama yang kau beritahu."

Sedikit sesak saat Chanyeol bercerita sejak awal.

"Kenapa kau baru bilang, sialan." Gumam D.O pelan.

"Hmm.. kupikir ini salah, karena saat itu Wendy sangat menyayangimu hingga mengorbankan nyawanya untuk menyelamatkanmu dari kecelakaan saat itu. Soo~yah kau ingat?"

"..."

Sesak, terlalu sesak di sini saat D.O mengetahui semua itu. Ia bersalah, sangat bersalah. Bahkan mungkin ialah pria brengsek yang sebenarnya.

"Aku pergi ke rumah sakit dan memarahi Wendy. Berpikir bahwa yang ia lakukan salah tapi justru Wendy membentakku dan membelamu D.O! Dia sungguh mencintaimu."

"..."

Hampir saja D.O menangis namun Suho terlebih dulu menepuk pundaknya seperti sosok leader yang menenangkan.

"Hingga aku berpikir untuk menghilangkan perasaanku ini padanya,. Karena itu aku merahasiakannya."

"Andwe.. ini rumit, lalu kenapa kau menciumnya saat itu?"

"Aku menganggapnya ciuman perpisahan. Wendy mu sangat frusrasi karena Sooman sajangnim. Jadi saat itu aku ingin menenangkannya. Yaah-- Setidaknya saat kau sibuk dengan jadwal aktingmu, aku ingin menjadi berguna di sisinya."

"Mwoo? Apa hubungannya dengan Sooman? Apa maksudmu hyung? Aku tak mengerti." D.O mengernyitkan dahinya berusaha fokus menangkap berita dari Chanyeol.

"Sooman sajangnim sebenarnya tidak setuju dengan hubungan kalian, ia ingin kau fokus terhadap karir akting dan seperti biasa, ia menyukai hubunganku dengan Wendy dan telah lebih dulu meminta Wendy putus denganmu untuk memainkan perannya sebagai kekasihku di depan publik."

D.O semakin meremas celana jeansnya saat mengetahui kenyataan selanjutnya saat Wendy hendak dijadikan boneka SM.

"Kau tau? Kami banyak melakukan duet dan itu membuatku menyukainya. Sama halnya dengan netizen atau fans mereka menyukai WenYeol couple. Itulah strategi SM saat ini."

"Sial." Umpat Kyungsoo meredam emosi.

"Wendy memohon untuk tidak mengatakannya padamu. Karena ia memiliki suatu keputusan."

Suho dan D.O menatap Chanyeol dengan serius.

"Apa itu?" Tanya D.O penasaran.

"Ia ingin berhenti jadi idol."

"Huh, itu bodoh mana mungkin sajangnim membiarkannya, Wendy adalah gadis yang berbakat. SM terlalu bodoh bila melepaskannya." Sanggah Suho.

"Aniya-- Justru SM akan beruntung dengan berhentinya Wendy jadi idol." Kata D.O yakin

Chanyeol mengangguk mantap menyadari D.O memiliki pikiran yang sama dengannya. Sedangkan Suho masih berpikir keras tentang apa yang direncanakan SM untuk pasangan kekasih Wensoo ini.

"Kalau Wendy memutuskan kontrak, pertama ia akan kena pinalty yang sangat besar, lalu kau tak bisa melupakan scandal apa saja yang akan muncul saat itu terjadi." Jelas Chanyeol.

"Nee,. Wendy akan dicap penghianat, lalu hubungan kami sepertinya akan menjadi trending topic." Ucap D.O sambil tersenyum miris.

Suho mengangguk berkali kali. "Ah-- dan SM akan mendapat perhatian besar dari netizen sedangkan Wendy menjadi korban." Gumam Suho mulai paham.

"Hmm baiklah, aku harus pergi untuk mengurus sesuatu." Ucap Suho lalu beranjak dari duduknya.

"Bertahanlah Kyungsoo. Kau harus bertahan untuk menjaga Wendy." Tambahnya sebelum berlalu pergi.

"Haah~" D.O menghembuskan nafas dengan kasar lalu merebahkan dirinya di atas kasur sambil menutupi mata dengan lengan kirinya.

"Chan, maaf aku mengahajarmu habis habisan tadi." Ucapnya menyesal, tanpa mengubah posisi tidurnya.

"Gwenchana, karna aku juga menghajarmu tadi. Yah setidaknya kita sama sama terluka. Itu lebih baik daripada hanya memendamnya namun berakhir dengan melukai diri sendiri."

"Hh mollaso, aku terlalu takut sekarang."

"Untuk apa?"

"Untuk sesuatu yang harus kulindungi. Aku takut suatu saat itu akan lepas dari genggamanku."

***

~To Be Continued~

Vote and comment please, don't be a silent readers, thankyou.

Love,
ssbeeze_

OFF For You [Wensoo] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang