Kau tak akan tahu betapa bahagianya saat melihat ia tersenyum padamu, hanya padamu. Dan terlebih lagi dia adalah kekasihmu.
Ya, aku membicarakan tentang Son Wendy. Hari ini aku hendak menghubunginya di atas rooftop ini, semua kenangan kami terekam kembali dalam memori kecil ku.
Hanya saja yang berbeda sekarang adalah, raga siapa yang harus ku sentuh?
Aku menopang lenganku pada tembok pembatas dan melihat ke bawah, dimana pemandangan malam kota menjadi objek penglihatanku saat ini.
Oh ayolah, 3 hari waktu yang kuhabiskan untuk cuti harusnya sekarang aku bisa menggenggam jemari gadisku dan mengutarakan kerinduan selama ini.
Piip Piip
Aku mulai menelpon Wendy
.
.
.Oppa!!
Teriaknya begitu ceria saat mengangkat telepon dariku.
"Hey girl~" aku memanggilnya seperti itu dengan nada call me baby persis saat aku menyanyikan part ku dalam lagu itu.
Hmm aku rindu suaramu chagi
Lirihnya di sebrang sana, dan aku hanya tersenyum mendengarnya.
"Aku disini, tenanglah. Hanya kau yang akan kudekap dan kunyanyikan lagu seperti tadi."
Oh ayolah, jangan menggodaku lagi sayang
"Aniyo.. aku mengatakannya dengan sungguh sungguh."
Aigoo..
Hmm--
Kau sedang apa di sana?
Baju apa yang kau kenakan hari ini?Tanyanya bertubi tubi.
"Aku sedang mengenang waktu-waktu yang kita habiskan dulu saat di rooftop cafe biasa, kau ingat?"
Ahh.. neomu areumdawo. (Benar benar indah)
"Tentu!" Kataku bersemangat.
"Hari ini aku mengenakan kacamataku, dan sweater biru pemberianmu."
Hmm aku suka itu. Kau pasti sangat tampan sekarang, apalagi salju pertama sudah turun di Seoul, huuh aku ingin ke rooftop dan bersandar di bahumu sekarang juga.
Rengeknya menggemaskan.
"Bersabarlah chagi, kapan kapan, aku akan mengunjungimu ke Canada."
Ahh, jeongmalyeo? (Benarkah itu?)
"Ya, doakan saja. Yang pasti, kita akan bertemu lagi." Kataku yakin.
Tentu saja oppa, setiap hari aku selalu berdoa agar Tuhan mempertemukan kita lagi.
Katanya polos.
"Nde araseo."
Tapi oppa.. apa saja yang kau ingat di rooftop sana?
Tanyanya tiba tiba.
"Eoh?" Aku setengah terkejut tapi..
WHOOS~~
Angin berhembus kencang di sini.
Bahkan pohon pohon pun ikut terbawa arah angin disertai butiran butiran salju yang perlahan turun. Aku merentangkan tanganku ke depan hingga beberapa salju singgah di telapak tanganku yang sengaja ku bukakan.
Oppaaa...
Teriaknya pelan, hingga menyadarkan lamunanku sesaat.
"O? Yah sayang sekali, angin tadi berhembus kencang dan salju pun sepertinya menghapus kenanganku bersamamu." Ucapku dengan sedih yang dibuat buat.
KAMU SEDANG MEMBACA
OFF For You [Wensoo] ✔
Cerita Pendek"Should i love you?" -D.O Wendy Son dan Do Kyungsoo, mereka sepasang idol yang sama sama jatuh cinta namun ketika mereka tersadar bahwa cinta yang mereka alami tidak semudah ketika orang biasa jatuh cinta. Mereka harus terpisahkan oleh waktu dan per...