#18 Very Very

585 65 6
                                    

Happy reading~~
.
.
.
.

"Yoboseo?" D.O mengangkat telepon dengan suara seraknya, sebuah telepon membangunkan tidurnya bahkan saat ini masih pukul 02.43 kst.

Chagi, ini aku!
Sapa si penelepon di seberang sana.

"Eoh, Wen? Apa itu kau?!" Tanya D.O penuh semangat dan ia sudah mengganti posisinya menjadi duduk. Wajahnya kelihatan berseri-seri saat suara seorang wanita menyapanya pagi ini.

Aniyo, maaf aku bukan wendy mu. Tapi aku merindukanmu chagi..

"Mwo?! Lalu kau siapa? Beraninya memanggilku seperti itu!" Bentak D.O, kali ini ia memasang raut wajah serius dan sedikit marah.

Yah,. Oppa tidak mengenali suara kekasihmu sendiri?

Kini gantian si gadis penelepon yang marah.

"Eoh ini kau Wendy,. Ya ampun sayang, kenapa kau mempermainkanku?" Kesal D.O

Mm mianhae, aku hanya ingin mengabari mu kalau aku baru sampai.

"Gwenchana, aku senang kau mengabariku, hanya saja aku sedikit terkejut dan tak mengenali suaramu karna tadi aku sudah tertidur."

Omona! Jeongmal mianhaeyo chagi, umm kalau begitu kau kembali tidur yaa, aku harus beres-beres untuk kamarku. Sampai jumpa.

Wendy tergesa-gesa mematikan telepon karena khawatir tidur D.O terganggu karenanya.

"Eoh tunggu,. Yah yah!" D.O berusaha mencegah Wendy mematikan teleponnya namun terlambat, sambungan telepon telah terputus dan berakhir selama 2 menit 18 detik.

Wajah D.O cemberut sesaat. Namun tak sampai 7 detik, terlihat Wendy kembali meneleponnya dan raut muka D.O kembali berseri. Dengan cepat ia mengusap tombol hijau pada layar ponselnya, tak mau kekasihnya itu menunggu lama.

"Wen! Kenapa kau matikan teleponnya tadi?" D.O merajuk kini memasang wajah marah yang sangat lucu.

O merajuk kini memasang wajah marah yang sangat lucu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pffttt

Wendy menahan tawanya meskipun ia tidak bisa melihat langsung ekspresi wajah kekasihnya itu saat ini, namun terdengar dari nada bicaranya saja sudah cukup membuat Wendy terhibur.

Oppa, aku hanya ingin bilang..
.
.
.
.
Wendy menjeda perkataannya, lalu berbisik

Jaljayo (selamat tidur)

dan dengan cepat Wendy kembali mematikan ponselnya.

D.O yang mendengar itu langsung tersenyum puas dan kini kembali menutup mata dengan sebuah senyuman yang masih terukir di wajahnya hingga perlahan hilang dan tergantikan oleh tidurnya yang lelap.

***

Saturday
08.47 PM

Red Velvet! Bae Joohyun! Kang Seulgi! Sooyoung! Kim Yerim!

OFF For You [Wensoo] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang