#9 What happen Kyung?

796 90 6
                                    

Previous chapter~

'Apa yang terjadi?? Kenapa penglihatanku buram? Tuhan apa yang harus ku lakukan?' Batinku ketika berusaha memfokuskan pandangan tapi tak bisa.

Penglihatanku semakin buram, apalagi saat melihat ke arah papan di depanku. Akhirnya, mataku menutup dengan rapat dan seketika aku berada di alam bawah sadar.

"Kyungsoo,, yah."

"Hey kyungsoo."

Samar terdengar di telingaku orang orang yang memanggil namaku. Tapi tetap saja semuanya begitu gelap. Terlalu lelah rasanya untuk sekedar membuka mataku.

***

Kyungsoo berpakaian serba hitam tak lupa dengan topi hitamnya juga. Ia duduk di pojok ruangan dengan memeluk kedua lututnya dan menopang dagunya. Ia terlihat lelah hari ini.

Di ambang pintu sang pelatih vocal telah datang dengan membawa kertas not yang berisikan lirik lagu, white board berukuran sedang dan sebuah tongkat panjang yang berfungsi untuk membalikkan halaman atau sekedar menunjuk nada pada white board.

Hari ini satu satunya member yang kurang bersemangat adalah D.O

Ia terlihat lelah sehabis pergi ke acara bersama kekasihnya dan langsung  menghadiri work shop untuk aktingnya dalam sebuah drama baru.

Lima menit sebelum latihan dimulai, para member lainnya sudah bersiap siap mengambil nafas, berlatih vokal, dan menguji kemampuan high note masing masing. Namun dipojok ruangan luas ini, salah satu member EXO terlihat menutup rapat matanya dengan tubuh yang lunglai. Ya, D.O
Tentu para member memahami bahwa dialah yang paling sibuk akhir akhir ini.

Tapi sedari tadi, Suho sang leader yang berada dekat dengan D.O memperhatikan gerak gerik anak itu. Dari mulai menekuk lutut, membenarkan topi, berganti posisi duduk sampai anak itu menundukan kepalanya dan tak berniat mengeluarkan suara sedikit pun.

"Eoh D.O? Kenapa dia?" Gumam Suho melihat D.O yang tertunduk dengan menopang badannya pada kedua lututnya.

"Kyungsoo, yah."

"Hey Kyungsoo."

Tak ada respon apapun dari D.O padahal Suho sudah sedikit berteriak bahkan sesekali mengguncang tubuh pria itu.

Para member yang sedang melatih vokal mereka kini tertuju pada Suho yang terlihat khawatir.

"Waeyo?" Tanya Chen.

"Yakk.. Kyungsoo." baekhyun terlihat kesal dan akhirnya ikut mengguncang tubuh D.O pelan.

Alhasil D.O hanya terhempas ke belakang dan terdengarlah dengkuran halus dari pria berpakaian serba hitam itu.

"Aish dasar, ia sudah membuatku khawatir." Jiwa kepemimpinan Suho kini muncul.

"Khawatir apanya? Sekarang dia itu terlihat memprihatinkan." tukas Chen.

"Mwo?!" Serentak Baekhyun, Suho dan Xiumin melirik Chen.

"A.. aniyo." gumam chen dengan senyum awkwardnya.

.

.

.

D.O terbaring sendirian di atas sofa ruang latihan. Ternyata ia tertidur nyenyak hingga tak menyadari member EXO telah lebih dulu memindahkannya ke sofa tanpa membangunkannya.

Matanya menerawang ke sekeliling dan mengingat sekilas bagaimana cara ia tertidur tadi.

Padahal para member lain awalnya khawatir dan curiga Kyungsoo pingsan. Namun setelah terdengar dengkuran halus darinya, barulah para member memaklumi bagaimana lelahnya Kyungsoo saat ini.

"Ckk.. aku melewatkan latihan." Kesal Kyungsoo sambil beranjak dari sofa ke tempat latihan musik sambil berharap cemas, ia masih bisa mengikuti latihan.

Ia melepas topi hitamnya dan mengambil kacamata yang berada di nakas kecil di sudut ruangan. Sambil berlari kecil melewati lorong menuju ruang latihan musik.

Tapi apa yang ia dapati sekarang? Ia sangat terkejut dan tak percaya sampai mematung seketika di depan ruang latihan musik.

❤♡❤

Wendy meraih gitarnya lalu terdengarlah petikan setiap senar yang beradu dengan jemari jemarinya dan menghasilkan sebuah alunan lagu yang merdu.

(Now playing Eric Nam ft. Wendy Spring Love)

pu nun pa ram mes shil lin~
Uri ye ge bon jin
This is love..

Tiba tiba seorang pria ikut bergabung dan bernyanyi bersama, Wendy sedikit terkejut dengan kedatangan pria itu namun mereka tetap melanjutkannya

Ne ma um me ne ryo wa~
Sap pun ni ne ryo wa~
Ni ok ke wi ye do bol so
Ne rin gu i rum..
Po ming ga ba
U ri ja bun son tum sai~
Yal ba jin wet tu sai~
O nu se sum myo do ro
U ruo byon ha shik kin..
Bom mi wan na bwa

Pria itu kini duduk berhadapan dengan Wendy. Ia memakai masker dan topi putih.

"O,. Oppa??"

"Hmm? Kenapa tak diteruskan? Apa kedatanganku mengganggumu?"

"Bu.. bukan, tapi bagaimana bisa kau di sini?"

"Yah benar sepertinya kedatanganku mengganggumu, kalau begitu aku pergi dulu annyeong Wendy-ssi." Ucap pria itu lalu beranjak pergi.

"Aniya,. Jangan pergi. Oppa boleh duduk dulu." Wendy memegang lengan pria itu dan mencegahnya pergi.

"Tidak, tak seharusnya aku disini, Kyungsoo mu bisa marah padaku."

"Ta.. tapi soo oppa sedang latihan."

"..."

"Kumohon, temani aku sebentar saja."

"..."

"Jebal."

Pria itu ahirnya duduk berhadapan dengan Wendy. Mereka bercerita layaknya adik kakak.

"Kau harus berani mengambil keputusan wan~ah."

"Hmm.. sepertinya aku terlalu lemah untuk itu."

"Tidak! Jangan berkata seperti itu.. Seungwan yang ku kenal tak seperti itu."

Wendy sedikit terkejut dengan ucapannya.

"Ini melelahkan oppa,."

"Lalu apa dengan mencelakakan dirimu waktu itu tidak lebih melelahkan dari saat ini?"

Wendy hanya termenung dengan perkataan pria di hadapannya. Ia perlahan menangis karena berbagai emosi memenuhi lubuk hatinya.

Pria itu terlihat kesal dengan situasi saat ini. Ia ingin mengangkat tangannya dan menghapus air mata Wendy namun sangat sulit baginya. Ia menyayangi gadis di hadapannya tapi ia sadar bahwa posisinya saat ini telah lebih dulu ditempati oleh Kyungsoo. Pria itupun hanya mengepalkan tangannya berusaha menahan diri agar tidak terlewat batas. Namun pada akhirnya, ia memeluk Wendy dengan erat berusaha meringankan beban gadis di hadapannya itu.

Awalnya Wendy menolak dengan memukul mukul punggung pria itu namun akhirnya ia lemah dan membiarkan seorang pria memeluknya seperti itu.

~To Be Continued~

Enjoying the story? Please vote and comment, thank you :)

love, ssbeeze

OFF For You [Wensoo] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang