8. Beautiful

3.2K 336 10
                                    

"Istriku pagi-pagi sudah melamun di depan cermin."

Kaget. Sontak aku menengadahkan kepalaku ke atas. Entah perasaanku atau bukan, aku merasa Kihyun semakin tampan setiap harinya. Melihatnya dari posisi seperti ini semakin membuatnya terlihat sangat tampan dan sexy. Tapi sayang, sebuah celemek merusak kesan manlynya.

"Why?" Kihyun mengecup bibirku, setelah itu mencubit pipiku dengan gemas.

"Nothing!" Kataku. "Bisa bantu keringkan rambutku?" Lanjutku lagi.

Sambil mengeringkan rambutku, Kihyun bercerita panjang-lebar. Aku tidak terlalu menaggapinya karena sebagian besar hanya omelannya saja. Toh itu sudah biasa. Kihyun sangat mirip dengan Ayahnya. Sama-sama tukang marah-marah.

"Rambutmu sudah sangat panjang. Apa kita harus pergi ke salon?"

"NO!" Teriakku. Dan itu cukup membuat Kihhyun terkejut. Dia sampai meremas rambutku cukup keras.

"Tidak perlu berteriak bisa, 'kan?"

"Maaf! Pokoknya aku tidak mau potong rambut."

"Lagipula aku tidak memaksamu."

Tanpa kukehendaki air mataku jatuh begitu saja, refleks aku memeluk pinggang Kihyun. Aku tidak tahu kenapa aku mendadak emosional seperti ini. Kemarin-kemarin tidak.

"Lho... Lho! Kenapa? Tidak enak badan?" Kihyun berjongkok di depanku lalu mengusap air mataku.

"Kau tidak akan meninggalkanku, 'kan?"

"Maksudmu?"

"Berjanjilah."

"Kau ini kenapa? Hormon?"

"Aku melihat pantulan diriku di cermin. Sangat jelek. Aku tidak ingin melihatnya. Berat badanku bertambah setiap harinya. Pipiku yang dulu tirus perlahan-lahan menjadi chubby. Pokoknya aku sangat jelek. Aku tidak suka. Rasanya aku mau mati saja."

"Sudah selesai?"

"Huh?"

"Siapa bilang kau jelek? kau sangat cantik hingga membuat mataku silau."

"Jangan menghiburku."

"Aku serius. Kau sangat cantik. Siapa bilang kalau kau bertambah gemuk? Yang aku lihat tubuhmu sangat bagus dan sexy, apalagi dengan perut besarmu ini." Kihyun mengelus-elus perutku.

"Apa aku harus diet?"

"Yaaa! Apa kau sudah tidak waras? Kau ini sedang hamil."

"Pokoknya aku mau kurus."

"Neon neomu areumdawo
Nuneul ttel suga eopseo
Kkocce pin gasigati jjillil geot gatado
Neol gajgo sipeo."


Kihyun menyanyikan partnya di lagu Beautiful. Arrgh sangat merdu >_<

"Pantas saja kau tidak mau potong rambut." Ujar Kihyun dengan senyuman khasnya.

"Jangan mengejekku."

"Baiklah sekarang kita sarapan. Aku sudah memasak makanan kesukanku."

"Kukira kau memasak makanan kesukaanku."

"Kemarin aku hanya membeli daging ayam. Daging sapi korea kan mahal."

"Member Boygroup kok pelit."

"Gajiku belum turun."

"-_-"

***

Aku merasa gagal menjadi istri. Ini benar-benar dunia terbalik. Seharunya aku yang melakukan pekerjaan rumah. Bukannya Kihyun. Untungnya Kihyun tidak pernah mengeluh. Ya mau bagaimana lagi, mungkin ini bawaan bayi dalam perutku.

"Kyun, aku mengambil beberapa gambarmu. Kau mau lihat?"

"Yaaa! Berhenti memotret

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yaaa! Berhenti memotret."

"Kau memang pantas memakai celemek itu. Kenapa kau tidak membuka restaurant saja?"

"Aku seperti ini hanya untukmu."

"Aw.... Aw...Aw"

"Kenapa? Perutmu sakit?"

"Tidak. Aku terharu."

"Kau tidak mau memberiku hadiah?"

"Hadiah? Yang ulang tahun itu Minhyuk bukan kau. Ulang tahunmu masih tiga minggu lagi."

"Aku kan sudah memasak untukmu. Jadi kau harus memberiku hadiah."

Aku berjalan ke arahnya. Detik berikutnya aku memeluknya dari belakang. Namun itu tidak bertahan lama karena Kihyun membalikkan tubuhnya. Kami pun saling berhadapan. Kihyun yang tadinya sedang membersihkan piring bekas makan kami, menghentikan pekerjaannya.

Kihyun menatapku cukup lama dengan tatapan lembutnya. "Jadi, mana hadiahku?"

Kemudian aku berjinjit untuk menggapai bibirnya, lalu aku mengalungkan lenganku pada lehernya.

Kami berciuman cukup lama. Bibir kami sama-sama basah. Damn he is a good kisser.

"Kau benar-benar gemuk. Tanganku sudah tidak bisa memelukku seutuhnya."

"YAAA!!!"

"Eh maksudku kau sangat cantik. Ya Tuhan aku salah bicara."

"Jahat."

Cup

Cup

Cup

"Cantiknya aku."

Tukang Bacot [Monsta X Yoo Kihyun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang