3. Award

4.2K 413 36
                                    

Aku masih menunggu, meski sudah hampir setengah jam berlalu, dan Kihyun belum juga pulang. Apa dia tidak akan pulang? Apa dia sedang merayakan kemenangan di Soribada bersama anak-anak Monsta X?
Acara penghargaan Soribada sudah berakhir setengah jam yang lalu, dan Monsta X berhasil membawa pulang piala 'Bonsang'. Suatu pencapaian yang luar biasa, Walaupun ini bukan penghargaan pertama mereka. Sayangnya mereka belum pernah mendapat tempat pertama di acara Musik. Semoga 'comeback' selanjutnya mereka bisa membawa pulang piala dan aku berharap masyarakat tidak buta pada talenta mereka. Monsta X pantas mendapat apresiasi yang layak, terutama kepada Yoo Kihyun suamiku.

Ketika aku sibuk dengan pikiranku sendiri, sepasang kaki berhenti tepat di hadapanku. Aku mengangkat wajahku dan mendapati Kihyun yang sudah berdiri di sana.

“Ki?” aku berdiri seketika. Asyik! Dia pulang.

Tanpa banyak bicara, Kihyun mengecup keningku, lalu memelukku hingga tubuhku menghangat.

"I'm so happy!"

"Apaan sih sok inggris! Bahasa inggrismu bau, tau."

"Bagaimana tadi penampilanku?"

"Biasa saja." Aku berbohong.

Aku melihat penampilan mereka di televisi dan itu sangat keren. Aku ingin sekali melihat penampilan mereka secara langsung tapi Kihyun melarangku. Katanya tidak baik wanita hamil keluar malam-malam. Padahal aku tahu itu hanya akal-akalannya saja.

"Biasa saja tapi bisa membuatmu tidak biasa 'kan?"

"Apaan sih. Aku berkata jujur. Penampilanmu biasa saja. Yang tidak biasa itu Wonho. Ya Tuhan dia sangat tampan. Apalagi dengan rambut barunya."

Kihyun hanya menganggukkan kepalanya. Kemudian duduk di atas sofa. Aku pun mengikutinya dengan duduk di sebelahnya.

"Apa benar penampilanku biasa saja?" Manik karamelnya menatap penuh ke arahku. Hoho apa dia sedang cemburu?

"Tentu saja penampilanmu sangat luar biasa. Terlebih kau tidak pamer perut ratamu itu."

"Apa kau yakin sudah memeriksanya dengan baik?" Kihyun mengarahkan tanganku untuk meraba perutnya. Aku bisa merasakan ada lekukan-lekukan. Aaah sepertinya pipiku memerah.

"Bilang saja kau tidak suka kalau aku pamer absku pada orang lain."

"Apa aku seperti itu?"

"Kau tidak perlu cemburu. Aku hanya bersikap profesional. Aku adalah milikmu seutuhnya."

"Jangan GeEr."

"Malu 'ya?"

"Malu kenapa?"

"Ketauan cemburu."

"Ih."

"Cemburu tanda cinta."

"Itu artinya kau tidak mencintaiku."

"Hah?

"Karena kau tidak pernah cemburu saat aku membicarakan Wonho atau saat aku memujinya."

"Siapa pun biasmu di Monsta X, suamimu tetap Yoo Kihyun. Main vocal Monsta X. Even when I lose, I'm winning." Ucapnya bangga. Senyum jahat tergambar di paras tampannya.

Aku tersenyum, lalu menghela nafas panjang. "Dasar narsis."

Tiba-tiba kurasakan bayiku menendang keras hingga membuatku refleks menarik tangan Kihyun ke depan perutku. Wajahnya menoleh ke arahku, seakan bingung dengan apa yang baru saja ia rasakan.

"Ada pergerakan di perutmu."

"Bayi kita sedang menendang."

"Apa itu sakit?"

"Tidak. Itu adalah saat membahagiakan."

Kihyun mengelus-elus lembut perutku, lalu beberapa kali memberinya kecupan.

"Uri aegi." Ucapnya kembali mengecup perutku. Kali ini agak lama dari yang tadi.

"Aku terharu saat kalian mendapat penghargaan. Kalian memang layak mendapatkannya."

"Jujur saja aku masih tidak percaya."

"Tapi tadi aku sempat tertawa beberapa saat."

"Kenapa?"

"Aku geli melihatmu karena kau paling kecil dari yang lain. Kau sangat kurus. Seharusnya kau tidak berdiri di dekat Shownu Oppa."

"Aku kehilangan banyak berat badan karenamu."

"Hoho. Dan kenapa kau senyam-senyum tidak jelas saat memegang piala?"

"Itu karena aku tidak percaya bisa mendapat penghargaan."

"Hmm begitu rupanya." Aku mengangguk.

"Aku mengantuk." Ucapnya dengan datar. Lalu dia mengangkatku sambil menautkan bibir kami. Menurunkanku di atas ranjang, menindihku dan menautkan kembali bibir kami.

Kihyun mencumbuku dengan begitu panas hingga membuatku terengah karena dia tidak memberiku jeda untuk bernafas.

Tak lama, Kihyun melepaskan cumbuannya, dengan serak dia berbisik tepat pada bibirku. “Aku mencintaimu.”
Dan yang bisa kulakukan hanya mengalungkan lenganku pada lehernya, kemudian kembali menempelkan bibirku pada bibirnya, menciumnya dengan lembut penuh gairah.

"Ah aku tidak bisa menahannya. Tidurlah sebelum aku lepas kendali." Ujarnya melepaskan tautan bibir kami. Kekecewaan jelas terukir di wajahnya.

"Mau ketawa tapi kasian."

"Kau meledekku?"

"Mandi gih. Siapa tau mesumnya bisa hanyut."

"Bukan mesum. Itu hormon." Ucapnya dengan datar, lalu pergi masuk ke dalam kamar mandi.

"Sayang, apa kau mau membantuku?" Kepala Kihyun menyembul di balik pintu kamar mandi.

“Maksudmu, kau ingin aku membantumu mandi?” Dengan polosnya Kihyun mengangguk dan itu membuatku ingin menghajarnya.

"YAAA! Minta pada ibumu sana."

"Memangnya aku anak kecil?"

"Nah itu tau. Memangnya kau anak kecil? Kau kan bisa mandi sendiri."

"Biar romantis."

"Setelah mandi jangan lupa makan. Kau rese kalau sedang lapar."

"Iya aku lapar kehangatanmu."

"YOO KIHYUN >_<"

Selain suka mengomel, Kihyun juga suka menggombal meskipun gombalannya selalu garing. Sepertinya dia harus belajar kepada Wonho. Jika ada penghargaan tentang member boygroup dengan gombalan maut, kurasa dia tidak akan menang. Bahkan Kihyun tidak akan masuk nominasi. Raja ngomel sih iya.

Note: Selamat untuk bonsangnya, monsta X *walaupun telat ngucapin.cuma mau bilang  terharu banget Monsta bisa bawa piala bonsang. Semoga CB berikutnya mereka bisa borong piala ><
Perjuangan mereka bener-bener patut di apresiasi.

Oh iya, kasih saran dong. Apa si aku nya harus di kasih nama atau tetep anonim? Tapi agak geli-geli gimanaaa gitu kalo panggilan Kihyun ke istrinya ini 'sayang'
Masih bingung soalnya, mau di kasih nama ato nggak.

SEKALI LAGI SELAMAT BUAT MONSTA X

Tukang Bacot [Monsta X Yoo Kihyun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang