C

15.8K 447 27
                                    













HunKai











Happy Reading^^




Jongin mengerjapkan matanya kala sinar matahari mengetuk matanya untuk segera terbuka. Hal yang pertama ia lihat saat membuka matanya adalah kamar yang begitu luas. Dengan dominasi warna jingga dan pink, warna kesukaannya.

" dimana aku ?". Ia mengedarkan pandangannya kesegala penjuru ruangan. Terdapat sebuah pintu yang diyakininya sebuah kamar mandi. Ada juga televisi lengkap dengan karpet bulu berwarna putih. Jika ia perhatikan, banyak barang disini yang merupakan favoritnya. Desain kamar ini pun sama persis dengan kamar idamannya. Dan satu lagi, ada beberapa boneka beruang coklat yang tertata rapi didekat meja rias.

Jongin turun dari ranjangnya, melangkahkan kaki jenjangnya untuk mendekati boneka-boneka beruang itu. Sebelum ia berhenti saat tubuhnya terasa dingin. Ia masih naked. Catat masih naked.

Buru-buru iapun berjalan kesebuah almari besar untuk mencari pakaian. Tapi yang ia lihat hanya terdapat beberapa potong baju dan itupun baju untuk wanita.

" oh shit !". Umpatnya kesal. Terpaksa iapun mengambil salah satunya. Dan pilihannya tertuju pada dress warna peach dengan lengan pendek serta g-string warna senada. " baiklah, aku terpaksa menggunakan pakaian laknat ini. Ini hanya sekali tidak untuk kedua kali, Kim Kai ". Gumamnya sendiri.



Jongin memasuki kamar mandi yang ada dikamar tersebut. Dan betapa mewahnya kamar mandi itu, ia tak habis fikir. Pasti menghabiskan dana yang cukup fantastik hanya untuk membangun kamar mandi ini.

Kaca besar yang dapat memperlihatkan seluruh anggota tubuhnya. Washtafel, alat-alat mandi dengan brand ternama. Bathup ukuran besar, dapat memuat tiga orang. Kran air dingin dan panas. Shower besar, closet duduk, terdapat tv juga. Dan yang Jongin sukai disini adalah aroma khas mawar merah yang elegant bercampur dengan cokelat, serta air bathup yang bertabur kelopak mawar.


Byurr

Jongin menjeburkan dirinya dalam bathup itu. Ia mulai menuangkan sabun pada seluruh tubuhnya dan menggosoknya perlahan. " ugh~ ini banyak sekali ". Gumamnya saat jari-jarinya menusuk holenya sendiri untuk mengeluarkan sisa-sisa sperma yang masih berada dalam tubuhnya.

" mau ku bantu, manis ". Jongin terkaget dan buru-buru menenggelamkan dirinya di bathup yang penuh busa. " k-kenapa kau bisa masuk ?". Jongin menatap horor namja yang semalam membuatnya tak berdaya diranjang.

" kk~ itu mudah bagiku, aku punya kunci cadangannya sayang ". Ucapnya diselingi dengan kekehan menakutkan. " keluarlah, aku ingin mandi ". Usir Jongin. " bagaimana jika aku ingin mandi juga, cantik ?". Ucap Sehun dengan seringaiannya.

Jongin semakin beringsut mundur saat Sehun mulai menanggalkan satu persatu pakaiannya dan ikut memasuki bathup. Riak air dalam bathup semakin kentara dan sebagian tertumpah karena tertambah muatan.

" mau dengan paksaan atau suka rela, manis ?". Desis Sehun tepat dibelakang telinga Jongin. Itu salah satu titik sensitifnya. Jongin hanya menggeleng sebagai jawabannya. Ia memeluk tubuhnya sendiri, menyembunyikan nipplenya yang sudah menegang dari Sehun.

Sehun semakin mendekat. Tangannya telulur untuk menyentuh wajah Jongin. Ia cengkram rahangnya dengan keras. " sakit, lepaskan !!". Jongin mencoba melepas cengkraman tangan Sehun dengan satu tangannya, sementara satunya lagi masih setia menutupi area dadanya.

" kau tampak menggairahkan jika kau marah, cantik ". Sehun menyeringai lebar. " morning sex sepertinya tak buruk juga ". Jongin menatap horor. Semakin beringsut walau nyatanya percuma saja. " akhh ". Sehun menyentak tangan Jongin yang menutupi bagian dadanya. Dan sekarang terpampanglah dua tonjolan yang menegang.



Cup

Sehun mengecupnya ringan sebelum memilin keduanya secara bersamaan. " keluarkan saja desahanmu ". Suruh Sehun saat melihat Jongin menggigit bibirnya sendiri untuk meredam suaranya. " kubilang keluarkan desahanmu, jalang !". Sehun nampak kesal karena suruhannya tak diindahi oleh Jongin.

Darah mulai merembes disela bibir Jongin. Sehun semakin marah melihatnya. " jangan salahkan aku jika aku akan kasar padamu, bahkan amat kasar ". Tubuh Jongin bergetar hebat, suara Sehun bagai angin kematian untuknya.

Sehun menarik tubuh Jongin keluar dari bathup yang terpenuhi busa itu. Ia mengguyur tubuh Jongin dengan air shower hingga busa-busa yang ada ditubuhnya bersih. Dan setelahnya Sehun membalik tubuh Jongin menghadap satu-satunya kaca yang ada disana.

" perhatikan dan ingat baik-baik apa yang akan aku lakukan pada tubuhmu ". Desis Sehun, ia telah dilingkupi oleh nafsu. Tubuh polosnya terpampang jelas didepan kaca, ditambah dengan Sehun yang ada dibelakang tubuhnya dengan keadaan polos juga.

" arghh sakit !". Pekik Jongin saat Sehun menggigit perpotongan lehernya hingga mengeluarkan darah. Darah yang keluar itu segera dihisap oleh Sehun bagai vampir yang lapar. Jongin melengkuh dan tubuhnya melemas. Untunglah Sehun dengan sigap menahan berat tubuhnya yang akan limbung.




Sehun menggendong tubuh Jongin keluar kamar mandi. Ia menidurkan Jongin diranjang dan segera menindihnya. Tangannya mulai merambat kebawah tubuh Jongin. Tepatnya dibelahan butt sintal milik Jongin.

Ia menyelipkan jari panjangnya disana. Mencari cincin berkerut yang ternyata sudah basah dengan cairan lengket yang dinamakan precum. " ahh ". Satu desahan lolos dari mulut Jongin. Kakinya dengan reflek membuka memberi akses lebih untuk Sehun.

Bunyi kecipak basah pun terdengar saat Sehun dengan kasarnya mengocok hole Jongin yang terus mengeluarkan cairan precumnya. Malah semakin banyak keluar hingga sprai ranjangnya basah. " nikmat bukan ?. Jawab sayang !". Jongin tak bisa menjawabnya. Konsentrasinya terpecah karena kenikmatan yang Sehun berikan. Iapun hanya mampu menjawab dengan anggukan kepala.

" jawab dengan benar sayang !". Paksa Sehun. " iiya akhh ". Jawab Jongin susah payah. Sehun menarik keluar jarinya dengan paksa sehingga menimbulkan pekikan sakit dari Jongin.




Crot

Crot

Crot

Sperma Jongin keluar dengan banyak. Nafasnya terengah-engah. Bersamaan dengan Sehun yang mengeluarkan jarinya tadi. " manjakan sayang !". Tangan Jongin dipaksa untuk mengocok benda panjang berurat milik Sehun. Tak mau membantah dan mendapat siksaan, Jongin pun melakukannya dengan baik. Hingga tak terasa setetes cairan kental milik Sehun keluar mengenai tangannya.

" cukup slut ". Sehun mengambil alih penisnya dari tangan Jongin. Mengurutnya sendiri untuk membersihkan cairannya. Ia mengambil cairannya untuk kemudian ia ratakan didada  montok Jongin. Sedikit bermain-main dengan kedua nipplenya sebelum ia remas perlahan-lahan.

Jongin memejamkan matanya menikmati setiap remasan yang Sehun lakukan pada kedua dadanya. Terasa menggelitik bercampur dengan nikmat. " ahh ahh sehunn ahh..  ouhh sehh ahh.. ". Desah Jongin keenakan. Ia semakin membusungkan dadanya untuk Sehun.

Puas dengan dada Jongin. Sehun membawa Jongin untuk bangun. Kakinya melemas tak sanggup untuk berjalan walau hanya satu jengkal. Sehingga Sehunpun menggendongnya koala style.

Penis keduanya bersentuhan dan saling bergesekan. Sehun yang tak tahan dengan godaan itupun berhenti sejenak dan tanpa aba-aba ia menjejalkan penis besarnya di hole Jongin.

Jleb

" argghhhh~ "

Tak ada kesempatan bagi Jongin untuk menyesuaikan diri saat Sehun langsung saja menggerakkan pingulnya sambil berjalan menuju pintu yang terhubung langsung dengan balkon.

























Tbc

Cut~

Mian pendek hhehe 😂


Next ?

VoMent yang banyak yaps !



See you next part guys 👋

Love Your Body 💋🐥 💙 🐻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang