E

14.6K 418 30
                                    







HunKai











Happy Reading^^














Suho berjalan santai menuju gedung agensi yang menjadi naungannya dan Jongin. Ia ingin menemui sang atasan dan menanyakan perihal Jongin yang tidak pulang dua hari ini.






" masuk !".

" ahh Suho-ya ". Sapa sang atasan. Wang Jackson.


" maaf mengganggu, sajangnim. Aku hanya ingin bertanya siapa yang menyewa Jongin terakhir kalinya ?. Bisakan aku tahu ". Suho bertanya dengan sopan.


" oh, dia rekan kerjaku. Apa ada masalah ?". Jackson berdiri dari kursinya. Ia menghampiri Suho yang berdiri didepannya.


" bisa beritahu aku dimana alamatnya, sajangnim. Aku harus menjemput Jongin ". Mohon Suho.


" hhaha.. kau tidak perlu menjemputnya. Ia sudah menandatangani kontrak semumur hidup. Dengan kata lain rekanku membeli Jongin. Jadi tidak usah khawatir dengannya, ia berada ditangan yang tepat ". Jackson terkekeh pelan. Sebenarnya ada rasa tak rela saat rekannya membeli diva terbaiknya. Namun harus bagaimana lagi, jika ia menolak maka rekannya itu akan menghancurkan usahanya dan dengan berat hati akhirnya ia merelakan sang diva.


" apaa ?". Suho ternganga. Bagaimana bisa. Bagaimana bisa Jongin dengan mudah menyetujuinya. Ia sudah sangat mengenal baik dan buruknya seorang Kim Jongin. Pasti atasannya ini menipunya.


" tidak usah terkejut, bukankah ini kesempatanmu untuk menjadi yang pertama ". Jackson berbisik tepat ditelinga Suho.


Dan tanpa Suho sadari tangan sang atasan telah berada di butt sintalnya. Meremasnya perlahan.


" nghh~ apa yangk kau lakukan sajangnim ". Suho berusaha menjauhkan tangan sang atasan dari buttnya. Namun bukannya berhasil. Malah sekarang sang atasan mendorong tubuhnya hingga menghimpit meja. Suho akui jika ia sudah pernah diperlakukan seperti ini oleh atasannya ini. Bahkan bercinta sampai beberapa rondepun pernah. Tapi berbeda untuk saat ini. Ia tidak ingin membuat kecewa Krisnya.


" kau tambah sexy, manis. Sudah lama aku tidak menyentuhmu. Aku menginginkanmu Suho-ya ". Jackson menarik kedua tangan Suho kebelakang lalu mengikatnya dengan dasi. Ia tak mau ada penolakan dari namja manis ini.


" lepaskan aku, sajangnim !. Aku tidak mau melakukannya !". Protes Suho sebelum mulutnya disumpal oleh gangball.


" jadilah anak penurut, manis ". Jackson menurunkan celana Suho dan sekarang terpampanglah butt sintal milik Suho yang menungging indah. Sudah lama ia tak melihat bahkan menyentuh tubuh salah satu artisnya ini.


Jadi ia semakin terbakar oleh nafsu untuk segera menggagahinya. Jackson membuka belahan butt Suho sebelum satu jari tengahnya melesat masuk dalam hole pink yang nampak sedikit basah.


Tanpa persiapan, Jackson langsung memasukkan penis besarnya dan menggerakkannya tanpa menunggu Suho siap. Gangball dimulutnya ditarik paksa.




" ahh.. sajangnimhh nghh.. nghh ". Suho mencengkram meja kaca yang menjadi tumpuannya itu. Menahan nikmat pada sweet spotnya yang ditumbuk penis besar. Pertahanannya sudah runtuh.


" nghh.. panggil namaku baby ". Jackson mengecupi belakang telinga Suho sesekali juga mengulumnya penuh nikmat. Tak ia sangka jika hole milik Suho tak berbeda jauh dengan milik Jongin yang tiap pagi selalu ia genjot sebelum bekerja.




























Love Your Body 💋🐥 💙 🐻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang