Chapter 4 - You Again

8.1K 218 0
                                    

Edmond masuk ke dalam BZ Club dan Martin sudah menunggunya di ruangan seperti biasa. Tiap minggu, Edmond selalu ke tempat ini untuk bersenang-senang. Kadang bersama teman-temannya ataupun tidak. Dia selalu menyewa VVIP Room yang sama sehingga teman-temannya selalu tahu dia ada disana. Martin, Ambler, Fizziko dan Daylan adalah empat orang temannya yang rutin ke Club tapi kali ini hanya Martin saja yang menemaninya.

"Hey Ed, kenapa kamu lama sekali?" tanya Martin sambil menenggak minumannya.

"Maaf aku lama tadi lagi ada masalah," ucapnya dengan merebahkan badannya di sofa kulit.

"Hold on. What happened, Ed?" tanyanya dengan wajah ingin tahu.

"Okay, tadi aku tidak sengaja menabrak seorang wanita dan wanita itu malah marah-marah," ucapnya dengan menceritakan sedetail- detainya sambil memanggil bartender dan memesan satu botol Bourbon.

"Hahhahhahaha, ya tentulah wanita itu sangat marah, lagipula itu memang salah kamu. Baru kali ini kamu dimarahi oleh seorang wanita selain Ibumu," ucapnya dengan terkekeh geli.

"What is her name?" tanyanya kepada Edmond.

"How the hell I know!!!! Wanita itu saja sudah marah dan bagaimana bisa sempat nanya namanya. Bisa jadi kena amarahannya lagi ,"ucap Edmond sambil menyesap minumannya

"Atau kamu sekarang sedang memikirkannya? Bisa jadi nanti kamu bakal bertemu lagi dengan dia. Wait.... Is she damn hot as fucked?" ucap Martin.

"Just Shut Your Mouth, Martin!!!!! Or your gonna get the consequences. Aku tidak ingin membicarakan dia lagi," alisnya Edmond berkerut menunjukkan ketidaksukaan.

Namanya wantita itu siapa sebenarnya? Coba seandainya tadi aku bertanya kepada dia, batin Edmond.

"Okay, just take it easy bro. Aku hanya bercanda tapi serius ada masalah apa kamu dengan Ayahmu?" tanya Martin dengan penasaran.

"Apa kamu ingat William Petrol Magnusson ?" tanya Edmond.

"Tentu saja. Siapa yang tidak lupa dengan perusahaan sialan itu, untung saja orang kepercayaan Ayahmu sudah menemukan dalangnya yang ingin menjatuhkan perusahaanmu," jawabnya dengan santai.

"Sekarang aku memegang penuh kendali atas semua perusahaanku. Dan sialnya lagi ayahku mengizinkan William bekerja sama dengan perusahaanku," Edmond menenggak minumannya hingga habis.

Edmond jarang minum hingga mabuk. Dia menyukai minuman keras, tapi dia tidak akan membiarkan dirinya dikuasai olehnya.

"WHAT!! ARE YOU KIDDING ME?" wajahnya Martin tampak shock ketika mendengarkan ucapan Edmond, " Tetapi mengapa harus bekerja sama dengan William?? Sepertinya kepala Ayahmu tertimpuk sesuatu hingga membuat pernyataan seperti itu."

Edmond hanya menghirau ucapan Martin dengan menambahkan Bourbonnya.

Tiba-tiba beberapa gadis penghibur yang berasal dari Club ini datang kemari. Para gadis penghibur itu rata-rata sudah mengenal mereka dengan baik, terutama Martin karena dia bersikap ramah dan tampan. Berbeda dengan Edmond yang jarang menunjukkan ekspresinya walaupun dia paling tampan diantara temannya.

 Berbeda dengan Edmond yang jarang menunjukkan ekspresinya walaupun dia paling tampan diantara temannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Desire Of My MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang