Chapter 17 - Unexpected Surprise

6K 191 18
                                    

"Sensuality is how we express our depth. The deeper we meet ourselves, the more sensual we become."
Edmond Baxter

Soundtrack : The Weekend- Earn It
❤️Happy reading❤️

Chamille menahan napasnya saat bibir Edmond menyentuh bibirnya. Mengejutkan sekali dia menciumnya di depan banyak orang bahkan orang tua Edmond menyaksikan tingkah anaknya yang begitu romantis mengumumkan berita kalau Chamille merupakan kekasihnya.

Edmond mengakhiri ciumannya tepat ketika Chamille sudah kehabisan napas. Belum reda atas keterkejutan Chamille dengan semua yang telah terjadi pada dirinya. Dia menggenggamkan tangan Chamille kemudian membawanya kembali ke tempat duduk mereka. Dari kejauhan Chamille bisa melihat keberadaan Audrey yang menatapnya dengan penuh kebencian.

Para tamu mulai mendatangi mereka untuk mengucapkan selamat kepada mereka, Chamille memasang senyum di wajahnya. Di sebelahnya dia juga dapat melihat Edmond melakukan hal yang sama dengannya.

"Sepertinya aku akan menunggu undangan pernikahan kalian," goda Ambler saat tamu-tamu sudah pergi dari meja mereka.

"Sejak kapan kalian sudah menjadi sepasang kekasih?" tanya Fizziko.

Edmond meninggikan nada suaranya, agar temannya dapat mendengarnya.

"Aku dan Chamille sudah bersama sejak dua minggu ini," ucap Edmond sambil melirik ke arah Chamille.

Benarkah?? Aku sendiri tidak tahu kalau kita sudah dua minggu bersama, batin Chamille.

Terdengar suara alunan musik yang sangat indah. Edmond bangkit dari tempat duduknya lalu mengajak Chamille. "Berdansalah denganku," pinta Edmond.

Chamille tak kuasa menolak mendengar suara yang membujuknya. Gelap dan sensual, membuatnya merasa seolah menjilati sesendok madu yang menetes perlahan-lahan.

Ketika Chamille hendak menerima tangan Edmond, tiba-tiba saja Daylan menariknya hingga Chamille jatuh dalam pelukannya. Membuat Chamille terkejut dan hampir menghilangkan keseimbangan tubuhnya.

"Sepertinya aku akan meminjam wanitamu terlebih dahulu," ucap Daylan dengan tersenyum menggoda.

Tanpa aba-aba Daylan membawa Chamille menjauhi Edmond dan berjalan menuju lantai dansa dimana tempat berdansa itu mulai. Daylan merengkuh pinggang Chamille dan memeluknya, menempelkan tubuh mereka sambil mengikuti alunan musik. Chamille meletakkan tangannya di sekitar bahu Daylan, keduanya menjadi sorotan.

"Kau harus melihat wajahnya. Dia tampak ingin sekali mengulitiku," ucap Daylan menatap mata hijau Chamille.

Chamille sedikit mengintip dari bahu Daylan, dia melihat Edmond yang masih menatap mereka intens dari jauh dengan kedua tangan dilipat di dadanya serta tatapan yang dingin.

"Kau telah membangunkan seekor singa dari tidurnya," ucap Chamille masih terus bergerak mengikuti alunan musik.

"Aku ingin sekali menggodanya. Bagaimana kalau kita berciuman saja disini," ucap Daylan tertawa kecil.

"Jika kau menciumku akan kupastikan nyawamu berada di tangan Edmond," kata Chamille menahan tawanya.

"Sepertinya kau wanita yang susah sekali untuk didapatkan, Ms. Keith. Ed sangat beruntung mendapatkanmu," ucap Daylan sembari menyentuh bagian punggung Chamille yang backless.

Dari jauh Edmond memperhatikan tangan Daylan yang seenaknya menyentuh punggung Chamille.

"Damn! Kau benar-benar membuatku ingin membunuhmu juga bajingan!" keluh Edmond tidak senang sambil mengepalkan tangannya.

My Desire Of My MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang