⚠ Warning 21 + ⚠
Setelah perjalanan yang sangat menggilakan karena Edmond mengebut seperti pembalap mobil amatir. Sebab kejadian yang mereka lakukan di dermaga pantai membuatnya menjadi terangsang dan bergairah.
Saat sudah sampai Edmond langsung mengajak Chamille berlari masuk ke dalam lift. Setelah pintu lift tertutup Chamille menerima ciuman liarnya. Edmond mendorongnya secara perlahan sehingga menempel di dinding lift tanpa melepaskan ciuman liar mereka. Chamille melingkarkan kedua tangannya di pundaknya, sedangkan Edmond dengan kedua tangan kekarnya memeluk bagian pinggang Chamille.
Saat pintu lift kembali terbuka tidak ada salah satu dari mereka yang menghentikan ciumannya.
"Kita sudah sampai," ucap Chamille di sela-sela ciumannya.
Tangan Edmond yang tadi berada di pinggang Chamille kini sudah berpindah ke bawahnya, mengangkat tubuh Chamille agar kakinya melingkar di pinggangnya. Chamille melingkar tangannya di belakang leher Edmond agar tidak terjatuh.
Mereka berdua sudah keluar dari lift, Edmond mendorongnya menuju dinding. Lidahnya terus menjelajah mulut Chamille dan semakin turun ke lehernya memberikan beberap tanda disana. Chamille memberikan sedikit erangan dan desahan yang agak tertahan.
"Aku akan membawamu ke kamarku," ucap Edmond di sela- sela ciuman dengan suara parau. Chamille hanya mengangguk saja.
Edmond menaikan beberapa tangga untuk ke kamarnya. Ruangan luas bernuasa coklat abu- abu dan juga perabotan modern di dalam itu dengan bau masculine menerjang indra penciuman Chamille saat masuk ke kamarnya. Lampu yang menggantung di tengah ruangan memberi efek mewah di kamar itu dan juga ranjang berukuran king size yang berwarna silver.
Dengan perlahan, Edmond menghempaskan tubuh langsing Chamille di atas ranjang. Dress yang dipakai Chamille masih melekat indah di tubuhnya makin membuatnya terlihat seksi, apalagi sekarang pakaiannya telah memperlihatkan pahanya. Melihatnya saja sudah membuat Edmond menjadi bergairah.
Edmond naik kembali menindih Chamille menggigit pelan bahunya lalu kembali melumatkan bibir Chamille lagi dan lagi merasakan kenikmatan yang ada di dalam bibir Chamille. Memanfaatkan kesempatan itu Edmond menelusupkan lidahnya ke dalam mulut Chamille mencecap, menghisap dan bergulat dengan lidahnya. Tanganya mulai menjelajah payudaranya dengan memerasnya yang berada di balik dressnya.
"Ehmm hhhmm..." terdengar suara desahan Chamille dan tangannya mulai menarik rambut Edmond untuk memperdalam ciumannya.
"Jika kamu mengizinkannya bolehkan aku menginginkanmu malam ini?" bisik Edmond di sela-sela ciuman semakin parau.
Seketika Chamille memberi seringai seksi yang menggoda, matanya indahnya mengirimkan gairah yang sama dengan Edmond.
Edmond menarik Chamille untuk duduk, menunduk sedikit memiringkan kepalanya lalu mengecup bibir Chamille. Sambil membuka resleting dressnya lalu menariknya agar terlepas. Edmond kembali menidurkan Chamille yang sekarang hanya memakai bra tanpa tali dan celana dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Desire Of My Mine
RomantiekBeberapa part dalam mode private, silahkan follow terlebih dahulu jika ingin mengetahui lanjutannya dari cerita ini. Awalnya Chamille bertemu Edmond dengan tidak sengaja, tetapi mereka berdua tidak tahu bahwa pertemuan itu akan mengubah hidup mereka...