Chapter 5 - In Every Single Way

7K 241 3
                                    

Chamille memakai pakaian yang sudah dia beli bersama Melanie. Saat berbelanja memilih gaun banyak sekali perdebatan dengan Melanie. Dan akhirnya Chamille memilih Long off the shoulder atria dress with train yang berwana merah maroon.

Chamille menguraikan rambutnya ke belakang punggung. Rambutnya itu akan tetap berkibar di sana, menjadi perhiasan luar biasa. Kemudian dia menyemprotkan parfum ke lehernya dan pergelangan tangannya.

Kali ini mata Chamille benar-benar berkilat panas berbanding terbalik dari tubuhnya yang dibalut dengan gaun merah maroon saat menghadap cermin. Dan kemudian dia memasangkan anting dan gelang di tangannya.

Melanie memandang ke seluruh tubuh Chamille, kemudian tertawa karena melihatku baginya persis seperti seorang putri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Melanie memandang ke seluruh tubuh Chamille, kemudian tertawa karena melihatku baginya persis seperti seorang putri.

"Oh my god...... Chamille you look fabulous and sexy," ucap Melanie kemudian masuk ke kamar.

Sedangkan Melanie memakai Short tiffany blue dresses. Dia telihat tenang tapi dapat menenggelamkan pria mana saja.

"Kamu juga cocok dengan pakaian itu, Mel. Kurasa Martin akan sangat kagum dengan penampilanmu yang sangat menggoda."

"Okay it seems both of us look sexy and attractive. Cepat meriasnya aku akan menunggu di bawah," ucap Melanie keluar kamar.

Pada detik selanjutnya Chamille mendapati bibirnya mengering sedangkan Melanie terus memanggil-manggil dari lantai bawah. Dia mengambil pelembab bibir kemudian mengolesnya. Setelah itu dia memakai hak tingginya yang ditutupi oleh gaunnya. Dengan cepat Chamille melangkah keluar kamar dan  siap akan berangkat.

Mereka pergi menggunakan mobil Melanie karena mobil Chamille berada di bengkel. Seperti kejadian minggu kemarin saat belanja bersama Melanie tiba-tiba saja mobilnya berhenti di tengah jalan. Untung saja saat dinyalakan lagi mobilnya bisa bergerak lagi. Daripada terjadi kejadian seperti kemarin mereka berdua setuju menggunakan mobil Melanie.

Sesaat kemudian mereka sampai ditujuan. Chamille melihat nama gedungnya yaitu Casino Baxed Royale. Seseorang parkir valet dengan sopan membuka pintu mobil dan Melanie memberikan kuncinya ke seorang valet tersebut. Kemudian di depan pintu masuk terdapat security yang memeriksa mereka tak lupa menunjukan undangannya karena tidak semua orang bisa masuk sembarangan ke acara pembukaan ini. Mereka masuk ke Ballroom Casino yang telah ditata cantik serta elegan sedemikan rupa.

Saat mereka masuk ke ballroom banyak tatapan mata melihat kearah mereka.

"Mel, sepertinya banyak yang menatap kita. Apakah ada yang salah dengan pakain kita?" ucap Chamille terlihat gersang.

"Cham, jangan salah sangka yah. Sepertinya tatapan mata itu menitik beratkan ke arah kamu. Dan kamu sepertinya menjadi pusat perhatian. Tidak ada yang salah dengan pakaian kita, Okay," ucap Melanie dengan tersenyum-senyum.

My Desire Of My MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang