HIKARI - 19

568 29 66
                                    

"Cermin memantulkan masa lalu yang pahit terkadang manis. Pantulan diri di dalam cermin seakan menertawai diri yang perlahan berusaha menghempaskan kenangan itu... Apa daya saat ada sesuatu yang kembali menghadirkan kenangan yang masih teringat atau bahkan sudah terlupakan?"

.

.

.

*HIKARI*

masamuneRei

story editor Shin

.

.

.

Mobil Subaru berwarna merah berhenti di pekarangan rumah dua lantai bergaya eropa. Seorang pria tua yang berumur lebih dari setengah abad berlari kecil menuruni tangga bagian luar rumah tersebut. Dia mengenakan kemeja putih dengan vest berwarna abu-abu, tali yang diikatkannya di bawah kerah baju sebagai ganti dasi bergoyang tatkala pria itu mempercepat langkahnya.

"Selamat pulang tuan Yuuki," ujarnya dengan suara agak bergetar. Yuuki baru saja menutup pintu mobilnya ketika pria itu datang menuju ke arahnya. Yuuki tersenyum lebar sembari membuka kacamata hitam yang menutupi bagian atas wajahnya.

"Tanaka-san!!! Hati-hati nanti encok mu kumat lagi," serunya sambil beranjak memeluk pria tua itu dengan hangat, kemudian melepaskannya.

Kazumi keluar dari mobil, wajahnya terpana melihat penampakan rumah besar di hadapannya. Dia menutup pintu mobil dengan kikuk.

"Woaaah rumahnya besar ya seperti di film-film," celetuk Kazumi dengan mata masih menatap bangunan bergaya eropa itu. Yuuki tertawa melihat tingkah kekasihnya itu.

"Apakah dia teman tuan?" tanya Tanaka dengan wajah terkejut. Yuuki hanya tersenyum. "Kazumin ayo," ajak Yuuki. Kazumi memasang tas ransel di punggungnya kemudian berjalan mengikuti Yuuki dan Tanaka.

Wajahnya tidak berhenti kagum melihat keindahan taman rumah keluarga Yuuki. Mereka memasuki rumah dengan lantai kayu yang dipernish sedemikian rupa. Kazumi hendak melepas sepatunya, namun dengan cepat Yuuki menahan Kazumi untuk melakukan hal tersebut sambil tertawa.

Terdengar suara derap langkah dari arah anak tangga. Yuuki dan Kazumi menoleh ke asal suara tersebut. Seorang wanita dengan rambut bob ikal cokelat melompat dari anak tangga terakhir kemudian berlari ke arah Yuuki sambil melompat.

"Yuukiiiiiii!!!" serunya riang. Yuuki membuka tangannya lebar-lebar untuk menangkap perempuan tersebut. Perempuan itu mendekap Yuuki erat sementara Yuuki tanpa kesulitan menggendongnya.

"Aku senang akhirnya kau datang," ucap perempuan itu sambil dahinya bersandar di bahu Yuuki.

Ada sesuatu yang menyusup ke dalam dada Kazumi, dia tidak senang melihat pemandangan yang tersedia di depannya. Dia bertanya-tanya siapakah gerangan perempuan yang sedang digendong Yuuki? Kazumi mengeratkan genggaman pada tali tas ranselnya.

"Oh iya! Apa kau membawa Kazumi serta?" tanya perempuan itu riang sambil mengangkat wajahnya. Dia melompat turun, melepaskan pelukannya ketika melihat seorang pria tinggi berambut hitam mengenakan kaos putih lengan pendek dengan celana tiga perempat berwarna krem berdiri di samping Tanaka.

HIKARITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang