chapter 8

45 13 0
                                    


Sesampainya dirumah, rara langsung masuk saja tanpa mengucapkan salam.  Ia melihat rumahnya sudah ada orang , ternyata bunda dan adiknya sudah pulang.

Gadis itu pun pergi kedapur menghampiri bundanya.

  " asalamualaikum bund " rara mencium tangan bunda.

   " wa'alaikum salam aduh maaf ya sayang, kamu pasti laper " bunda mengelus rambut rara dengan lembut.

   " enggak bund, rara udah makan tadi, emangnya bunda tadi kemana? "

   " bunda tadi ke sekolahnya adek kamu, ada pertemuan orang tua murid, refan kan udah kelas tiga "
 
" oh... rara ke kamar dulu ya bund " sang bunda hanya mengangguk pelan

Sesampainya gadis itu dikamar, ia langsung merebahkan tubuhnya.  Ya kegiatan rara dirumah hanya makan dan tidur. kadang juga kalo ia rajin, gadis itu akan membantu bundanya berkemas.

Drrt...
Drrt...
Drrt...
Rara merasa saku bajunya bergetar, getaran itu berasal dari handphonenya. Rara melihat ke arah layar handphonenya ada beberapa notif ada grup defa (dera Felindah ) dan juga beberapa dari grup kelas.

(Di grup chat whatsapp  )

Dera : helaw!!!!

Felindah : helaw 2 !!!

Dera : yuhu!!

Felindah : yuhu 2

Ck... rara berdecak melihat obrolan teman-temannya itu. Isi chat yang unfaedah..mereka benar-benar berisik, seperti orang tidak punya kerjaan saja.

Jari rara bergerak lincah di atas keyboard handphonenya. Membalas pesan dari sahabat jaharanya itu.

Rara :  bacot!!!

Dera :  lo darimana ra?

   " hah? Maksudnya? " gumam rara seraya menyelusupkan jari-jarinya ke rambut.

Rara :  ha?

Dera :  tadi gue liat lo keluar dari rumah! Dari mana lo?

Felindah : oh jadi suara motor tadi lo ra,  gue kira babang ardhan pulang😙

Rara  : kepo!

Rara  : elah abang gue aje lu pikirin fel

Dera : 😑

Rara :  abis mamam somay der

Dera:  telat gue udah ngambek!

Rara :  bomat!

Chat-chit-chet berlanjut entah sampai kemana-mana, membuat kantuk menyerang rara dan akhirnya perempuan itu pun tidur sambil memegang handphonenya.

****

  " ra ikut gue yuk " ardhan yang masuk kekamar rara tanpa mengetuk dulu membuat sang pemilik kamar terlonjak kaget.

  " ajigile!!! " pekiknya

Siapa yang tidak terkejut mendengar teriakan ardhan, huh sangat melengking dan memekakan telinga. Baru saja rasanya rara memejamkan matanya, eh sudah diganggu saja ,kan ajigile!!!

  " kenapa sih bang? Baru aja gue tidur "

" eh kebo!  Baru dari hongkong!  Gue tanya lo pulang jam berapa hah? "

Rara berpikir keras. Ia pulang sekitar jam 01:30 ,setelah itu dia tidur tak lama setelah ia pulang.
Rara melirik jam yang ada di tangannya,  jam sudah menunjukan pukul 04:05 ,berarti dia sudah lumayan lama untuk tidur siang.
Rara hanya cengengesan melihat ardhan yang masih setia berdiri di hadapannya.

Just YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang