Chapter 10

29 11 0
                                    


Disaat perempuan itu membalikan badannya dan berlari,  Aldi kaget melihat perempuan itu.
ketika tatapan mereka bertemu, perempuan itu terdiam dan hanya membeku ditempat

"Shit!! Dia lagi " gumam Aldi pelan.

Gadis itu berjalan sangat kikuk, disaat mereka berpapasan, perempuan itu menyapa Aldi.

" h-hai kak "

" hai ra, kita ketemu lagi " Aldi terpaksa tersenyum didepan rara, dirinya tidak boleh cuek dengan targetnya ini.

Dani terkikik melihat aldi tersiksa karena harus berpura-pura baik pada rara.
Setelah rara berlalu Aldi memandang dani dengan tatapan membunuh, dani hanya membalas tatapan aldi dengan senyum konyolnya.

" eh... eh... dia kan sibocah mos gak tau malu itu! Kok bisa ada disini?"

" ho'oh niel " dani menganggukan kepalanya pelan.

" al sejak kapan lo deket sama ntu bocah? "

" gak tau " ucap Aldi acuh

Daniel mengerutkan dahi ,mendengar perkataan aldi barusan, dani hanya mengedikan bahu berpura-pura tidak tau,padahal dia dalang dari hubungan yang rumit ini.

" oy bang " Daniel bertos ria kepada erlan (teman ardhan yang kurus tinggi )

" kenapa lo bang? " tanya dani

" gak usah pura-pura bego dan! " desis ardhan

" bang kok bisa sih, itu lo di tendang sama si bocah mos gak tau malu itu? "

Ardhan mengernyitkan dahinya, adiknya mendapat julukan yang sangat panjang dan juga aneh dari seorang Daniel.

" apa niel? Sibocah mos gak tau malu? "

" iya sibocah! Eh...dia cewek lo ya bang? "

" bukan dia adik gue "

" what ? " ucap Daniel dan dani serempak. Aldi saja kaget dengan fakta yang baru saja diketahuinya ini. Jika dilihat dengan seksama, wajah mereka hampir mirip,dan juga sikap troublenya pun hampir sama.

                           ▣◈▣◈▣

Hanya butuh beberapa menit rara mengendarai motor menuju minimarket terdekat. Sepasang kaki pendek rara melangkah masuk kedalam minimarket tersebut dan membuka pintu kaca itu dengan sebelah tangannya memegang dada, merasakan ada yang berdetak kencang didalam sana, detakan itu sangat tidak teratur. Tubuhnya kembali panas dingin,bahkan senyum diwajah gadis itu tidak luntur sedari tadi.

Rara berjalan  menuju kearah rak-rak yang berisi minuman, gadis itu asal mencomot minuman kaleng dan botol untuk teman-teman abangnya, kemudian memasukannya kedalam keranjang belanjaannya.

' apa yang harus gue beli ya untuk kak Aldi? '

Ia kembali tersenyum mengingat wajah Aldi yang sedang tersenyum kearahnya. Gadis itu menggelepar tak karuan, menepuk-nepuk pipinya yang terasa panas, uh dia sangat bahagia. Sangat!
Pengunjung minimarket disana hanya menatap rara dengan tatapan aneh.

" kak lihat deh kakak itu, menggelepar kayak cacing kena abu " bocah laki-laki itu menarik-narik ujung baju kakak laki-laki nya.

' pangcat!! Untung gue lagi seneng, kalo enggak, udah gue sleding tuh bocah! Huahaha '  hampir saja kepala gadis itu mengeluarkan tanduk karena hanya ocehan receh dari anak kecil.

" hush gak boleh gitu " wajah bocah itu mengkerut kesal pada sang kakak.
Rara yang melihat itu hanya tersenyum manis kearah dua bersaudara itu.

Rara kembali menatap kearah rak minuman. Matanya menelusuri minuman apa yang cocok untuk sang doi, tiba-tiba matanya terhenti pada salah satu botol minuman, tanpa berfikir panjang rara mengambil dua botol minuman tersebut dan memasukannya kedalam keranjang belanjaannya. Hihihi couplean sama kak Aldi , pikirnya.

Rara berjalan santai kearah kasir dan membayar belanjaannya tersebut. Setelah itu ia keluar dari minimarket dengan wajah sumringah, hah dasar orang jatuh Cinta!

                           ▣◈▣◈▣

Setibanya ditempat latihan. Gadis itu pun memarkirkan motornya, berjalan menuju kearah tempat duduk yang disediakan untuk tempat beristirahat para pemain basket.

Rara melatakan kantung belanjaannya dibawah kaki. Sambil memperhatikan gerak-gerik Aldi yang sangat sigap merebut bola dari lawannya. Senyum gadis itu kembali merekah.

Peluh Aldi membasahi seluruh tubuhnya. Rambut yang berserakan, tapi tetap tampan. Dengan ujung rambut yang menjuntai basah karena terkena keringat, ow pria itu sangat sexy.

Pria itu akan tambah sexy jika sedang berolahraga dan berkeringat,  pikir rara.

Rara kembali membayangkan jika ia menyeka keringat yang ada diwajah tampan  Aldi itu. Ia akan mengelap keringat itu dengan hati-hati, memperlakukan wajah Aldi seperti barang limited edition, dan sekalian juga ia akan menoel-noel hidung mancung Aldi yang sangat sexy itu.

Prak....

Suara benda jatuh itu membuyarkan fantasi rara yanh sangat Indah. Oh ingat! Itu hanya fantasi!  Bukan kenyataan.  Bahkan orang yang berpacaran saja ,tidak mau melakukan hal semengggelikan itu. Apalagi dirinya? Yang malu-malu munsang. Mana berani dia.

Rara melihat kebawah kakinya, ternyata handphonenya yang jatuh dari pangkuannya. Gadis itu pun mengambil benda pipih itu dan memasukannya kedalam tas selempang miliknya.

Tatapannya beralih ke kantong belanjaannya yang baru beberapa menit lalu dibelinya. Ia membuka kantong itu dan mengambil beberapa snack. Dan memulai memakannya dengan lahap.

Ardhan dan teman-temannya sudah selesai bermain basket. Rara yang melihat itu dengan cepat bangkit dari duduknya dan mengambil minuman spesial itu, ya gak spesial-spesial amat sih, cuma air po*ari s*eat. Rara sudah tidak sabar Memberikan minuman itu pada Aldi.

' kak cepat ' teriak rara dari dalam hati.

Aldi berjalan kearahnya. Bukan tanpa alasan pria itu berjalan kearah rara, tas pria itu berada didekat kursi rara. ia hanya  mau mengambil handuk kecil yang berada di tasnya untuk menyeka keringat di dahinya.

Ketika Aldi sudah didekat rara. Gadis itu memberikan Aldi minuman yang dibelinya tadi..

" nih kak minum " dengan wajah sumringah rara memberikan botol itu pada Aldi. Pria itu kembali tersenyum.

Oh god! Rara bahkan hampir lupa bagaimana caranya bernafas, bagaimana caranya berdiri, bagaimana caranya menatap mata aldi yang Indah itu.

" makasih minumannya ra, tapi ada air putih gak? Gue lebih suka minum air putih kalo habis olahraga "  penolakan yang halus ya bung.

Air mukanya berubah, ia sedikit kecewa. Bahkan batinnya sedang menangis sekarang. Padahal dirinya sudah pusing tujuh keliling memikirkan minuman apa yang mau diminum Aldi ketika sehabis olahraga.

Rara terdiam memerhatikan sepatu Aldi.

" ra "

" eh... ada kok kak, bentar ya " rara mengambilkan Aldi sebotol air putih dan memberikannya pada pria itu. Aldi menerimanya dan ia pun duduk disebelah tas miliknya.

Rara kembali termenung.

' yang penting lu udah ngasih dia minum bege! '   Batin rara, gadis itu menggigit bibir bawahnya. Ia sedikit kesal!

*
*
*
*
*
*
*

Continue~~~~~~

Bye bye, mayan cepet kan, (mbah mu cepet , di tamplok para reader )padahal gue lagi UAS, tapi nyempetin buat ngetik dah....sebenernya sih pengen hiatus, tapi gak deh, kalo gue hiatus, JFY gak akan pernah tamat kek nya.

Ah gue malah curcol, ya udahlah bye bye muahhhhhh😚

Sayang kalian unchhhhhhh
Hola temen gue yang ngakunya dera, katanya singkatan dari nama dia, temen gue itu pede amat, iyain aja biar cepet.

sorry dera kw
@DeaGirl3

Salam twchan👧

Just YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang