chapter 17

31 13 0
                                    

Maafkan typo
.
.
.
.

"udah lama ya kak nunggu nya,  maaf ya"

"gak kok, yuk"

Rara dengan hati hati naik ke motor aldi, hah senang sekali rasanya bisa menjejalkan pantatnya di motor aldi.

Selama di perjalanan rara terus saja berbicara ini itu, tapi aldi hanya membalas sekenanya saja. Yah meskipun begitu rara tetap merasa senang.

"kakak tinggal dimana sih?"

Yah pura pura gak tau ye, gak papa lah yang penting ada topik yang bisa di bicarakan.

"di rumah"

Aldi mencoba melucu? Pikir rara, ah senang nya

"kak misalnya kakak ada waktu kita jalan yuk?"

Hening, aldi hanya diam.

Risih ya? pikir rara

"maaf ya kak gue banyak bicara heheh"

"iya"

Pengen sih sakit hati, tapi ya syukur syukur jadi pacar aldi.

"kak bisa berhenti gak, mau beli minum"

Aldi memberhentikan motornya di dekat taman, yang berada di pinggir jalan.

"kak turun dulu, sini"  rara melambaikan tangannya, menyuruh aldi turun dari motor dan menghampiri dirinya.
Pria itu berjalan menuju rara, dan duduk di sebelah rara dengan jarak yang lumayan jauh.

"gue mau beli es krim kakak mau gak?"

"boleh"

'Kapan gue pulang'  gumam aldi

Ia sudah merasa lelah, ingin tidur dan mengistirahat tubuh dan pikirannya yang lelah.

Rara datang dengan membawa 2 es krim coklat dan 4 telur gulung di dalam plastik.

"nih kak" rara menyodorkan es krim itu pada aldi.

"berapa?"  aldi membuka dompetnya

"gak usah kak"

"oke"  aldi sih fine fine aja, duitnya gak ke kuras.

"kakak mau ini gak?"  rara menunjukan telur gulung itu pada aldi.

"apa tuh?"  aldi mengernyitkan matanya melihat makanan yang terbilang asing baginya

"masa sih kakak gak pernah makan ini?" ucap rara sambil terkekeh. Padahal makanan yang ia makan ini sudah ada sejak ia masih kecil.

"mama papa gue dokter jadi gak ngebolehin jajan sembarangan kayak gini, gak sehat katanya"

"mau nyoba? Enak loh kak"
Rara menyodorkan makanan itu

Aldi menatap geli ke arah rara, ia tak pernah makan makanan sembarangan seperti ini, haruskah ia makan?

Aldi mencoba memasukan makanan itu ke mulutnya, enak pikirnya. Rasanya kayak rasa telur goreng.

"ini telur?" tanya aldi

"iya, enak gak?"

"enak"  aldi terus memasukan makanan itu ke mulutnya, makanan yang enak. Kenapa gak dari dulu aja dia makab beginian, enak banget sumpah.

Rara tersenyum melihat ekspresi aldi yang kayaknya menikmati banget makanan yang ia sodorkan. Padahal itu hanya telur saja? Segitu enaknya ya guman rara.

"mau beliin gue gak?"   ucap aldi ke arah rara.

Wah beneran suka, piki rara

"boleh mau beli berapa?"

Just YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang