JIMIN berguling ke kanan, kemudian berguling ke kiri dan berakhir dengan tengkurap pada ranjang. Wajahnya yang terasa panas dan pengap ia benamkan pada bantal.
"Kenapa sih? Kayak cacing kepanasan aja kamu," ledek Taehyung.
Jimim mengangkat kepalanya kemudian menatap Taehyung yang sedang bermain ponsel di di sebelahnya. Mereka berada di kamar Jimin, dengan kripik rasa rumput laut yang menemani keduanya. Jimin membalikkan badan, tidur terlentang dan menatap langit-langit.
"Aku jadi tunangan habis lulus SMA. Nanti malem aku blind date sama cewek pilihan ibu."
Taehyung menoleh menatap Jimin sembari meletakkan ponselnya. Ia mengambil kripiknya. "Jadi, ibu masih kukuh buat jodohin kamu? Hm, maksa juga."
"Terus, kamu sama Gyuri gimana?"
"Aku pacaran sama Gyuri lusa kemarin," jawan Jimin pelan seraya mengusap wajahnya frustrasi. Taehyung sekonyong-konyong tersedak remahan kripik yang ia kunyah kemudian terbatuk keras. Taehyung mengambil botol minumnya, kemudian meneguk air mineral di sana.
"Gila?!" protes Taehyung setelah batuknya reda.
"Ah, nggak tahu!"
Jimin mengambil boneka kucing yang ada di ranjangnya kemudian menutup wajahnya dengan boneka tersebut.
"Gimana nih?" tanya Jimin kala ia menjauhkan bonekanya, menatap Taehyung melas.
"Kamu nggak mikirin perasaan Gyuri?!"
"Taehyung ... yang penting 'kan aku nggak punya perasaan apa-apa sama cewek pilihan ibu. Aku juga nggak mau kali tunangan sama cewek lain," sangkal Jimin seraya beranjak duduk.
"Halah, bullshit. Yakin? Kamu belum ketemu cewek pilihan ibu, lho. Sekarang emang nggak ada perasaan apa-apa. Aku juga cowok, kamu nggak usah ngales gitu. Kamu bakal tunangan habis lulus SMA, otomatis kamu bakal jalanin hubungan yang lebih serius sama cewek pilihan ibu. Kalau dia udah suka kamu, kamu bisa apa? Aku ngerti kamu paling nggak bisa nyakitin perempuan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Unforgettable ✔
Storie breviAda beberapa hal di dunia yang tidak bisa dilihat dari sampulnya saja. -2017 November.