Hai pembacaku.... 😁 apa kalian kangen sama aku (apaan sih gue gaje banget) maksudnya sama kim haesoo...? Mana suaranya... 👂👂🙌✋ ...( ya ini norak sih) tapi, gimana nih cerita yang kemarin ... Apa seru,?
Kalo bahasanya udah afal/diafalin?
Yah kalo udah nih untuk hari ini....
Pelajaran:*ppi*= darah
*nun*=mata
*mul*=air
*keumanhae*= hentikan
*nan*= saya
*chaeball*= ku mohon
*andwe*= tidak
*wae*= kenapaaku tak mau melihat ke belakang,
aku berlari dengan terpincang-pincang, semakin aku percepat langkahku, semakin cepat pula suara itu mendekatiku......
akhirnya dia berhasil meraih pundakku....
aku berteriak dengan kencang"AAAA!!! " sambil menutup mata aku langsung berbalik dan mendaratkan bogem mentah ke arah orang itu,
"AAA.. " Teriak seseorang,
aku membuka mataku perlahan, terlihat Ji Dwi meringis kesakitan dan tengah memegangi hidungnya, sembari berputar-putar dan bertingkah seperi sedang kebakaran jenggot.
" A... Ah... Kau perempuan tetapi tonjokanmu seperti terkena bola tenis yang mendarat di hidungku,". Ucapnya sambil memegangi hidungnya yang merah.
"ya! Song Ji Dwi! " Teriakku kesal.
"Apa!? "Jawabnya nyolot
aku memukul badannya sambil menangis, tak lama dia langsung mendekapku dalam pelukannya,
"ghuenchana... " Ucapnya menenangkanku.
Aku menangis meluapkan semua rasa kesalku di dalam pelukannya.
Saat perasaanku membaik, aku bangkit dari pelukan Ji Dwi, terlihat darah yang menetes di baju Ji Dwi,
"Ji Dwi ya! PPi (darah)" sambil aku menunjuk ke mukanya
"Oh?... " ucapnya terkejut sambil memalingkan mukanya dan menghapus darah yang terus keluar.
"Gwaenchana?..." ucapku khawatir sambil menghapus air mataku
"Mnn.. Gwaencanhayo...." sambil dia sedikit tersenyum.
"Mianhae.... " singkat ku
"Ah... Kau sih, kenapa tonjokanmu keras banget, jadikan begini... " katanya sambil menghapus darah yang terus bercucuran.
"Fuhhh... " aku hanya dapat menghela nafas
"Tapi aku suka,... " ucapnya kegirangan,
"Ya! Kau ini berdarah kok suka, " ucapku keheranan
"Aku suka darah ini, ini darah pertama yang aku keluarkan untukmu... Heheh.. Jadikan aku terlihat seperti lelaki sejati gitu... "
"Isshh.... " aku tersenyum keheranan.
"Ngomong-ngomong soal darah, aku jadi ingat lagu BTS ppi ttam nun mul, apa kau mau melihatku menari? " sambil memegagi hidungnya, dia hendak menari
"Eh.... Jangan... Hentikan, " ucapku sambil menariknya kembali duduk.
....Akhirnya kami melewatkan semua pelajaran......
setelah semua pelajaran selesai kami kembali ke kelas untuk mengambil tas kami yang tertinggal. karena keadaanku, aku tak bisa mengambil tasku sendiri, aku hanya bisa menunggu Ji Dwi mengambilkan tasku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hoping For More Good Days
Dla nastolatkówMenceritakan tentang perjuangan seorang gadis bernama Kim Hae Soo untuk keluar dari semua permasalahannya di Incheon, Korea Selatan. Meskipun semua orang terus menindasnya, dia tetap bertahan dalam derasnya hinaan, meskipun keluarganya hancur dia...