up

31 4 0
                                    

*Dokkbokie*= makanan khas korea
*won*=mata uang korea
*chusohamnida*= bahasa formal dari mohon maaf
*jinca*= benarkah (bahasa santai)
*daebak *=luar biasa.


Saatku tengah asyik menghabiskan dokkbokie-ku, aku tersedak karena teriakan halmonie, "Soo ya! ".

"Ghukk ghuk ekhem!!... " sambil ku telan makanan yang ada di mulutku,

"wae! Halmonie?!!, " kesalku,

"Soo ya Ommamu sudah sadar "dia berbicara sambil ngos-ngosan,

"Benarkah? " Tanyaku kegirangan,

aku langsung melupakan dokkboki-ku dan bergegas menuju ke kamar Omma, meskipun aku masih bejalan menggunakan tongkat.

Aku bergegas membuka pintu kamar Eommaku, dengan seketika aku melihat wajah eomma yang tersenyum melihatku,

kemudian aku menghampirinya dan langsung membuang tongkatku,

aku memeluk eomma dengan erat sambil menangis terharu,

"Eomma, wae.. Kau begitu lama tertidur? Apa kau tak kasihan padaku? Aku itu kelaparan, kenapa Eomma tak memperhatikanku? " Ucapku sambil menghapus air mata di wajahku,

dia hanya tersenyum lemah dengan masker oksigen di wajahnya.

"Eomma apa kau tahu, besok aku boleh pulang, tapi aku tak akan pulang, kan aku menjaga eomma di sini... ". aku berbicara manja pada eomma,

dia hanya memebalas dengan senyuman yang sama.

"Ah.. Ye.. Halmonie odieso? Eomma tunggu sebentar... Aku akan mencari Halmonie, ".

Aku keluar mencari Halmonie,

...

setelah aku berkeliling, aku melihat halmonie yang sedang berdiri di depan bagian resepsionis,

aku tersenyum dan mencoba mendekatinya dengan langkah yang pelan sembari bertumpu pada tongkat,

langkahku terhenti ketika tak sengaja aku mendengar percakapannya dengan resepsionis,

"Halmonie... Anda harus membayar administrasi cucu anda dulu, jika anda ingin cucu anda keluar dari rumah sakit ini, ".

"Tapi.. Aku harus bayar berapa untuk itu? ". Tanya Halmonie,

"sebentar,.. Anda harus membayar 1,2juta won ". Jawab resepsionis,
.....

"apa aku bisa mencicilnya? " tanya halmonie lagi, "chusohamnida (mohon maaf) tapi anda tak bisa melakukan pembayaran dengan cara tersebut, ".

"Ah.. Araseoyo (begitu ya)... " jawab Halmonie lemas.

Ketika pembicaraan itu akan selesai, aku membalikan badan dengan cepat untuk menghindar dari pandangan halmonie,

aku terkejut ketika melihat Ji Dwi tepat berada di depan wajahku, aku menarik nafas karena kaget dan hampir terjatuh, tetapi Ji Dwi menahan tubuhku .
.....

Dia menatapku dengan pandangan yang tajam, beberapa detik berlalu dan aku bersegera berdiri menghindari tatapannya.

"ekhem.. Sedang apa kau di sini? " tanya Ji Dwi,

"kau yang sedang apa berada disini? " tanyaku dengan gugup,

"ya sedang, ya gak ada sih.. Ya cuman pengen aja ke sini, pengen lihat cewek imut, " sambil dia menggaruk-garuk kepalanya.

"Memang siapa cewek imut yang mau diliatin sama kamu? ".

"Ada kok.! ".

" siapa? ".

Hoping For More Good DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang