Chapter 3

670 100 13
                                    

Jiyeon's Home


Aku menghapus air mataku . Lagi lagi aku menangis karena Kim Myungsoo .

Aku meraih gelas yang berisi air kemudian meminum nya . Setelah kejadian tadi aku mengajak krystal untuk pulang . Tentu saja setelah berpamitan pada Jongin .

Syukurlah Krystal percaya saat aku bilang aku tidak enak badan . Aku memilih untuk tidak menceritakan kejadian tadi pada krystal . Aku tidak ingin krystal semakin membenci myungsoo .

Aku berjalan kearah balkon dan membuka jendela kamarku . Pandangan ku jatuh ke arah taman yang tidak jauh dari rumahku . Aku menatap kosong taman itu saat kenanganku berputar saat masa kecilku dengan myungsoo .




Flashback on

Disebuah taman terlihat yeoja kecil dengan pipi chubby dan rambut dikepang dua tengah menangis dengan dikelilingi dua yeoja lainnya yang tampak memarahi yeoja dengan pipi chubby tersebut .

"Yak!! Park Jiyeon lihat apa yang kau lakukan" teriak yeoja kecil bernama doyeon

"mi...mian, mianhae doyeon~ah aku tidak sengaja hiks hiks" kata jiyeon kecil dengan terisak

"Yak... Mainan doyeon itu sangat mahal eoh . Apa kau bisa mengganti nya" kata yeoja lainnya bernama Naeun

"Hiks hiks mianhae... Aku benar benar tidak sengaja" kata jiyeon terisak

"Aku tidak mau tau . Pokonya kau harus membuat mainanku utuh kembali" kesal doyeon

"Yak.... Apa yang kalian lakukan eoh ! " teriak namja kecil yang baru saja datang dengan bola yang ada di tangan nya .

Bocah namja itu berlari kearah mereka

"Jiyeonnie gwenchana" tanya myungsoo khawatir melihat mata dan hidung jiyeon yang sudah memerah dan air mata yang sudah membanjiri wajah mungil nya.

"Gwenchana myungie~ah" ucap jiyeon kecil sesenggukan

"Yak... Apa yang kalian lakukan pada jiyeon eoh" kata myugsoo kecil kesal

"Myungsoo~ah jangan ikut campur eoh ! Kau lihat apa yang sudah jiyeon lakukan pada mainan ku" tunjuk doyeon ke arah mainnan nya yang sudah jatuh ke tanah

"Kemarikan" kata myungsoo melihat mainan tersebut sebelum kemudian berlari kearah rumah nya yang memang tak jauh dari taman tersebut .

Beberapa menit kemudian myungsoo kembali dengan mainan doyeon yang sudah kembali seperti sedia kala

"Igo... Sekarang pergilah dan awas kalau aku melihat kalian berbuat buruk pada jiyeon lagi" ancam myungsoo kecil

"Jiyeon~ah... gwenchana ? Sudah jangan menangis lagi eoh" ucap myungsoo

"Hiks hiks gomawo myungie~ya" ucap jiyeon masih sesengukan

"Cheonma, sekarang jangan menangis lagi eoh . Kau jelek saat menangis" kata myungsoo sambil menghapus air mata jiyeon

"Uhm" angguk jiyeon kecil lucu

"Aigoo" gemas myungsoo mengusak rambut jiyeon kecil

"Keunde... Bagaimana bisa kau mengembalikan mainan doyeon eoh" tanya jiyeon

"Yak... Apa kau tidak tau seberapa hebatnya oppa mu ini eoh" sombong myungsoo

"Aishhh" kesal jiyeon mempoutkan bibirnya

"Jiyeonnie... Apapun yang terjadi aku janju aku akan selalu melindungi mu. Aku tidak akan membiarkan siapapun menyakitimu dan membuatmu menangis. Yakso !! " ucap myungsoo kecil mantap

Myungsoo~ah gomawo
Terima kasih untuk selalu menjagaku
Aku harap sampai dewasa nanti kau masih akan tetap melindungiku
Seperti ini

Flashback end



"Pembohong" gumam jiyeon

"Kau sendiri yang bilang kau akan melindungiku . Kau bilang kau tidak akan membiarkan seseorang menyakitiku. Kau bilang kau tidak akan membiarkan seseorang membuatku menangis . Tapi nyatanya kau sendiri orang yang membuatku menangis" gumam jiyeon

"Pembohong.... Kim Myungsoo pembohong" ucap jiyeon dengan suara bergetar

"Kenapa kau jahat sekali myungsoo~ah" isak jiyeon sambil memukul mukul dadanya berharap ini akan mengurangi rasa sakitnya .

Tbc

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang