Tetaplah berada disisiku
Hanya dengan itu aku kan tetap bertahan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Jiyeon duduk sambil menatap keluar jendela yang ada di ruang rawatnya . Sudah 2 hari ia dirawat di rumah sakit dan hari ini dia sudah di perbolehkan untuk pulang . Menghela nafas sekali lagi saat menatap kakinya yang sudah di balut dengan rapi
Pintu ruangan terbuka menampilkan sosok Myungsoo yang berjalan kearahnya sambil membawa map coklat, mungkin berisi surat kepulangannya
"Apa aku sudah boleh pulang ?" tanya Jiyeon setelah Myungsoo duduk di kursi menghadap dirinya
"Ne... Kita bisa pulang sekarang" ucap Myungsoo sambil tersenyum
Kemudian Myungsoo mengambil kursi roda yang ada di ruangan itu dan mendekatkan kursi roda itu kearah Jiyeon . Setelah itu Myungsoo mengangkat Jiyeon ala bridal style dan memindahkan nya ke kursi roda
"Kau ingin makan apa Jiyeon~ah" tanya Myungsoo sambil mendorong kursi rodanya . Jiyeon tampak berpikir sebelum mengatakan bahwa ia menginginkan Jajangmyeon
"Baiklah aku kita akan mampir ke restoran dulu sebelum pulang . Aku tau tempat makan Jajangmyeon yang enak" ucap Myungsoo
*****
Restoran
Setelah sampai di depan mobil nya Myungsoo langsung mengangkat Jiyeon kembali dan mendudukkan nya di kursi penumpang sementara Myungsoo langsung mengambil tempat di kursi kemudi dan melajukan mobilnya
Mereka sampai di restoran dengan nuansa classic . Jiyeon membuka pintu disampingnya, saat baru menurunkan satu kakinya tiba tiba tubuhnya ada di gendongan seseorang . Jiyeon membulatkan matanya, apalagi sekarang mereka menjadi pusat perhatian orang orang . Jiyeon merutuki Myungsoo dalam hati
"Myungsoo turunkan aku . Aku bisa sendiri" ucap Jiyeon sambil menggerakkan tubuhnya mencoba melepaskan diri
"Jangan bergerak Ji, Dan ingat kakimu masih sakit aku tidak ingin kakimu bertambah parah" ucap Myungsoo tanpa memperdulikan rengekan jiyeon yang ingin turun
"Jangan cemberut Ji. Dan ayo cepat pesanlah" ucap Myungsoo setelah berhasil mendudukkan Jiyeon di kursinya
Jiyeon hanya bisa mendengus sebal sambil mengerucutkan bibirnya melihat Myungsoo yang begitu menyebalkan menurutnya
Setelah pesanan datang Jiyeon langsung melahap Jajangmyeon di depannya dengan lahap. Sementara Myungsoo melihatnya sambil menopang tangannya di dagunya . Myungsoo tersenyum geli bahkan saat makan pun Jiyeon tampak cantik dan imut . Apalagi saat mulutnya penuh makanan
Tangannya langsung terulur menghapus sisa saus yang ada di sudut bibir Jiyeon dengan tissue
"Kau seperti anak kecil Ji" kekeh Myungsoo melihat wajah menggemaskan Jiyeon
"Sajangnim" sebuatmh suara mengalihkan perhatian mereka berdua
Seorang wanita dengan memakai pakaian kerja yang cukup minim menghampiri meja mereka
"Sajangnim anda disini ?" tanya wanita itu
"Ne . Kau makan siang disini juga Yura~shi ?" tanya Myungsoo
"Ye sajangnim... Saya sedang makan dengan pegawai yang lain" jawab wanita tersebut
"Sajangnim... apa ini kekasih anda ?" tanya wanita tersebut sambil menatap Jiyeon dari atas sampai bawah . Sungguh tidak sopan, batin jiyeon
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love
Teen FictionCinta pertama ku yang begitu manis sekaligus menyesak kan Cinta pertama yang membuat ku tau apa itu rasa sakit Saat dia pergi menjauh Aku benar benar sadar Bahwa bukan untukku lagi Dia berada di tempat yang tidak bisa aku jangkau Aku yang hanya bisa...