Hal yang paling sulit di dunia ini adalah menorehkan luka di hati seseorang dan mengembalikan kepercayaan nya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Baru tiga langkah kaki nya langsung terhenti
"Chukkae oppa"
Suara lembut itu seketika tubuh Myungsoo menegang . Kaki nya mendadak lemas seperti jelly . Dengan gemetar dia membalikkan tubuhnya . Seketika matanya memanas melihat sosok yang berdiri beberapa meter di depannya
.
.
.
.
.
.
.
.Dia kembali
****
Myungsoo merasakan matanya memanas . Kakinya terlalu lemah rasanya untuk sekedar berdiri . Rasa bahagia yang membuncang itu ia rasakan seolah mengisi hatinya. Hari dimana ia bisa melihat Jiyeon-Nya kembali . Adalah hari yang ia tunggu tunggu selama ini . Penantian nya selama ini seolah terbayarkan saat melihat senyum indah itu kembali . Jiyeon semakin cantik, Myungsoo mengakuinya . Dengan rambut panjang berwarna coklat caramel dan gaun putih yang semakin menambah kesan anggun dari gadis tersebut
Myungsoo ingin memeluk gadis tersebut mencurahkan betapa rindunya ia selama ini . Tapi detik berikutnya ia takut, terlalu takut dengan penolakan gadis itu nantinya . Kesalahan yang ia lakukan dulu, apakah Jiyeon sudah memaafkan nya ?
Jika Jiyeon belum Myungsoo rela berlutut dihadapan gadis tersebut. Mengesampingkan egonya dan memohon untuk di maafkan . Nyatanya tahun tahun yang ia lalui tanpa Jiyeon disisinya seperti penjara baginya. Hari demi hari bagaikan terkurung dengan rasa bersalah dan penyesalan di hatinya
Sampai akhirnya kaki Myungsoo melangkah mendekati kerumunan di depannya . Semakin mendekat kaki nya malah semakin terasa lemas dan tubuhnya mendadak kaku setelah jaraknya hanya tinggal 2 langkah dari jiyeon
Menyadari kehadiran Myungsoo semua langsung memberi ruang untuk pemuda tersebut mendekati Jiyeon . Myungsoo malah terdiam, mendadak lidah nya keluar hanya untuk mengucapkan kalimat apa saja dari mulutnya dan hanya bisa memandang gadis di depannya
"Lama tidak berjumpa, Kim Myungsoo" ucap Jiyeon dengan tersenyum manis sambil mengulurkan tangannya
"Aku merindukan mu... sangat" batin Myungsoo dengan mata yang berkaca-kaca
"A-annyeon" nyatanya hanya kaliamat itu yang mampu Myungsoo ucapkan
Tangannya membalas uluran tangan Jiyeon
Bagaimana kabarmu ?
Apa kau makan dengan baik ?
Apa kau bahagia di sana
Apa kau merindukan ku?
Apa kau membenciku?
Aku merindukan mu... Aku merindukan mu seolah olah aku akan gila Jiyeon~ahKalimat itu nyatanya hanya mampu Myungsoo teriakan dalam hati
Melihat Jiyeon berdiri di hadapannya seperti ini rasanya masih seperti mimpi . Kalaupun ia sedang bermimpi saat ini, ia berharap tidak terbangun untuk selamanya
*****
Acara itu selesai dengan lancar . Raut kebahagiaan tidak bisa di sembunyikan dari kedua mempelai dan keluarga besar mereka
Myungsoo yang baru kembali dari kamar mandi langsung mengedarkan pandangannya ke segala arah menyadari kursi yang di tempati Jiyeon tadi kosong begitu juga dengan kursi krystal
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love
Teen FictionCinta pertama ku yang begitu manis sekaligus menyesak kan Cinta pertama yang membuat ku tau apa itu rasa sakit Saat dia pergi menjauh Aku benar benar sadar Bahwa bukan untukku lagi Dia berada di tempat yang tidak bisa aku jangkau Aku yang hanya bisa...