Kedepannya kau harus bersama seseorang yang mencintaimu dan perduli padamu
Mengerti ?.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Jiyeon berlari mempercepat langkahnya menelusuri lorong rumah sakit . Tadi saat dia baru tiba di rumahnya, ibu Myungsoo memberitahu nya bahwa Myungsoo sudah sadar
Saat sudah tiba didepan pintu ruangan Myungsoo, dengan cepat tangannya mendorong pintu . Begitu pintu terbuka yang di lihatnya pertama kali adalah ibu Myungsoo yang tengah memeluk anaknya dengan tangis serta ayah Myungsoo yang mengusap punggung istrinya
Menyadari kehadiran jiyeon, ibu Myungsoo melepaskan pelukannya dan tersenyum sembari mengangguk kearah Jiyeon . Dengan bergetar Jiyeon melangkah kan kakinya kearah Myungsoo
"Jiyeon annyeong" ucap lelaki itu pelan
Jiyeon tidak bisa menyembunyikan tangisnya lagi setelah mendengar suara Myungsoo . Gadis itu menangis sangat hebat membuat Myungsoo panik
"Hei" tangan myungsoo terulur dan Jiyeon segera memeluk Myungsoo
Myungsoo menahan risngisan nya saat Jiyeon memeluknya dengan kuat . Kemudian lelaki itu mengusap punggung Jiyeon menenangkan
"Hei sudah jangan menangis" ucap lelaki itu lembut
"Ku pikir aku tidak bisa mendengar suaramu lagi hikss"
"Aku baik baik saja"
"Kupikir kau tidak bisa membuka matamu lagi"
"Tapi aku sudah sadar"
"Myungsoo~ya jangan seperti ini lagi . Jangan tinggalkan aku" tangisnya
"Aku tidak akan meninggalkan mu . Sudah berhenti menangis . Kau akan sakit kalau terus menangis" ucap Myungsoo sambil mengusap kepala Jiyeon
"Hiks kau harus berjanji tidak akan seperti ini lagi" ucap Jiyeon sambil mengulurkan jari kelingking nya membuat Myungsoo tersenyum dan membalas tautan nya
"Janji"
Sementara itu kedua orang tua Myungsoo tersenyum haru, tidak bisa menyembunyikan kebahagiaan mereka . Dalam hati mereka berdoa agar anak anak mereka akan terus berbahagia
*****
"Palli jiyeon~a aku sudah lapar" rengekan Myungsoo terdengar di ruangan itu
Saat ini Myungsoo dan Jiyeon sedang ada di ruang rawat lelaki itu . Sementara orang tua Myungsoo kembali kerumah tadi pagi . Seperti biasa setiap hari Jiyeon akan berkunjung dan menemani Myungsoo
"Aishhh kau manja sekali . Tunggu sebentar aku sedang mengupasnya" ucap Jiyeon begitu menyelesaikan potongannya ia langsung memasukkan potongan besar kedalam mulut Myungsoo
"Yakkkk kau ingin membunuhku ??" seru Myungsoo sambil berusaha menelan potongan apel itu
"Siapa suruh kau begitu menyebalkan" ucap Jiyeon
"Aku kan sedang sakit" ucap Myungsoo
Dan jurus itu sukses membuat Jiyeon melembutkan tatapannya dan memotong potongan kecil apel dan menyuapi Myungsoo dengan lembut
"Arraseo aku akan memotong nya kecil kecil" ucap gadis itu lembut
Sementara itu Myungsoo tersenyum lebar menyadari kemenangannya
"Jiyeon~a aku bosan disini" ucap Myungsoo begitu menghabiskan suapan terakhir nya
"Lalu ?" ucap gadis itu seraya membenarkan selimut Myungsoo
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love
Teen FictionCinta pertama ku yang begitu manis sekaligus menyesak kan Cinta pertama yang membuat ku tau apa itu rasa sakit Saat dia pergi menjauh Aku benar benar sadar Bahwa bukan untukku lagi Dia berada di tempat yang tidak bisa aku jangkau Aku yang hanya bisa...