Myungsoo berjalan dengan seikat bunga mawar merah ditangannya, sesekali bibirnya menyunggingkan senyum membayangkan bagaimana ekspresi gadisnya . Gadisnya? Bolehkah ia mengakui secepat ini saat mereka bahkan belum menjalin suatu hubungan . Ah segera . Ia pastikan itu akan segera terjadi
Di percepat langkah nya memasuki gedung itu . Di mana lagi kalau bukan kantor Jiyeon . Mengabaikan berpasangan pasang mata yang menatap kagum pada nya . Memilih acuh seperti biasa karena nyatanya hanya Jiyeon wanita yang membuatnya jatuh cinta
Begitu menemukan ruangan yang di maksud tanpa mengetuk pintu dirinya masuk begitu saja . Dan mendapati presensi gadisnya sedang sibuk berkutat dengan laporan laporan yang ada dihadapannya . Wajah serius itu enak kenapa malah membuat nya jatuh lebih dalam kedalam pesona seorang Park Jiyeon . Lelaki itu meringis menyadari tingkahnya kemudia mengulurkan bunga itu ke hadapan Jiyeon
Jiyeon langsung mendongak mendapati sebuket bunga di hadapannya dan lebih terkejut lagi saat Myungsoo berada di depan nya
"Myungsoo" serunya seraya berdiri
"Apa kau sangat sibuk ?" tanya lelaki itu dengan senyuman dan masih menyodorkan bunga itu
"A-Apa itu" ucap jiyeon
"Tentu saja bunga.... Ini" ucap Myungsoo
"Go-gomawo" ucap Jiyeon kemudian mencium bunganya dan tersenyum senang
Myungsoo yang melihatnya langsung mengusap rambut gadis itu sambil tersenyum manis yang membuat Jiyeon ingin menjerit
"Temani aku jalan jalan" ucap Myungsoo yang lebih terdengar seperti perintah yang harus dituruti
"Tapi masih ada yang harus aku kerjakan" ucap jiyeon
"Ayolah Ji"
Pada akhirnya disinilah Jiyeon berada di mobil Myungsoo . Setelah merengek beberapa kali akhirnya lelaki itu bisa membawa Jiyeon pergi bersamanya
"Kita akan kemana ?" tanya jiyeon
"Emm bagaimana kalau sungai Han ? Pemandangan sore sungai Han pasti akan menyenangkan" ucap Myungsoo
"Baiklah" ucap Jiyeon
"Anak pintar" ucap Myungsoo mengusap rambut Jiyeon
"Aku bukan akan kecil" dengus Jiyeon
"Kau memang bukan anak kecil Park Jiyeon"
"Tapi kau memperlakukan ku seperti anak kecil Kim Myungsoo" tak mau kalah Jiyeon
"Kapan aku memperlakukan mu seperti anak kecil ?"
"Kau terus saja mengusak rambutku" dengus jiyeon
"Karena kau sangat manis Park Ji" ucapnya tanpa sadar membuat semburat merah dipipi Jiyeon
"Aigoo manisnya" goda Myungsoo melihat pipi merona Jiyeon
"Aishhh hentikan Kim Myungsoo"
******
Disinilah mereka duduk di pinggir sungai Han sambil menikmati matahari terbenam . Myungsoo memejamkan matanya kemudian menoleh kearah jiyeon yang ada disampingnya . Gadis itu tampak memejamkan matanya menikmati semilir angin yang menerpa wajahnya
Myungsoo merasakan jantungnya berdetak dengan abnormal hanya dengan menatap wajah Jiyeon yang tampak tenang . Kemudian tersenyum menyadari gadis kecilnya sudah tumbuh menjadi gadis yang luar biasa menawan
Myungsoo melepaskan Coat yang di pakainya kemudian memasangkannya di tubuh Jiyeon, membuat gadis itu menoleh kearahnya
"Pakailah, nanti kau sakit" ucap pria itu
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love
Teen FictionCinta pertama ku yang begitu manis sekaligus menyesak kan Cinta pertama yang membuat ku tau apa itu rasa sakit Saat dia pergi menjauh Aku benar benar sadar Bahwa bukan untukku lagi Dia berada di tempat yang tidak bisa aku jangkau Aku yang hanya bisa...