Minggu.
hayool povGue terbangun dari tidur gue karena sinar matahari menyinari kedua kelopak mata gue yang tertutup. Kalau ada sinar matahari, berarti udah pagi dong gblg.
Gue mengucek ngucek mata gue sebentar, lalu memutuskan untuk kekamar mandi. Mencuci muka gue disana, Kalau dipikir pikir semalem gue bukan nya di jodohin sama Jimin ya?
eh, tapi gue kan bangun tidur. Berarti mimpi kan? Alhamdulilla, mimpi.
Gue mau kekamar bang Taehyung, mau ngajakin dia jalan pagi gitu. Adek yang baik kan gue?
"Dek" kata Bang Taehyung sambil tetap fokus kepada Handphone nya, seperti sedang bertukar pesan dengan seseorang.
"Paan?" tanya gue, sambil jalan mendekat kearahnya.
"Dipanggil mama tadi, tapi lu nya masi molor" kata Taehyung sambil mengotak ngatik handphonenya.
"oh" gue baringan di sampingnya.
"cuman 'oh' gitu? turun sono!" kata Taehyung.
"Lo kok ngusir? nonton apa luu" tanya gue sambil memincingkan mata.
"Kepo!"
"Kan!? Gue bilangin mami lu
nonton gituan!" teriak gue."Lah? otak lu dek. Makanya, jangan deket deket bang Namjoon. Otaknya mirip wc pombensin. Jorok. Nih, gue lagi chattingan sama calon istri. Sudah ah, sana lo monyet"
oh iya. lupa bang taehyung uda punya pacar.
"Yoona ya?" tanya gue sambil menatap nya penuh tanda tanya.
"Iyalah, dek. Siapa lagi?" kata Taehyung sambil menyerengit.
Gue ngangguk doang, tapi Taehyung berdecak kesal ngeliat gue "Lo dipanggil mama budek. Sana turun" kata Taehyung sambil menyentil dahi gue.!
"Hmm" ucap gue sambil berdiri menuju kebawah, Ruang tamu.
"Hayool" kata mama gue sambil menatap gue. Mukanya mama masih sama, Judes tapi cantik. Gimana ya?
"Entar jam 10 ikut mami pergi ya"
"Kemana ma?" tanya gue, aneh kan. Mama biasanya kalau mau ngapa ngapain ga pernah ngajak gue. Kan Tumben.
"Butik lah" kata mama gue sambil mematikan televisi yang menayangkan film india. Fyi, guys. Mama sama gue itu beda kesukaan. Mama gue suka yang berbau bau india, sedangkan gue korea. Jadi kadang kalau ganti channel tv atau lagu, gue selalu berantem sama mama gue.
"Ngapain?"
"Beli batu bata!"
"Gak ah. Gak penting"
"Anjir bego, sumpah. Ikut aja deh yool, bacotan banget njir" kata Mama gue sambil menatap gue dari atas sampai bawah. Oh ya, jangan kaget mama gue kaya gini. Mama gue memang salah gaul.
"Gak ah, ntar mami mau jual
Hayool lagi ke tukang sate?""Hush! Mami potong uang
jajan kamu kalau ngomong gitu""Eh- iya mi maap maap"
"Canda doang elah" gumam Hayool.
"Sono mandi lu!"
"Gamauuuuu masi pagi jugaaaa"
"Mandi Ga?"
"Ga"
"Mandi!"
"Ga"
"TAEHYUNG!! ANGKAT HAYOOL KEKAMAR MANDI! KALO GA MAMI GA RESTUIN KAMU SAMA YOONA"
"DIH ANCEMAN NYA A EN JE A YE!" kata Taehyung sambil buru buru kebawah.
"Awas lo kalo ngangkat gue" kata
gue sambil menatapnya tajam."PEDULI SETAN!"
Dasar Bucin.
Taehyung langsung ngangkat gue lalu meletakkan nya di bahunya, ngerti kan? Dibopong. Udah ngerti belom? Kalau ga ngerti yaudah, urusan lo.
"what the fuck, bang. Turunin gue atau gue ga memperlakukan Yoona dengan baik" kata gue sambil menatap nya kesal.
"bodo amat ya" kata Taehyung sambil meletak kan di depan kamar mandi.
Dasar Bucin (2)
"males mandi woy, ini masih jam 9:15 ini masih pagi tau ga sih? kulit gue sensitif kalau mandi pagi" kata Hayool sambil menatap kulitnya dengan pandangan sendu.
"terus lo kalau kesekolah ga mandi gitu?" kata Taehyung, alisnya menyatu. Eh bukan menyatu, semacem mengkerut? Bodo amat gitu lah pokoknya.
"Tergantung bang, kalau hari libur gue sensitif. Kalau hari sekolah gue ga sensitif" kata Hayool sambil tersenyum senang.
Taehyung menjitak kepala Hayool, "lo mandi aja dek, nanti kalau lo ga mandi. Gue gamau kasih duit jajan lagi, gue gamau bantuin tabungan lo buat beli album apa aja, dan jangan harap dapet uang tambahan buat konser boyband korea lo itu"
"fine, fuck you" kata Hayool sambil menatap Taehyung kesal sambil berjalan kedalam kamar mandi.
"i rather fuck my self , than fuck with u"
pintu kamar mandi tertutup.
gue mulai membersihkan diri gue.gue menyalakan shower dengan air biasa, lalu mulai membersihkan badan gue dengan shampoo dan sabun disana. Bau apel mulai menyeruak di penciuman gue. Itu bau shampoo gue, bau apel.
kalau dipikir pikir kan ya, mama ngajakin gue ke butik cuman kalau mau kawin- eh maksudnya nikahan orang gitu. Nah tapi setau gue gaada deh undangan pernikahan minggu ini.
Gue membilas rambut gue menggunakan air. Mata gue terbuka ketika ada kemungkinan yang aneh disini. Dan itu membuat mata gue kena shampoo.
sial.
jangan bilang itu bukan mimpi melainkan kenyataan.
ga mungkin kan, gue di tunangin sama musuh abadi gue? ga mungkin kan? allahuakbar, tuhan tolong gue jangan sampe gue di tunangin sama cowo nyebelin kaya jimin.
'semoga gue cuman mimpi' - hayool
'kapan ya gue punya keluarga normal' - taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
dijodohin;pjm
FanfictionJimin sama Hayool itu udah bagaikan air dan minyak. dan kebayang ga sih mereka berdua di jodohin? warning : this story is contain mystery, thriller, romance, humor. this story contain harsh word ( kata kasar ) non-baku. highestrank : 35th in F...