dijodohin;pjm

Part 9 - Apart Jimin

Sinar matahari pagi mulai masuk ke celah celah jendela kamar bernuansa abu abu terang itu, bau green tea adalah khas kamar ini.

bukan apel, yang artinya bukan kamar hayool.

hayool mulai mengerjapkan matanya, dan menguap sebentar lalu dia duduk sambil mengucek ngucek matanya.

dia melihat kembali, ini bukan kamarnya karena tidak dipenuhi oleh foto oppa. tidak dipenuhi oleh barang barang koleksi fandom nya.

saat nyawanya benar benar penuh, dia sadar bahwa ini benar benar bukan kamarnya, hayool mengecheck pakaian nya. persis pakaian semalam yang ia pakai. untung saja hayool tidak memakai makeup semalam. kalau tidak iritasi mukanya sekarang.

tapi sekarang, hayool sedang bertanya tanya dikamar siapa sekarang dia? karena dia tidka pernah kesini sebelum nya.

ceklek

pintu terbuka, disana ada jimin dengan rambutnya yang acak acakan. mulut hayool sudah ingin mengoceh dan bertanya dan jika di ketik maka akan setebal buku kamus. namun jimin dengan cepat menjawab nya.

"lo mabuk, hampir di perkosa om om, gue nolongin lo. lo gabisa pulang karena lo bakalan di marahin kalau tau pulang dari clubing, bang taehyung tau lo ngeclub. dan gue udah izin dia"

"gue, hampir di perkosa om om?" ulang hayool sekali lagi, matanya membulat.

"iya, tanya jackson. dia yang punya club itu" ucap jimin sambil mendekat kearah hayool. dia menyodorkan hayool air putih dan bubur ayam.

"JACKSON?" suara hayool melengking tidak percaya. namun selanjutnya dia meringis karena kepalanya sangat pusing.

"makan, sama minum. gue udah buatin lo harus hargain dengan memakan nya, okay?" jimin tersenyum sambil menepuk nepuk kepala hayool.

jantung hayool berdetak dengan cepat, hal ini tidak boleh terjadi. dia sudah berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia tidak boleh menyukai seorang park jimin. karena menyukai nya sama dengan kau harus rela untuk di duai.

tepukan nya beda, yang ini sangat lembut. dan penuh perasaan, siapa yang ga baper digituin coba?
kenapa dia harus senyum gitu?

pipi gue memanas tanpa sebab, lalu mengambil bubur itu secara kasar dan melahap nya sendirian. Jimin cuman terkekeh.

tuh anak semalem tidur dimana ya? batin hayool.

"gue tidur di sofa kok semalem lo ga perlu khawatir" ucap jimin tiba-tiba padahal kan hayool cuman ngebatin, jangan jangan dia bisa baca pikiran lagi.

"kan gue ga nanya"

"bohong, keliatan dari wajah lo" terus jimin ke kamar mandi sambil bawa handuk nya yang bewarna putih. "habis makan, cuci piring. oh iya, btw tunangan nya besok. taehyung kasih tau gue tadi pagi"