BAGIAN 18 - KRITIS

7.5K 724 48
                                    




"Brengsek lu apain adik gua?!"

"Harusnya gua ga pernah percaya
sama orang kayak lo! Brengsek!"

"YAALLAH! WOI UDAH BUBAR AELAH! BARU GUA TINGGAL BELI BUBUR UDAH BERANTEM AJA LU DUA!"

"KENAPA LU GA BISA JAGA ADIK GUA SAMPE DIA KENA TABRAK LARI?!"

"LU DIDEPAN NYA KAN?! IYA KAN JIM?!
JAWAB ANJING!"

Brak!

Brak!

Brak!

"TAEHYUNG!! BERHENTI!! LU KALO SAMPE BUNUH JIMIN MEMBUSUK LU DIPENJARA"

"WOI! JUNGKOOK JANGAN NGELIVE TOLOLL!! BANTUIN GUA ANJIR NGELERAIN NI DUA ORANG. INI GUA KENA PUKUL TAEHYUNG!"

Suara berisik, pukulan, caci makian, Hayool benar benar ingin membuka mata. Namun dia tidak bisa. Sekujur tubuh nya tidak bisa digerakan dan mati rasa.

Ingin sekali Dia membuka mata dan mencari tahu apa yang terjadi sekarang.

"adik gua koma karena lu, brengsek. kenapa gua percaya sama lu? harusnya .. gua .. gua ga pernah percaya sama lu keparat."









BRAK

BUGH

BUGH

BRAK


Gua gabisa denger suara Jimin, apa dia cuman diam? nerima semua pukulan abang?

Jimin, kenapa ga lu lawan aja. Biar gua ga merasa bersalah sama lo karena sanggup ga melindungi lu saat di pukul.


HAYOOL POV END.

Taehyung keluar dari ruangan karena diseret oleh SeokJin yang dari tadi sibuk menarik nya keluar ruangan, hanya ada Jungkook, Seokjin, Taehyung dan Jimin.

Yang lain nya sedang dalam perjalanan kemari.

Taehyung melihat Jimin hanya akan membawa bencana dan keributan, rumah sakit jadi heboh karena mereka.

Jimin terduduk diam merosot di tembok, dia tidak mengucap sepatah kata pun. Dia hanya diam duduk, dan menatap kosong lantai.

Wajah nya penuh lembam, membuat Jimin tampak terlihat menyedihkan. Sekarang, didepan Jimin ada Yoongi yang menatap nya dalam diam.

"Jim, ayo obatin wajah lo"

Jimin dengan pelan menatap Yoongi,
sorot matanya sangat redup.

"bisa bisanya," Jimin berdecih.

"gua ga bisa melindungi dia , padahal dia didepan mata gua?" Jimin tertawa pelan. Namun setelah itu eskpresi nya berubah seperti menahan tangis.

"ayo bangun, obatin wajah lo"

Jimin tetap terdiam, "enggak, gua mau tunggu Hayool bangun.. dan jelasin semuanya ke dia-"

"Jim, pikirin diri lo juga"

Mulut Jimin merapat, lalu perlahan dia mengangguk pelan dan berdiri. Lagi-lagi ponsel Jimin berdering, dengan nomor yang tidak di kenal.

Yoongi melihat itu, namun Jimin tidak menyadari nya. "Sekarang, pulang. Urusin diri lo."

Jimin keluar dari ruangan itu, Sedangkan Yoongi berdiam diri melihat layar ponsel yang menyala itu.

Yoongi memutuskan untuk mengangkat panggilan.

"Hal-"

"Jimin, ayo kita kaya dulu lagi.
Sekarang lo udah ga punya pacar lagi kan?"

Yoongi terdiam.

"Kang seulgi.." gumam nya.

dijodohin;pjmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang