Surat Untuknya

3. Ibu

"Kasih ibu sepanjang masa, kasih anak sepanjang galah."

---

Teruntuk, ibuku yang tadi pagi sudah memasakan udang tepung untukku, dan memasakan ikan bandeng untuk adikku, serta sudah mengolah sambel mentah, untuk ayahku.

Ibu, kau tau apa yang membuatku sebagai anak yang paling bahagia sekarang?

Karena aku di lahirkan dari rahim seorang wanita paling tangguh, dan sangat berdisplin tinggi.

Ibu, kau tau apa yang membuat aku menjadi wanita paling bahagia detik ini dan juga selamanya?

Karena aku terlahir dari rahimmu, dari rahim seseorang yang menjadi malaikat di hidupku sekarang.

Rasanya aku sangat berdosa, saat yang ada dalam pikiranku hanya ia, laki-laki yang ternyata tidak lebih baik dari ayahku.

Ibu, maafkan aku mungkin aku tidak bisa menjadi orang yang mampu menyayangimu sesempurna mungkin.

Ibu, maafkan aku mungkin aku pernah berbicara dengan nada suara yang tinggi.

Ibu, aku benar-benar nemintaa maaf dengan semua tingkah lakuku yang sangat kurang aja selama ini.

Bahkan, dengan sengaja atau tidak sengaja aku pernah melemparkan tatapan marah, dan muka masam ke ibu.

Sungguh bu, maaf tolong maafkan aku.

Dengan tulisan ini bu, aku sungguh memintaa maaf kepadamu.

Walau, sedikit kemungkinan ibu akan membaca ini tak apa.

Aku, di sini berjanji bu, akan menjadi anak yang lebih baik lagi, akan menjadi perempuan yang lebih tangguh lagi.

Satu lagi bu, aku sangat mencintai ibu.

Teruntuk ibuku, yang mencintaiku lebih dari apapun.

Tertanda

Mahda,
Banjarmasin 13 Nov 2017.