10. Diva Cell

426 13 0
                                    

Teruntuk.
Mas-mas yang sudah menemani hari-hariku di Diva Cell.

Sebelumnya, aku mau ngasih tau.
Diva Cell itu ponsel, yang jual sprepart smartphone, bukan jual pulsa.

Aku kerja di sana sekitar enam atau lima bulanan, habis aku lulus sekolah, aku enggak nyambung kuliah.

Di sana itu, aku kerjanya sama laki-laki, karena teknisi yang memperbaiki handphone yang harus di servis itu laki-laki, dan aku sebagai kasir atau yang membantu di toko iti.

Awalnya, aku merasa terancam dong, secara aku sendiri perempuan disana, tapi tidak... semua yang aku khuwatirkan tidak pernah terjadi.

Mereka itu, sangat sopan-sopan, bahkan mereka tidak pernah lepas baju di hadapanku, apalagi sampai berebuat yang tidak-tidak. No!

Aku ingat waktu itu, karena posnel itu masih kecil, jadi enggak ada genset, saat listrik padam.

Dan, kalian tahu di situ sedang malam hari, sekitar jam tujuh malam dan aku, ikut makan dengan laki-laki dengan keadaan penerangan cuman memakai senter.

Dan, benar emang mereka enggak berbahaya, bahkan baik banget, pokoknya baik banget 💛💛

Dan, karena ada suatu hal, aku harus keluar dari ponsel itu, dan ternyata enggak berapa lama ponsel itu tutup, karena yang megang mau balik ke tempat asalnya.

Terus, mas-mas yang sering aku temui disana pun, banyak yang merantau dan balik kampung.

Waktu aku lewat di ponsel itu dulu, aku sedih, sedih banget!

Walau pun waktu ku singkat disana, tapi emang, banyak banget kenangannya.

Ah, teruntuk mas-mas yang sekarang entah dimana, semoga mas-mas sehat selalu, dan dipanjakan umurnya.

Aku, sudah enggak bisa ngomong apa-apa lagi, bahkan waktu jalan lewat ponsel itu, aku nangis, terserah di bilang lebay atau apa, aku kangen banget.

Ah, mungkin itu aja yang bisa aku tulis mas-mas, semoga suatu saat nanti, kita bisa bertemu lagi.

---

Tertanda, mbak mahda.

Teruntuk, keluarga besar Diva cell Banjarmasin.

Banjarmasin, 27 Nov 2017.

Surat UntuknyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang