31. [Puisi] Perempuan Itu.

250 12 0
                                    

Cahaya Bulan, tak bisa nengalahkan sinarnya.

Indahnya harum embun, tak mampu menandingi wangi hatinya.

Dia perempuan, yang baik, dan penyayang,

Tapi, tidak ada yang tahu isi hatinya bagaimana.

Aku terus mencoba,

Sampai sembilu menusuk dada.

Dia berbuah.

Tak ada lagi, senyum bahkan tatapan lembutnya.

Dia pergi,

Entah kemana.

Bahkan harumnya saja tidak tercium lagi.

Perempuan itu menghilang, dibalik gemerlapnya teman baru.

Aku merindukannya.

Merindukan tawa dan nasihatnya.

Teman tetaplah teman, tidak ada yang namanya mantan teman.

Semoga, dirinya yang sekarang entah di mana sehat selalu.

Aku merindukannya, sebagai sahabat, bukan teman lagi.

-----

Bdj, 15 Mei 2018.
Mahdung.

Surat UntuknyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang