"Hal terindah tentang cinta adalah
dia buatmu merasa mampu melakukan
apa saja. Dan kamu akan tersenyum tanpa alasan karnanya"*******
Seorang gadis berambut panjang berwarna hitam berlari sambil sesekali mengelap keringat yg bercucuran di dahi nya."BELLAAA"Teriak seorang gadis dibelakang Bella. Sontak Bella berhenti dan menoleh kearah suara tersebut sambil menautkan kedua alisnya bingung. "Kenapa?"Tanya Bella dengan muka bingung.
"Harusnya gue yg nanya lo kenapa hah pake lari-lari segala?"Tanya Vanesa. "Gue lagi olahraga ini" Ucap Bella sambil mengelap keringat.
"Olahraga? Kan sekarang bukan waktunya olahraga. Lagian tumben amat lo punya niatan olahraga biasanya kan lo super duper mager Bel" Ucap Vanesa sambil membenarkan posisi rambutnya yg berantakan akibat berlari mengejar Bella. "Aduh Van lo masa gatau sih kak Bima itu suka cewe yg langsing. Jadinya gue mulai perubahan dari sekarang, lo kan tau badan gue kaya gimana ini" Ucap Bella dengan sedih.
"Aduh Bell dengerin gue ya cinta itu gak pernah mandang fisik oke. Kalo cinta mandang fisik buat apa coba hati diciptakan?" Ucap Vanesa dengan bijaknya. Vanesa itu kadang bisa mendadak jadi bijak terkadang juga mendadak jadi gila.
"Udah deh intinya tuh kak Bima suka sama cewe yg langsing. Gue tadi denger cewe-cewe rumpi diparkiran lagi nge gosipin kak Bima" Ucap Bella lalu melanjutkan berlari menuju kelasnya dan disusul oleh Vanesa.
Setelah duduk dibangku nya Bella mengeluarkan beberapa buku.
"Mau belajar lo Bel? Atau lo mau nyalin jawaban tugas gue?" Ucap Vanesa dengan mata menyipit."Nah tuh lu peka.. coba aja cowo yg gue suka se peka itu. Gue bakalan jungkir balik dah" Ucap Bella dengan tatapan sendu. Vanesa yg melihat itu hanya geleng-geleng kepala.
"Nih cepetan di salin keburu masuk ntar"Ucap Vanesa sambil menyodorkan buku. "Wahh makasih Vanesa ku sayang" Ucap Bella dengan mata berbinar dan langsung menyalin pr tersebut. Bagi bella PR adalah ( pekerjaan rame-rame).
"Eh Van lo tau gak kalo kak bima tuh suka cewe yg bisa main alat musik?" Ucap Bella sambil pandangan fokus ke buku. "Kaga dan gue juga gamau tau soal bima" Bella yg mendengar jawaban dari Vanesa hanya mengerucutkan bibir sebal.
"Gue bisa main gitar sih cuma gak jago. Dulu pas kecil sempet belajar kunci A-G abis itu Am sama Em udah itu aja" Ucap Bella. "Hmmm"Ucap Vanesa dengan mata terpejam mencoba untuk terlelap.
"Woiiii masih pagi dah ngebo aja lo" Teriak Bella sambil memukul pundak Vanesa. "Berisik lo. Sono salin tuh tugas, gausah ganggu gue dah. Semalem gue gak bisa tidur gara-gara begadang nonton drama korea" Ucap Vanesa masih dengan mata terpejam.
"Tontonan lo drakor mulu. Apalah daya gue yg suka nonton film mimi peri turun ke bumi" Ucap Bella lalu menyalin tugas tersebut.
"PENGUMUMAN HARI INI JAMKOS. GURU ADA RAPAT" Teriak ketua kelas yg bernama iswanda ilham biasa dipanggil "Wowok" entahlah sebutan nama itu dari mana.
"YESSS" teriak semua siswa siswi dengan senang. Lalu mendadak kelas seperti pasar. Dan untuk para laki- laki mendadak kelas seperti lapangan sepak bola. Bagaimana tidak mereka bermain bola didalam kelas. Bola nya terbuat dari kertas yg dibentuk bulat lalu dibungkus kresek. *Kreatif kan*
"Za gue izin ke uks ya. Ntar kalo tiba-tiba ada guru absen. Bilang gue lagi sakit oke" Ucap ku kepada Aliza dan hanya dibalas anggukan dia sedang sibuk melihat foto-foto kenangan dirinya dengan mantannya. Oke fix itu gak penting banget.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE MY SENIOR
Teen FictionMencintai kakak kelas yang cuma anggap lo kaya mainan itu suatu hal yang sangat menyakitkan. Bella Syafania seorang cewe yang mencintai kakak kelasnya. Dia percaya pada kalimat "Cinta pada pandangan pertama". Bima Wahyu seorang cowo yang sangat sad...