Part 9• Sebuah permohonan

1.5K 82 6
                                    

"jangan menyerah saat doa-doamu belom terjawab. Jika kau mampu untuk bersabar tuhan akan memberikan lebih dari apa yg kau minta"

•••••••

Bella berjalan menyusuri sebuah pasar malam di temani Bima. Awalnya Bima ingin mengajak Bella ke sebuah pusat perbelanjaan tapi Bella menolaknya.

Akhirnya Bima memutuskan untuk ke pasar malam. Memang tujuan awal Bima mengajak Bella adalah ke pasar malam. Karena nanti ketika pukul 12 malam akan diadakan sebuah pesta kembang api untuk merayakan malam tahun baru. Tapi Bima pikir Bella akan bosan maka dari itu dia menawarkan untuk ke pusat perbelanjaan.

"Mau main kembang api gak?" Tawar Bima dan langsung mendapat sebuah anggukan dari Bella.

"Tunggu sini ya" Perintah Bima menyuruh Bella duduk di sebuah kursi kayu ber cat putih yg menghadap kesebuah jembatan kecil yg di bawahnya ada sebuah kolam ikan yg di penuhi daun teratai.

"Coba aja kalo jembatan itu di hiasi balon-balon, lalu di tengahnya ada sebuah lilin kecil yg membentuk tulisan LOVE dan ada kak bima yg membawa sebuah bunga" Ucap Bella berkhayal dengan mata berbinar.

"Bel" panggil Bima dengan menepuk pundak Bella.
"Eh iya kak"
"Ngelamunin apa?"
"Eh it--itu kak lagi mikirin mama sama papa kan mereka mau pergi luar kota." Ucap Bella berbohong.

Bima hanya mengangguk lalu menyodorkan 1 batang kembang api kepada Bella.

"Sebentar" Ucap bima lalu merogoh saku jaketnya dan mengeluarkan sebuah korek.

Bima memegang tangan Bella lalu menyalakan kembang api tersebut. Sehingga Bella bisa menatap mata tajam bima, bibir merah, dan hidung mancungnya. Bella tidak bisa menggambarkan betapa senangnya dia malam ini.

"Indah" Ucap Bima lalu menatap Bella. Sedangkan yg di tatap hanya tersenyum.

"Kak bima cuma beli 1?" Tanya bella.

"Hehehe iya. Itu tadi di jual eceran" Jawab Bima sambil menggaruk kepalanya yg tidak gatal.

"Gpp kok kak" Ucap Bella dengan tersenyum.

Bima lalu menggenggam tangan Bella yg memegang sebuah kembang api. Sontak Bella menatap mata tajam bima dan jantungnya seakan sedang berdetak tidak karuan. Hingga dia menahan nafasnya.

"Gausah di tahan gitu kali nafasnya. Kalo mati gimana" Ucap Bima dengan tertawa dan hanya di balas Bella dengan memutar bola mata kesal.

"Kak Bima kenapa megang tangan aku?"
"Lo mau tau aja apa mau tau banget?" Balas Bima dengan senyuman jahil.
"Cuma mau tau aja sih"

"Oke oke. Jadi gue cuma beli kembang api 1 dan masa gue cuma liatin lo doank main kembang api kan gak seru" Jelas Bima dan hanya dibalas anggukan oleh Bella.

Mereka berdua lalu diam sibuk dengan fikirannya masing-masing. Hingga Bima mulai bersuara.

"Mau makan permen kapas?" Tanya Bima kepada Bella.
"Mau" Ucap Bella dengan senyum mengembang.

Akhirnya mereka berdua berjalan dengan Bima yg masih menggenggam tangan Bella. Mungkin jika orang lain yg melihat mereka berdua pasti akan mengira seperti sepasang kekasih yg tengah menikmati indahnya pergantian tahun.

"Pak permen kapasnya 1 ya" Ucap Bima kepada seorang bapak-bapak yg sedang berjualan permen kapas.

"5000 mas" Ucap bapak-bapak tersebut dengan logat jawanya. Bima lalu mengeluarkan dompetnya dan menyodorkan beberapa lembar uang.

"Kembaliannya ambil aja ya pak"
"Yee kembalian teko ndi mas ini kan pas uangnya." Balas bapak-bapak tersebut.
"Tapi kan ada banyak tuh" jawab bima lagi.
"Yo wes lah SAK MERDEKAMU mas" Ucap bapak-bapak tersebut sambil geleng-geleng.

Bella yg melihat kejadian itu sontak tertawa.
"Akhirnya gue bisa bikin lo ketawa."
"Apaan dah" Balas Bella sambil menahan senyum.

"Nih" Ucap Bima sambil menyodorkan permen kapas kepada Bella.
"Makasih ya kak"

"Oke. Nanti semuanya tolong di lunasi ya mbak" Ucap Bima dengan tertawa melihat reaksi Bella yg kaget.

"Masa sama calon istri sendiri itung-itungan sih" Ucap Bella dalam hati. Tolong di aminin ya :v

"Iya bang" balas Bella dan mendapat senyuman dari bima yg membuat Bella salah tingkah sendiri.

"Pengen naik bianglala deh" Gumam Bella pelan. Tetapi Bima masih bisa mendengar suara Bella.

"pengen naik bianglala?"Tanya bima

"Tapi sebentar lagi pesta kembang apinya mau di mulai" Ucap Bella dengan raut wajah sedih.

Bella sangat suka naik bianglala, menurutnya dia akan seperti burung terbang tinggi dan dapat melihat indahnya pemandangan dari atas.

"Ya gpp kita liat pesta kembang apinya dari atas bianglala. Pasti indah" Ucap bima sambil menatap langit.

Bella lalu mengangguk dengan cepat dan tersenyum bahagia.

"Semoga kaya di drakor naik bianglala terus liat kembang api. Abis itu yg cewe di tatap cowo lalu mereka berdua berciuman di atas bianglala" Ucap Bella ngarep dalam hati.

"Bell"
"Ehh"
"Ngelamun mulu. Ngelamunin apa?
"Gpp kok kak. Yaudah ayo naik bianglala"

Bima hanya mengendikan bahunya lalu mengikuti Bella yg berjalan mendahuluinya. Setelah mereka berdua memesan tiket akhirnya mereka naik bianglala tersebut. Bianglala ini berputar sangat pelan dan ketika di atas akan berhenti beberapa menit lalu berputar lagi.

"Indah banget" Ucap Bella.
"Iya indah" Balas Bima, tapi dia tidak sedang menatap suasana sekitarnya melainkan menatap seseorang yg duduk tepat di depannya.

"Kak bima." Panggil Bella, sontak membuat Bima terkejut.
"Eh.. iya"

"Berapa menit lagi pesta kembang apinya?"Tanya Bella, karena dia sedang tidak memakai jam di pergelangan tangannya.

"1 menit lagi. Wahh pas kita bakalan ada diatas sendiri" Ucap Bima dengan gembira.

"Yeyyyy" teriak Bella gembira.
"Kak bawa kamera gak?" Tanya Bella kepada Bima.
"Gak bawa"
"Pinjem ponsel donk kak. Hp Bella tadi mati" Ucap Bella.
"Ponsel gue juga mati bel. Nih liat" Ucap Bima sambil menunjukan ponselnya yg mati.

"Aduhh padahal mau gue foto kak. Buat kenang-kenangan" Ucap Bella sedih.

"Kadang semua sesuatu yg indah tidak perlu di abadikan dengan kamera ataupun sebuah Vidio. Cukup kenanglah, maka itu akan lebih indah dari apa yg kamu fikirkan" Ucap Bima sambil tersenyum. Sedangkan Bella hanya terdiam lalu tersenyum saat mereka sudah diatas.

Pesta kembang api dimulai. Langit malam di penuhi keindahan dari kembang api. Bella dan Bima menatap langit dengan senyum mengembang.

"Bell" Panggil Bima membuat Bella yg tadinya menatap ke langit sekarang menatap ke wajah Bima.

"Ucapin keinginan lo di tahun 2018 ini" Ucap Bima.
"Apa perlu di umbar?"
"Gak. Ucapin dalam hati"

Bella lalu mengangguk dan mulai memejamkan mata di ikuti Bima.

"Keinginan gue di tahun 2018 ini. Gue pengen jadi orang yg lebih baik dari sebelumnya, gue pengen banggain orang tua gue, gue pengen dapet cowok hehehe kalo pun dikirim pas lulus juga gpp kok. Asal cowonya kak Bima. Kalo bukan kak Bima tolong di cek lagi ya allah mungkin ada sebuah kekeliruan. Aminn"

Bella lalu membuka matanya di ikuti bima.

"Udah?" Tanya bima
"Udah"

"Kalo doa-doa kita belom di jawab berarti kita harus sabar. Pasti nanti di kasih tuhan yg lebih spesial dari doa kita tadi" Ucap Bima.
"Iya kak amin"

"Mau pulang?"
"Iya kak."
"Yaudah ayo"

*********
Vote & Coment ya kak:)
Kasih kritik dan saran juga.
.
.
.
Btw selamat tahun baru, doanya buat yg jomblo semoga dapet pacar. Yg pacaran semoga cepet putus wkwk kidding, semoga langgeng^^

LOVE MY SENIORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang