Pada saat jam istirahat aureli memutuskan pergi ke perpustakaan untuk membaca, tetapi tidak ditemani oleh reina. Karna reina bilang ia ingin kekantin
Ketika aureli sedang membaca buku sendirian di salah satu meja perpustakaan, Kevin menemui nya kemudian duduk didepan nya dan langsung berkata pada nya
"rel" panggil Kevin karna aureli serius membaca
Aureli yang menyadari ada panggilan untuk dirinya pun tak berkata apa pun hanya diam dan masih menatap buku yang ia pegang saat ini
"lo marah sama gue?" tanpa menunggu jawaban dari aureli, Kevin langsung menyahut
Aureli tetap terdiam tanpa memperdulikan perkataan kevin
Kevin yang geram dengan tingkah aureli pun tanpa permisi langsung saja mengambil buku aureli
"mau lo apa sih?!" sahut aureli "balikin buku gue!" perintahnya kepada kevin
Karna perpustakaan sedang sepi jadi aureli berani berbicara dengan nada yang sedikit keras
"jawab dulu pertanyaan gue, lo marah sama gue?" tanya Kevin kembali kepada aureli
Aureli menarik nafas dalam-dalam "kenapa lo kemaren berantem sama Fandi" dengan suara yang lebih kecil dibanding yang tadi
"karna gue gasuka Fandi bikin lo nangis" jawab tegas kevin
"apa peduli lo!" sengak aureli
"gue selalu peduli sama lo rel, tapi lo nya aja yang gapernah nganggep gue ada" jelas kevin
"kenapa lo peduli sama gue? Alesannya apa?!" tanya aureli dengan menaikkan nada suara nya
"karna gue suka sama lo!" jawab Kevin yang berhasil membelalakkan mata aureli dan terdiam tanpa kata karena terkejut dengan pernyataan kevin
Karena dari tadi aureli tidak mengeluarkan suara sama sekali Kevin pun langsung menyahut "kenapa lo diem?"
"kalo lo suka sama gue, gue minta mulai sekarang lo hilangin rasa suka lo ke gue!" perintah aureli yang tidak masuk akal difikiran kevin
"loh? Tapi kenapa? Gue udah suka sama lo dari kelas 1 rel" pernyataan Kevin kembali
"gue minta hilangin rasa suka lo ke gue!" mengulang perintahnya yang tadi tanpa alasan yang jelas
"ya tapi kenapa?" tanya Kevin dengan seribu bingungnya
"karna ada cewek lain yang lebih sempurna daripada gue yang suka sama lo" pernyataan aureli yang membuat Kevin bingung bertubi-tubi. Setelah aureli berkata demikian, ia langsung meninggalkan meja dan keluar dari perpustakaan menuju kelas
-
Ketika aureli sampai dijalan menuju kelasnya tanpa sengaja ia berpasan dengan Fandi and the geng nya itu. Fandi pun memanggilnya "rel?" tapi aureli tetap berjalan melewati mereka tanpa menoleh sedikitpun.
__________
Keesokan harinya aureli sekolah seperti biasanya.
Saat jam istirahat telah tiba reina mengajak aureli untuk makan dikantin. Ketika berada di setengah perjalanan aureli dan reina berpapasan dengan Fandi. Fandi pun bergegas menarik tangan reina karna tak mau kehilangan kesempatan untuk meminta maaf"rel, gue mau ngomong" ucap Fandi dengan sangat lembutnya
"lepasin gue, gue gak ada waktu" jawab aureli dengan sengak nya
"sekali aja" mohon fandi
"gue gak ada waktu ya gue gak ada waktu" dengan menarik tangannya paksa "kurang jelas?" tambahnya didepan muka Fandi sambil mengangkat salah satu alisnya yang kemudian melangkahkan kakinya kembali menuju kelantin bersama reina.
Setelah selesai makan mereka berdua menuju kelas kembali untuk mengikuti KBM kembali.
______
Pada saat jam pelajaran selesai dan bel berbunyi menandakan waktu pulang sekolah telah tiba, aureli mengajak reina untuk pulang bersamanya.
"lo mau balik bareng gue gak ren?" Tawar aureli
"kamu duluan aja rel, ntar aku kayaknya di jemput" tolak reina dengan sopan
"oh gitu, yaudah gue duluan ya" pamit aureli yang kemudian meninggalkan reina sendirian di dalam kelas.
Setelah aureli meninggal kan reina, reina pun menelepon mama nya. Mereka pun berdialog di sambungan telefon"halo ma? Jadi jemput gak?
"maaf sayang, ini dirumah lagi ada tamu, kamu bareng aureli aja dulu atau nggak naik taksi"
"yahh mama, padahal aku tungguin lo"
"maafin mama ya sayang"
"yaudah deh, da maaaa"
Sambungan terputus....
Setelah mematikan sambungan telfon, reina pun bergegas melangkahkan kakinya untuk menyusul aureli.
-_-_-
Sedangkan aureli saat ini sedang menuju ke parkiran, saat sampai diparkiran dan ingin mengambil motornya ia di cegat oleh Kevin
"rel" sapa Kevin dengan lembutnya
"jangan ganggu gue lagi!" perintah aureli dengan ketusnya
"tapi gue suka sama lo rel" Kevin dengan Mimik wajah yang tampak serius
"gue udah bilang sama lo, gue minta buat hilangin rasa suka lo ke gue!" aureli dengan penuh penekanan disana
"tapi kenapa" Kevin yang tak habis pikir dengan aureli
"gue udah bilang ada cewek yang lebih sempurna yang suka sama lo" jelas aureli
"siapa? Tapi gue sukanya sama lo!" Kevin yang spontan mengatakan hal itu dengan sangat percaya diri
Saat Kevin berbicara demikian, dari kejauhan reina mendengar perkataan yang keluar dari mulut Kevin. Karna ia terkejut ia refleks berteriak dengan kerasnya "aurel!"
Begitu pun aureli, aureli sangat terkejut melihat reina "ren!" karna ia takut reina mendengar apa yang dikatakan Kevin
Dan ternyata benar, reina mendengar semua apa yang dikatakan oleh Kevin
Reina pun langsung pergi dengan kekecewaan nya
"dia yang suka sama lo" ucap aureli kepada kevin dengan menunjuk kearah dimana reina pergi "reina! Sahabat gue sendiri. Jadi gue minta sama lo sekali lagi buang jauh-jauh rasa suka lo ke gue!" perintah aureli dengan tegasnya
Setelah aureli berkata demikian kepada Kevin, aureli langsung mengejar reina.
Dibelakang gerbang sekolah aureli berhasil mengejar reina dan langsung menarik pergelangan tangan kanan reina.
"rein, dengerin gue dulu" aureli dengan wajah memohon nya itu
Reina pun menutup hidung dan sebagian matanya dengan belakang telapak tangan kiri agar aureli tidak melihat air matanya yang telah membasahi kedua pipinya "sorry rel, aku buru-buru mau pulang" masih dengan isak tangisnya yang kemudian menarik tangannya paksa dari genggaman aureli dan langsung meninggalkan aureli seorang diri
"rein! Tunggu!" teriak aureli sia-sia yang kemudian menepuk-nepuk jidatnya
Karna saat itu aureli tidak bisa melakukan apa-apa, ia langsung kembali ke parkiran untuk mengambil motor dan langsung pulang kerumah nya.
Karna kepalanya sangat pusing dengan banyaknya masalah yang sedang dihadapi nya saat ini, ia memutuskan untuk beristirahat seharian dirumah agar pikirannya lebih tenang dan fresh kembali.
_______
Hai hai aku update terus.
Jangan lupa kalo habis baca tinggalin vote sama komennya yaaa 💕.
Biar aku tambah semangat ngelanjutin nya
KAMU SEDANG MEMBACA
About Waiting (TentangPenantian)
Teen FictionBerawal dari ketidaksengajaan yang mungkin itu sudah di atur oleh yang maha kuasa. Dan Penantian menjadi sebuah hal yang menjadikan ku seorang yang setia dan sabar menunggu ketidak pastian. Awalnya ragu menantinya, takut jika Penantian ini menjadi...