Dan kuliah pun setiap hari aureli jalani dengan penuh niat, usaha, dan juga tak lupa doa. Sampai pada akhirnya tibalah waktu wisuda
Hari ini adalah hari dimana mahasiswa & mahasiswi di kampus aureli di wisuda.
Aureli dan teman seangkatannya wisuda tepat pada waktunya
__________
Sehabis acara wisuda selesai tiba-tiba Kevin menarik tangan reina hingga ke tengah lapangan
Setelah mereka berdua berada di tengah lapangan, Kevin pun mengungkapkan sesuatu kepada reina Hingga seluruh pasang mata yang ada di kampus tertuju pada mereka berdua
Dengan menarik nafas panjang dan mengeluarkan secara perlahan sebagai ancang-ancang Kevin mengungkapkan sesuatu kepada reina "kita udah membangun hubungan ini dari sma, aku cinta sama kamu. Bukan karna kecantikan yang kamu punyai ataupun kepandaian yang kamu miliki, tetapi aku mencintaimu karna kepribadian yang kamu miliki, kepribadian yang kamu miliki membuat aku nyaman ketika berada di dekat mu.
Aku pernah bilang ke kamu, aku menjalin hubungan sama kamu itu komitmen aku. Aku serius sama hubungan kita" ungkap Kevin panjang lebarDengan menarik nafas kembali dan mengeluarkan nya secara perlahan "kita udah cukup dewasa, aku mau lebih serius sama hubungan kita" tambahnya yang kemudian berlutut di hadapan reina seraya mengeluarkan sesuatu dari kantong celana nya
Dan ternyata itu adalah kotak yang dalamnya berisi cincin dan menyodorkan didepan reina "Reina Amanda Khairunnisa Will you marry me?" itu adalah ungkapan dimana Kevin melamar reina yang dihadiahi anggukan dan senyuman manis dari reina
Lalu Kevin pun memakai kan cincin itu di jari manis milik reina, tak sadar karna sangking terharu nya reina telah meneteskan air mata haru nya itu
Gak nyangka Kevin melamar reina pada momen yang seperti ini, momen ketika mereka wisuda, momen Dimana ia bahagia telah menjadi sarjana dan bahkan di saksikan sendiri oleh kedua orang tua reina dan orang tuanya
-
Setelah semuanya selesai, aureli beserta orang tua nya pulang kerumah
__________
Saat aureli sudah sampai dirumah, ia langsung membaringkan dirinya di sofa ruang keluarga, papa dan mama nya duduk di samping nya
"reina aja udah di lamar, kamu kapan rel?" sahut papa nya menyindir
"papa apaan sih, baru aja wisuda, udah disuruh nikah aja" sahut aureli mengelak
"ya emang habis wisuda, nikah gak boleh?" sahut papanya kembali mengeluarkan argumennya
"ya bukan gitu pa, aku tu belom punya tabungan apa-apa" alibi aureli
"yang nabung harusnya kan cowok bukan cewek, cewek ma gak perlu nabung" kali ini argumen itu keluar dari mulut manis mamanya
"emangnya kalo aureli nikah sama siapa?" sahut aureli menyerah untuk berdebat dengan kedua orang tuanya itu yang selalu tak mau mengalah
"ya kamu cari jodoh dong" sahut mamanya
"jodoh tu udah di atur sama yang diatas" alibi aureli kembali "cari pengalaman aja dulu mah, kalo pengalaman udah banyak baru nikah" tambahnya mulai mengeluarkan alibi yang agak bermutu
"yaudah-yaudah, terserah kamu aja kalo memang itu yang yang terbaik buat kamu" Sahut papanya yang tak mau anaknya merasa terkekang
"nah gitu dong pa, makasih ya pa udah mau ngertiin aku, kalian tu emang pengertian banget deh, gapernah maksa-maksa aku biar cepet-cepet nikah" aureli yang tampak bahagia sehingga ia bangun dari tepar nya dan langsung memeluk kedua orang tuanya itu
________
Setelah aureli lulus dari S1 nya, ia vacum dari dunia pendidikan dan ingin membuat usaha kecil-kecilan.
Awalnya ia ingin membuat butik, tetapi karna tabungan nya tak seberapa lalu ia berfikir untuk membuat usaha laundry
Dari hasil usaha laundry nya itu, ia berhasil membuat usaha restoran yang cukup besar dan agak mewah.
Sementara reina, setelah ia lulus dari S1 nya ia memilih menikah dengan Kevin. Dan saat ini ia sudah hamil anak dari Kevin. Bahagia banget hidup mereka berdua saat ini yang sudah menjadi keluarga sederhana
KAMU SEDANG MEMBACA
About Waiting (TentangPenantian)
Teen FictionBerawal dari ketidaksengajaan yang mungkin itu sudah di atur oleh yang maha kuasa. Dan Penantian menjadi sebuah hal yang menjadikan ku seorang yang setia dan sabar menunggu ketidak pastian. Awalnya ragu menantinya, takut jika Penantian ini menjadi...