Enjoy:*
.
.
.Denting sendok dan garpu memecah keheningan diruang makan keluarga Harison pagi ini.
Duduk dihadapan mereka, ayahnya dan Renata, Justin menatap hambar makanan didepannya, dengan mata sesekali mencuri pandang kearah pasangan kekasih didepannya. Mereka mengobrol berdua seolah dirinya tidak ada dimeja makan ini.
Benar-benar mengesalkan bukan?
"Lihat, foto prewed kita bagus. Tapi kenapa kau bilang ada yang kurang. Yang mana maksudmu dengan yang kurang itu." ujar Renata sembari membuka ponselnya yang berisi foto-foto prewed mereka lalu memperlihatkannya pada Jack.
Jack melirik sejenak, lalu mengangguk tanpa minat sembari menyantap makanannya.
"Baik baik itu sudah bagus. Aku hanya berpikir itu terlalu norak." jawab Jack santai yang membuat Renata sedikit melebarkan matanya.
"Ish! Kau masih mempermasalahkan foto saat di Paris."
Renata cemberut, membuat Jack terkekeh pelan melihat raut wajah wanita didepannya.
"Wajahmu cantik.. Tapi gayamu. No."
"Aku dulu model kalau kau lupa." sahut Renata bangga sekaligus kesal.
"Tidak dengan yang satu itu.. Oh baiklah kau selalu sempurna disetiap kesempatan." Jack meralat dengan cepat saat raut wajah Renata sudah ditekuk. Dia tampak menggemaskan.
"Hm." gumam Renata sambil menyendok makanan, lalu memasukkannya kedalam mulut.
"Bagaimana dengan tuksedoku? Gaun pengantinmu? Sudah beres?"
Renata tersenyum cerah. "Tenang saja. Tuksedomu sudah, gaunku itu e... Hampir selesai."
Suaranya mengecil diakhir kalimat saat matanya secara tidak sengaja melirik kearah Justin yang tengah menunduk dengan tangan mengacak-acak makanan dengan sendok. Pasti dia masih belum menerima ini semua.
"Justin, ayo dimakan. Perutmu harus diisi sebelum sekolah." tegur Renata.
Justin memandang Renata dan mencoba tersenyum.
"Iya."
Jack memandang anaknya datar, meminum air putihnya lalu bangkit dari kursinya dengan cepat.
"Habiskan makananmu Justin."
Jack memberi tatapan tegas pada Justin, kemudian beralih memandang Renata.
"Ayo sayang, kau bisa terlambat. Kita berangkat sekarang." Renata melongo, bahkan makanannya belum habis.
Renata meletakkan sendok dan garpunya lalu menatap Jack dan Justin bergantian.
"Jack aku belum selesai."
"C'mon Renata."
Dengan enggan Renata bangkit setelah sebelumnya meminum air putih dan mengikuti Jack yang berjalan menuju pintu utama.
Ada apa dengan keluarga ini sebenarnya?
Dengan kepala penuh dengan tanda tanya Renata menoleh ke belakang sejenak dan melihat Justin sedang menatapnya dengan pandangan sulit diartikan.
Justin mendesah pelan kemudian bangkit dari duduknya, menyampir tas dipunggungnya yang dilapisi jaket hitam lalu berjalan dengan keheningan keluar dari rumah besarnya.
***
"Man, kau harus lihat ini, fast and furious mendapat pemain baru! Ah crazyyy.. Sangat keren,"
KAMU SEDANG MEMBACA
STEPMOTHER
RomanceA Sexy Romance story by ashertee [18++ Private and Indonesian Language] ◾my stepmother is my last step to get my happines◾ JH ◾he is innocent. I'm curious about him◾ RS **** Renata Marie Shandes seorang designer muda...