STEPMOTHER 13 - The Day

7.9K 223 52
                                    


Seminggu kemudian.

Today is the day.

Itulah kalimat yang menari dipikiran Renata ketika ia tengah duduk di depan meja rias. Seorang perias pengantin ternama memoles wajahnya dengan telaten. Iya, hari ini adalah hari pernikahannya dengan Jack Harison. Renata tersenyum. Bahagia? Tentu saja. Dia merasa berdebar sejak ia bangun dari tidurnya hanya memikirkan tentang hari yang dia tunggu-tunggu.

Suara-suara burung camar memasuki gendang telinganya dan membuatnya menoleh ke jendela yang memperlihatkan hamparan air laut, juga burung-burung yang tengah terbang bebas. Pernikahannya benar-benar berlangsung disebuah kapal pesiar hampir sebesar titanic. Itu sesuai dengan apa yang diinginkan calon suaminya. Bukankah itu berlebihan namun juga... Mengesankan?

Namun senyumnya surut saat mengingat perbincangannya dengan Justin dikamar lelaki itu dua hari yang lalu.

"Ini tuksedo untukmu." Renata menyodorkan sebuah kotak kepada Justin yang langsung diterima pemuda itu.

Justin terlihat membuka kotak itu dan setelan tuksedo juga dasi membuat keningnya berkerut bingung. Lalu dia terkekeh senang. "Terimakasih, aku suka." bibirnya tersenyum lebar.

Renata tersenyum. "Pakailah seminggu lagi, dihari pernikahanku dan ayahmu."

Pernikahan yang akan diselenggarakan diatas sebuah kapal pesiar.

Renata tidak bisa berhenti memikirkan hari itu. Hari yang ia tunggu-tunggu.

Selanjutnya wanita itu tersentak dari lamunannya ketika Justin mengembalikan tuksedo itu lagi kepadanya. Matanya menatap Justin bingung. "Kenapa dikembalikan?"

"Aku tidak mau." sahut Justin dengan suara terdengar berbeda dari sebelumnya. Suaranya datar dan dingin.

"Kenapa tidak mau? Kau tidak suka desainnya? Atau kau tidak suka--"

"Ya, aku memang tidak suka. Aku tidak suka kau menikah dengan ayahku." sentak Justin dan membuat Renata berjengit kaget dengan mata melebar.

"Apa maksudmu Justin?" Renata menatap tidak percaya ke arah lelaki itu.

Justin membuang muka. "Tidak tahukah kau aku menyayangimu? Aku menyayangimu tapi bukan rasa sayang kepada seorang ibu!" bentak Justin terlanjur merasa sesak.

Renata menutup mulutnya dengan sebelah tangan sementara tangan lainnya memegang kotak milik Justin disertai remasan kecil. "Apa?" ujarnya lirih. "Tidak mungkin." lanjutnya.

Jadi Justin jatuh padanya?

Justin tersenyum kecut. "Tentu saja mungkin. Setelah apa yang kau lakukan aku tidak akan merasakan apa-apa?" lalu kepalanya menggeleng kecil.

Renata meremas kotak berisikan tuksedo itu dengan pelan. Apa-apaan yang baru saja ia dengar? Renata berharap telinganya sedang bermasalah.

"Dan sekarang kau akan menikah dengan ayahku? Hah malang sekali nasibku ya." Justin berucap lebih kepada mengejek diri sendiri sehingga Renata melangkah mendekat dan mengelus pipi lelaki itu dengan lembut.

STEPMOTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang