STEPMOTHER 15 - Can We?

6.5K 160 39
                                    

Play: Bad Things by Machine Gun Kelly ft Camila Cabello pas bagian Jenata💕 (sumpah ini lagu cocok banget buat cerita ini!)
.
.

Renata menggigit bibir bawahnya dan melirik Jack yang tengah menumpu siku didaun pintu. Dia menyesal mengikuti Jack membuka pintu. Seharusnya dia tidak mengekori Jack, seharusnya dia memakai bajunya dulu sebelum menuju pintu. Dan banyak lagi kata seharusnya diotaknya saat ini.

"Apa yang membuatmu malam-malam begini mengetuk pintu kamar orang yang sedang beristirahat Justin?" Suara dingin ayahnya menyapa gendang telinga Justin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa yang membuatmu malam-malam begini mengetuk pintu kamar orang yang sedang beristirahat Justin?" Suara dingin ayahnya menyapa gendang telinga Justin.

Justin meneguk ludahnya beberapa kali, tubuhnya panas dingin melihat pasangan didepannya. Dia berusaha mengabaikan nyeri didadanya dan mengedip beberapa kali sebelum membuka suara. "Aku akan ikut kalian ke bora-bora."

Mata Jack melotot sementara Renata meringis dalam hati. Jujur, dia senang sekaligus merasa aneh. Jack dan dirinya disana bukan untuk liburan. Apa Justin tidak mengerti tentang itu? Dia senang karena dapat melihat lelaki itu disekitarnya. Namun... Entahlah, perasaannya campur aduk saat ini.

"Tidak bisa. Lusa kau masuk sekolah dan--"

"Sekolahku libur, kira-kira seminggu lebih. Aku diberi tahu Zayn tadi sebelum kekamar." potong Justin cepat, membuat Jack memicingkan mata pada anak semata wayangnya. Curiga.

"Kau harus tahu memotong perkataan orangtua adalah tindakan tidak sopan, kid." sahut Jack dingin, membuat Justin menciut sesaat.

Renata meraih lengan suaminya lalu meremasnya hingga Jack menoleh kearahnya. Dia menggeleng tanda "Jangan ribut dengan anakmu".

Jack menghela nafas, menatap Justin yang tengah menatapnya penuh permohonan. Sepertinya sudah lama dia tidak berlibur. Biarlah anak itu refreshing sebelum ujian nasional.

"Baiklah. Tapi ingat! Jangan mengganggu kami." Jack berucap tegas dan menutup pintu tepat didepan wajah Justin yang perlahan menyeringai. Dia berjalan menuju kamarnya. Menutup pintu dan mengeluarkan ponselnya.

"Zayn, semua sudah beres. Tinggal lakukan tugasmu. Bila ayahku menelfon dan  menanyakan kebenarannya, jawab saja dengan sesuai rencana kita. Beritahu Louis dan juga Niall."

Justin menaiki tempat tidur dengan ponsel ditelinganya.

"Oke, besok saat kami pindah kapal aku akan memberi tahu mereka. Omong-omong kenapa kau bersih keras ikut orang tuamu ke bora-bora Just? Itu mengganggu, tahu?"

Justin membaringkan tubuhnya dengan erangan kecil lalu menjawab. "Aku hanya tidak mau sendiri dirumah."

"Benar-benar manja." cibir Zayn disebrang. Justin terkekeh tidak peduli.

"Mereka itu hendak bulan madu dan kau mengacaukannya." lanjut Zayn membuat senyum Justin surut dan keningnya berkerut samar.

"Yeah, ada masalah dengan itu?"

STEPMOTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang