STEPMOTHER 17 - Mysterious Man

5.4K 176 41
                                    

KLIK TANDA BINTANG.
.
.

Pria itu mengangkat gelas kristal berisi white wine yang ada di hadapannya, kemudian menyelipkan bibir gelas itu ke bibirnya dan menyesap isinya. Ketika cairan wine itu mengalir melewati kerongkongan dan masuk ke lambungnya, pria itu mendesah puas. Sebentar lagi, semuanya akan selesai. Semua yang dimiliki oleh Jack Harison akan hancur, dan pria itu akan kembali merangkak padanya. Bersedia untuk bekerjasama dengannya, dan hanya dalam beberapa bulan, mereka akan mendapatkan kembali hubungan seperti kakak dan adik yang pernah hilang itu. Cinta kasih yang pernah hilang karena kesombongan pria itu dalam menolak kerja sama mereka. Cinta kasih yang pernah hilang atas kematian Helena Stewart, wanita yang dia cintai sampai mati.

Membayangkan semua yang terjadi sebentar lagi seperti membangkitkan sebuah kenangan usang yang tidak pernah sempat pria itu ingat-ingat lagi. Hari itu adalah tiga hari setelah tahun baru. Udara dingin masih melapisi kota atlanta, dan hari itu Helena resmi menikah dengan Jack Harison. Memilih menjadi pendamping pria itu dibandingkan dengan dirinya.

Pria misterius itu menghembuskan napas, meraih pigura foto yang tertelungkup itu dan memandangi wajah-wajah yang ada di dalamnya. Dia menyayangi Jack. Dia hanya ingin pria itu membayar apa yang telah dilakukannya di masa lalu—merebut seseorang yang berharga. Dia hanya ingin Jack membuka mata untuk tidak berlaku sombong pada setiap orang yang berada dibawahnya.

Teleponnya mendadak berdering. Pria itu tidak langsung menjawabnya, lebih dulu memastikan bahwa sambungan telepon itu aman baru kemudian menekan tombol answer, "Ya, Dan?"

"They are in bora bora." terdengar suara berat seorang pria di seberang sana, "Jack beserta istri dan anaknya tengah menikmati waktu bersama."

"Dengan begitu semua akan berjalan sesuai rencana." Pria misterius itu tertawa, "Bagus. Lakukan dengan bersih."

"Ya." Dan kemudian telepon ditutup. Satu hal lagi yang menguntungkan dengan menjadi seorang pengusaha bertangan dingin. Dia selalu punya fasilitas yang mendukung aktifitasnya, seperti telepon anti sadap yang tidak dimiliki oleh tikus-tikus di sekitar Jack. Juga uang yang cukup banyak untuk menjaga agar polisi-polisi kotor itu tetap diam dan membiarkannya melakukan pekerjaannya tanpa diganggu.

Jack Harison. Bersiaplah untuk merangkak setelah ini.

***

"Aku benar-benar heran."

Renata Shandes tengah bersiap untuk berjemur ketika suaminya, Jack, melangkah mendekatinya dan duduk begitu saja disampingnya dengan hanya mengenakan celana pendek. Renata mengernyit, membaringkan tubuh berbalut bikini putihnya dibawah terik sinar matahari pantai bora bora yang terlihat tidak terlalu ramai. Memang tidak banyak turis-turis yang mendatangi tempat ini jika bukan kepentingan semata mengetahui pulau dengan alamnya yang menakjubkan dan airnya yang jernih berada jauh dari jangkauan.

"Maksudmu?"

"Setelah menikah, ada saja gangguan saat ingin berdua denganmu. Menurutmu, siapa yang melakukan hal macam itu?" Jack menjelaskan, menjawab rasa heran Renata.

"Really, Jack?" Renata menatap aneh suaminya, "Tidak ada yang mengganggu kita. Oh tuhan! Pemikiranmu itu tidak baik. Mungkin memang waktunya tidak tepat untuk kita berdua."

"Oh ya? Sepanjang dikapal dan juga disini? Kurasa pemikiranmu itu salah, baby."

Renata menyipitkan mata, sedetik kemudian tertawa kecil setelah melihat wajah suaminya yang ditekuk. Benarkah dia seorang boss berumur 37? Yang dielu-elukan itu?

"Jack, sudahlah, kau terdengar seperti remaja yang sedang putus asa. Ingat umurmu, dan.." Renata menjeda, "Lagipula siapa orang bodoh yang mau mengganggu pasangan yang sedang berbulan madu."

STEPMOTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang