“kudengar Jungkook dan Yoongi pernah berkelahi mati matian untuk memperebutkan Dayeon..” ujar Jimin yang beberapa menit lalu datang dan bergabung bersamaku dan Gayoon.
Gayoon meletakkan minuman dari tangan Ara ke meja.
“kau masih ingat? Hal itu menjadi besar karena Jungkook bersikeras untuk melarang Dayeon melewati kelas Yoongi oppa” Gayoon menjawab. Jimin terkekeh.
“-yaah~ dan akhirnya mereka menjadi seperti ini..” ujar Jimin dan menatap gadis yang terlihat amat sangat cantik itu berdiri beriringan dengan lelaki itu.
“-maaf Kim Taehyung tapi memang semua itu karena kerja keras mereka” Jimin kembali berucap saat menyadariku masih berada didekatnya. Aku hanya tersenyum. Tak ada satupun yang mengetahui bahwa perasaan itu telah lama menjadi paku di hatiku. Tertancap tajam.
***
Liburan musim panas tahun ke 3, kudengar berita bahwa Dayeon dan Jungkook telah mengakhiri hubungan mereka. Tak jelas apa alasan mereka, namun pertama kali kulihat Dayeon diantara kerumunan anak yang berbondong bondong melihat hasil ujian mereka.
Jika mereka masuk kedalam peringkat 20 besar, maka mereka akan dimasukkan kedalam kelas khusus yang akan memperjuangkan beasiswa bagi mereka. Dan 5 besar peringkat akan diberikan penawaran khusus dari sekolah untuk melanjutkan ke Universitas hanmyung tanpa harus bersaing ketat dengan yang lain.
Tawaran yang sangat menggiurkan itu jatuh padaku sebagai peringkat pertama berturut turut selama bertahun tahun, dan Dayeon yang tiba tiba muncul menjadi peringkat ke 2.
Aku tersenyum, mengetahui bahwa mungkin Dayeon juga memperjuangkan hal yang sama dengan semua anak. Kami kembali bersama menjadi teman sekelas. Dan Dayeon kembali ke kepribadian asalnya. Ia tak lagi mengabaikanku. Ia kembali diam diam menatapku. Dan kembali terdengar kabar ‘dayeon-kembali-ke Taehyung’ mengudara.
Dan aku tak lagi memiliki alasan untuk bersama gayoon. Terdengar kejam, namun aku mengakhiri hubungan dengan Gayoon. Cinta yang telah kubuang, aku akan memungutnya kembali.Namun sepertinya, Dayeon memiliki pemikiran yang lain. Ia tak lagi menolak lelaki disekelilingnya, ia malah membuka lebar pintu hatinya.
Terbukti dengan banyaknya lelaki yang ia beri perhatian. Membuatku perlahan meragukan, dan semakin meragukan. Pintu yang telah sedikit terbuka itupun kembali ku kunci rapat. Dan harga diriku kembali tinggi.“-Dayeon ah, apa kau tidak keberatan untuk membantuku dan Taehyung menyelesaikan proyek akuarium nanti?” Tanya Eunwoo, peraih peringkat ke 3 yang sepertinya tertarik dengan Dayeon pula. Gadis itu tak segan berpikir panjang untuk mengangguk.
“baiklah, akan ku bantu.. aku hanya perlu meneliti simbiosis yang tepat untuk itu kan?” tanyanya ramah pada Eunwoo.
“ya, Taehyung akan pergi membeli beberapa perlengkapan nanti, kau tidak keberatan kan Tae?” Tanya Eunwoo. Aku hanya mengangguk tak peduli.
Dan mungkin saat itu aku tak menyadari alasan mengapa Dayeon semudah itu mau mengorbankan waktu beristirahatnya.
“Dayeon ah, antingmu terlihat sangat cocok untukmu” Puji Eunwoo. Dayeon dengan sigap menutup telinganya, lebih tepatnya anting itu.
“Apa kau lebih menyukai Alphabet dibanding Hangeul. Dan E ? apa itu sebuah inisial?” Tanya Eunwoo.
Dayeon terlihat sedikit kebingungan untuk menjawab pertanyaan eunwoo. Ia hanya tersenyum dan mengangguk.
“mengapa kau terlihat gugup? apa mungkin itu inisial dari namaku? E untuk Eunwoo..” canda eunwoo. Dayeon mengangkat alisnya dan memilih tertawa bersama Eunwoo.

KAMU SEDANG MEMBACA
FIRST LOVE
FanfictionDia pasti akan kembali padaku. Dia pasti akan mengejarku. Dia pasti akan mencintaiku. Aku selalu percaya hal itu takkan berubah. Dan selama itu aku hanya terus percaya tanpa pernah mencoba. Aku selalu menganggap bahwa ia tidak pernah letih dan ak...