The other choice if we could make

63 16 0
                                    

Mungkin kami memang tidak ditakdirkan untuk sejalan. Ketika ia mencurahkan segala perasaannya untukku, aku masih sibuk dengan ke egoisanku. Namun kini ketika aku mulai membuka hatiku ia lebih memilih untuk menjauhiku.

Apa yang dapat kulakukan untukmu yang dengan sekeras tenaga mencoba menganggapku tak terlihat. Dan mencoba terlihat amat bahagia.

Aku tidak bisa membiarkan usahanya sia sia. Aku akan memainkan permainan yang sama denganya.

"Terimakasih atas bantuanmu.." Ujar gayoon pada dayeon yang terlihat bersiap pergi.

"-pergilah, jungkook sudah menunggumu.." Ujar gayoon. Dayeon hanya mengangguk dan menatapku sekilas

"Kim Taehyung, kau masih saja sama seperti dulu, tidak berubah. Kau hanya diam saja tak mengatakan apapun.." Ujar dayeon.

"Aku pergi.." Ujarnya.

"Bukankah kau yang memintaku untuk diam?" Ujarku tiba tiba. Mengagetkan dayeon dan gayoon.

"-saat itu dan sekarang, aku memang masih sama. Tidak berubah." Ujarku penuh arti. Namun dayeon mengartikan sebaliknya. Karena itu ia hanya tersenyum dan melenggang pergi.

Kulihat dari ujung mataku, dayeon tersenyum kepada jungkook yang menunggunya tak jauh dari pagar. Jungkook bahkan mengelus lembut rambutnya dan menggandengnya masuk ke mobil.

Pemandangan yang membuatku kesal.
Namun sungguh aku tak memahami saat itu, dayeon hanya membuat 'show' dihadapan semua orang

karena saat itu..

*dayeon pov*

Jungkook berdiri di hadapanku dan menatapku sendu. Aku berusaha tersenyum.

"Tersenyumlah. Ia melihat kita. Lakukan hal yang biasa kau lakukan. kau boleh peluk aku. apapun itu sehingga kita terlihat sangat bahagia di matanya"

Jungkook tidak sepenuhnya mendengarkanku namun tidak sepenuhnya menolakku. Ia tidak memelukku, ia hanya mengelusku dan tersenyum padaku.

"Kau sangat hebat hari ini. Terimakasih karena telah kembali padaku.." Ujar jungkook. aku mengangguk.

"Ayo kita kembali ke seoul. Aku akan menuruti semua yang kau inginkan disana.." Ujar jungkook sembari menggandengku masuk ke mobil. Aku melihat taehyung sedang berbicara dengan gayoon, seakan tak terjadi apa apa.

"Lee dayeon.. Ku harap ini yang terakhir kalinya kau memanfaatkan aku. Aku bisa terima. Namun aku juga punya hati.. Kuharap kau bisa menghargai itu.. Aku juga lelaki. Harga diriku juga setinggi kim taehyung" ujar jungkook sambil tersenyum.

Hal yang kutau, aku telah beberapa kali menghancurkannya. Namun lelaki ini tetap mengikuti kemauanku. Aku tersentuh. Jeon Jungkook.

FIRST LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang