Semester berganti.Hingga suatu saat kudengar dari seruan girang Gayoon jika kau akan pulang untuk beberapa waktu demi mengerjakan penelitianmu. Kau mungkin tidak membayangkan jika aku akam sangat bahagia. Aku sengaja ikut campur dalam semua jadwal Gayoon karena aku tau, kau pasti akan menemui Gayoon.
Dan benar saja hari itu sebuah kendaraan asing terparkir dihalaman. Aku sudah menyiapkan penampilan terbaik untuk menyambutmu.
Kala itu kau duduk disamping Gayoon dan terlihat ikut mewarnai proyek buatan gayoon sambil tertawa bercengkrama melepas rindu dengan sahabatmu."Hai kim taehyung.." Dan dengan ramah kau menyapaku. Sebuah hal yang membuatku kaget. Betapa waktu dengan cepat merubahmu. Kau yang dulu selalu malu menatapku, kini dengan lantang menatapku. Dan bahkan tersenyum padaku. Aku mempertanyakan perasaanmu padaku.
Apakah kini aku semudah itu di hatimu?
Ataukah memang kau hanya berpura pura berubah demi menunjukkan jika kau selama ini telah hidup bahagia. Aku tak kau. Mungkin aku butuh sedikit waktu untuk mulai mempelajarimu.
"Kudengar kau akan pergi berlibur ke thailand bersama tim organisasimu?" Tanya dayeon pada gayoon yang terlihat bingung.
"Huh? Apa darimana kau tau? Kurasa aku belum memberitaumu.." Ujar gayoon bingung.
Dayeon terlihat terkejut sebelum akhirnya tersenyum salah tingkah.
Aku diam diam tersenyum.
'Rupanya kau masih terus memperhatikanku..' Batinku. Ya. Benar, mungkin saja dayeon tau berita itu karena ia melihat status di SNS ku. Aku sengaja membocorkan rahasia klub organisasi Gayoon lewat SNS. Dan mungkin dayeon membacanya.
"Eunwoo memberitauku.." Ujar dayeon seadanya menambah curiga Gayoon. Aku hanya memperhatikan dayeon yang salah tingkah.
"Ah- jungkook juga ikut kembali"
Sontak nama yang disebutkan dayeon membuat senyumku pupus.Rupanya ia masih menjalin hubungan dengan jungkook.
"dia amat possesive. Bukankah dia seharusnya menjalani trainee?" Ujar gayoon.
"Ya, tapi dia lebih memilih meninggalkan latihan demi menemaniku. Sungguh pengertian.." Ujar dayeon.
Aku tak tau apakah ia sengaja menceritakan hal itu untuk kudengar. Atau memang ia ingin menunjukkan bahwa ia sedang bahagia? Aku tak tau. Yang jelas saat itu aku merasa sebal.
Mungkin saat itu aku masih belum paham jika aku cemburu. Itu adalah cemburu. Karena aku juga mengatakan pada mereka.
"Dayeon Joohee bercerita jika kau mendaftar summer class di paris? Apakah itu benar?"
Dayeon mengangguk lemah.
"Aku mendaftar untuk belajar desain Pakaian.. karena jurusanku dituntut untuk belajar berbagai macam desain.." Ujar dayeon mendadak dingin.
Mungkin pertemuanku kali ini tidak berjalan sebaik yang kukira.
Mungkin ada baiknya jika aku tidak membawa nama joohee kehadapannya.
Dan mungkin sebenarnya aku ingin menunjukkan jika aku juga baik baik saja sejak kepergiannya. Yang mana merupakan sebuau kebohongan."Gayoon ah, aku harus segera kembali. Prof. Han menungguku.." ujar dayeon. Gayoon mengantar sahabatnys keluar dari kelas.
Mungkin kedua gadis itu tak menyadari jika pembicaraan mereka masih bisa kudengar meskipun samar samar.
"-apa yang kau lakukan sih sebenarnya?" Tanya gayoon.
"Tidak.. aku hanya merindukannya.." Ujar dayeon lemah. Membuatku tersenyum. mungkin hati gadis itu masih bersamaku.
...
Sore itu kampus di gemparkan oleh sosok jungkook yang berdiri dihadapan mobil barunya.
Aku tak mengira jungkook yang dulu terlihat imut tumbuh menjadi lelaki kekar yang amat tampan. Namun senyum lelaki itu masih tetap membuatnya terlihat imut. Membakar antusias gadis gadis di kampus ini.Sayangnya mereka harus mengurungkan niat saat dayeon menghampiri jungkook dan masuk ke bagian samping pengemudi. Terlihat wajah dayeon sedikit kesal dan terlihat jungkook yang mencubit pipi gadis itu, menuai banyak jeritan kesal dari gadis gadis yang mengamati mereka.
Dan juga aku yang merasa tak nyaman. Akupun memilih pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIRST LOVE
FanfictionDia pasti akan kembali padaku. Dia pasti akan mengejarku. Dia pasti akan mencintaiku. Aku selalu percaya hal itu takkan berubah. Dan selama itu aku hanya terus percaya tanpa pernah mencoba. Aku selalu menganggap bahwa ia tidak pernah letih dan ak...