Serpihan Luka

7K 496 92
                                    

Aku merapikan ponsel milik Mas Danu yang berserakan di lantai, sepertinya ponsel milik Mas Danu sudah tidak bisa berfungsi, karena aku telah mencoba beberapa kali menghidupkannya dan mengisi daya ponselnya tetapi tak ada tanda-tanda kehidupan di dalamnya.

Aku menatap tajam ponsel milik Mas Danu dan mengingatkan kepada sosok orang yang begitu amat dekat denganku.

Sultan.. Pikirku.

Dengan segera aku meraih ponselku dan menelpon Sultan salah satu anggota tim Mas Danu.

"Ha.. ha.. halooo.." Ucapku dengan suara yang terdengar parau.

"Iya Sar, ada apa? Sarah kenapa kok suara kamu kayak abis nangis?" Ucapnya bingung. Sultan sebenarnya adalah anak didik Papaku, jadi dia begitu dekat dengan keluargaku begitupun denganku.

"Tan kau dimana?" Tanyaku dengan air mata yang mulai menetes.

"Aku di perbatasan Sarah. Mas Danu belum pulang kah? Dia sudah pergi menuju Jakarta tadi pagi." Ucapnya menjelaskan.

"Sudah kok, sudah. Mas Danu udah pulang." Jawabku simpul.

"Lalu apa yang membuatmu menangis?" Tanya-nya.

"Apa selama ini Mas Danu denganmu?" Tanyaku menyelidik.

"Iya Sarah, Mas Danu berada di perbatasan denganku sejak malam hari dia meninggalkanmu. Dia pergi di sini untuk mengurus berkas tim kita." Jawabnya.

"Kenapa Sar? Cerita sama aku. Bahkan kau kuanggap saudaraku, kenapa tak kau ceritakan kepadaku jika ada masalah." Jawabnya dengan penasaran.

"Apa Danu bertemu dengan wanita lain di sana?" Tanyaku bingung.

"Hah?" Jawab Sultan kaget mendengar pertanyaanku, sepertinya dari nada suaranya dia sedang berusaha menyembunyikan sesuatu.

"Tan, bukankah aku saudaramu? Apakah kau tak kasihan denganku?" Jawabku memelas.

"Ah itu Sarah, anu.."

"Kau kenal Vani?" Tanya-nya.

"Enggak, siapa dia?" Jawabku cepat.

"Berjanjilah kau tak akan kasih tahu apapun mengenai masalah ini." Ucap Sultan bimbang.

"Iya ceritakan." Jawabku cepat.

"Vani adalah anak Pak Anto bintang satu. Pak Anto ini sahabatnya Pak Rudi, Sar. Jadi Danu sama Vani juga bersahabat karena telah menghabiskan waktunya dari kecil sampai menjadi perwira karir bersama." Jelasnya.

"Tunggu, apakah dia seorang Kowal?" Tanyaku.

Kowal adalah Komando Wanita Angkatan Laut.

"Ahh, iya.." ucapnya pelan.

"Lalu?"

"Ya lalu, ya lalu.. banyak gosip sebenarnya yang menimpa mereka sebelum kau menikah dengan Mas Danu. Kau tahu Lecza kan anak jendral bintang satu itu di tolak mentah-mentah oleh Danu katanya karena si Danu punya hubungan khusus dengan Letnan Dua ini." Jelasnya.

Tak Sadar Jatuh CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang