Ini kah yang kau mau?

8.2K 420 152
                                    

"Aku menunggu Elle selama beberapa tahun sejak ke pulanganku dari Lebanon, Sayang. Tetapi Elle tak pernah menampakan batang hidungnya. Bahkan aku beberapa kali berusaha menghubunginya tapi tak pernah bisa."

"Sampai.." Ucapnya terhenti.

"Hemm.." Ucapku mendongak ke arahnya dengan tatapan mata yang mampu meng-kelukan lidahnya.

"Sampi Hut TNI AL, aku melihatmu. Wanita dermaga yang ku sukai. Saat itu hatiku benar-benar bergetar Sarah saat melihatmu. Aku tak pernah merasakan hal semacam itu sebelumnya Sarah, bahkan dengan Elle, perempuan yang akan ku nikahi."

"Apakah itu cinta? Aku tak tahu. Apa mungkin aku mencintai wanita yang bahkan namanya saja aku tak tahu, siapa dia, dan sedang apa berdiri di pinggiran dermaga." Lanjutnya dengan wajahnya yang mulai berubah.

Jujur saja, rasanya seperti ada kupu-kupu yang berterbangan di dalam rongga dadaku, tapi apa semua itu cukup untuk memaafkan kebohongannya selama ini.

"Aku berjalan mendekatimu Sarah, aku ingin berkenalan denganmu, padahal aku tak pernah melakukan itu dengan wanita lainnya. Tetapi kau malah pergi menjauh dari dermaga, kau tahu Sayang, aku mengikutimu sampai kau berhenti di depan mobil yang di kendarai oleh seorang pria. Pria yang ku ketahui namanya saat ini adalah Kevin." Jelas Mas Danu.

"Melihat mobil yang Kevin gunakan dan outfit yang ia kenakan, sudah jelas dia bukan tandinganku Sarah. Bagaimana bisa aku bersaing dengan orang sekaya itu untuk mendapatkanmu. Jelas saja kau lebih memilihnya." Ucapnya dengan suara parau yang menyelimuti rongga mulutnya.

Aku terdiam, otakku menggiringku kepada kejadian saat aku dan Kevin bersama. Kejadian saat HUT TNI AL itu terjadi.

Ah benar, bagaimana bisa aku mencintai Mas Danu jika Kevin adalah lelaki impian dan dambaan setiap wanita kala itu. Batinku terkikih.

"Akhirnya tak lama setelah itu Elle datang dan menemui aku, Sarah." Ucapnya terhenti.

Aku menatap matanya dalam-dalam, menyelidiki apakah ia akan berbohong lagi kali ini.

"Ak—aku tak mengatakan apapun mengenai pernikahanku dengannya karena hatiku telah terpaut denganmu." Jawabnya terhenti.

"Begitu pun Elle yang mengetahui jika ia harus menikahiku dan wajib mengundurkan diri dari kesatuannya membuatnya tak ingin membicarakan pernikahan yang Ayahnya rencanakan lalu merusak impian masa kecilnya."

"Elle menolak mentah-mentah perjodohan bodoh itu. Karena Elle memang tak pernah mencintaiku, tidak sampai saat ini. Sepertinya."

Aku terdiam menyelidik di dalam bagian mata Mas Danu. Memperhatikan apapun di sana, apakah dia berbohong? Tapi raut wajah dan tatapannya sama sekali tak menunjukan kebohongan. Batinku.

"Aku bercerita Sarah kepada Elle, bahwa aku menyukai seorang wanita yang ku lihat di dermaga. Dan Elle selalu jadi wanita yang men-supportku untuk mencarimu. Ia tak pernah keberatan mengenai perasaanku kepadamu, bahkan ia menyebutmu sebagai 'Bidadari Dermaga' Elle bilang bisa jadi kau adalah jelmaan Dewi Aphrodite atau bisa jadi kau adalah Anak Dewa Poseiden." Ucap Mas Danu yang membuatku ingin terbahak saat itu.

"Kau tahu Sayang, saat itu Elle menjadi Kontingen Garuda di Sudan dan ia pulang ke Indonesia untuk mengambil masa cutinya." Jelas Mas Danu.

"Sampai pada akhirnya Elle harus kembali ke Sudan dan Ibu menjodohkanku dengan Alecza."

Alecza? Oh jadi Alecza ini ada Lecza perempuan yang akan di jodohkan dengan Mas Danu pasca pernikahannya dengan Elle di batalkan?

"Tapi kau tahu kan Sarah, aku tak pernah benar-benar serius dengannya sampai aku bertemu dengan gadisku. Gadis dermagaku, gadis yang pernah ku lihat dua tahun sebelumnya. Wanita berparas cantik dengan rambut panjang menjuntai yang menari-nari mengikuti alunan angin saat itu." Jelas Mas Danu mengingat kejadian di mana ia melihatku untuk pertama kalinya.

"Kau tahu, Sayang debaran jantungku berdetak begitu kencang saat bisa berkontak fisik denganmu. Lebih tepatnya saat aku menyenggolmu sampai kau terjungkal." Ucapnya yang membuatku harus menahan malu seketika mengingat kejadian bodoh saat itu.

"Aku kaget Sarah saat Papa datang membantumu. Aku kaget bahwa wanita yang ku jatuhkan itu adalah anak perwira tinggi bintang dua saat itu dan bodohnya aku adalah Pak Wiyatno adalah teman dekat Ayah yang sempat ingin menjodohkanku dengan putrinya waktu aku baru saja lulus dari pendidikan militer tetapi aku menolaknya karena ingin terfokus pada cita-citaku."

Ucapan Mas Danu membawaku kepada memori ketika Papaku baru saja memiliki satu bintang dan ingin aku dekat dengan anak perwira bintang dua saat itu.

Benar, Ayah Mas Danu memang memiliki pangkat lebih tinggi di banding Papaku.

Saat kejadian itu, aku menolak mentah-mentah perjodohan konyol itu karena tak ingin seperti Mama yang selalu di tinggal Satgas oleh Papa dan ternyata Mas Danu pun menolak di jodohkan denganku kala itu.

"Kau tahu Sarah, aku begitu menyesal jika mengingat itu sampai detik ini. Seharusnya tak ada Kevin, tak ada Elle, tak ada Maryam dalam hubungan ini. Tak ada rasa sakit yang kau rasakan dan tak adanya pengorbanan yang selama ini kulakukan hanya untuk memenangkan hatimu dari Kevin." Ucapnya yang seperti cambuk bagiku.

Apa kau bodoh Mas? Jika semua itu tak ada tak mungkin ada cerita ini.. Batinku terkekeh.

"Semua penyesalan itu tak akan ku biarkan saat aku mengetahui bahwa kau telah putus dengan kekasihmu sehingga aku melamarmu di depan orang tua kita kita saat itu." Ucap Mas Danu terdiam.

Entahlah, aku merasa begitu sakit mendengar segalanya tapi aku juga masih begitu mencintainya. Jika masalah sebesar ini saja Mas Danu bisa berbohong bagaimana dengan yang lain? Pikirku meracau.

Dengan hati tersayat aku membuka pelan mulutku dan berkata, "Mas, aku ingin kita berpisah."

Ucapan yang bahkan tak pernah terlintas sedikit pun di otakku, kini ku lemparkan begitu saja di hadapan sang Kapten yang akan berangkat untuk misi perdamaiannya.

Tak Sadar Jatuh CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang