Part 5

18.8K 2.1K 26
                                    

Waktu menunjukkan pukul 2 siang saat Lathan mendengar ketukan pintu yang mengalihkan perhatiannya.

Pria itu segera bangkit dari duduknya, dia berjalan dengan sangat pelan sembari memasukkan amunisi yang tinggal sebuah ke dalam pistol jenis Heckler semi otomatis yang di pegangnya.

Lathan membuka perlahan pintu tersebut, setelah dia merasa siap menghadapi siapa saja yang ada di belakang pintu itu.

Wajah tegangnya berubah kala dia kenal orang yang berdiri di hadapannya, meski penampilannya sangat jauh berbeda dari biasanya.

Itu adalah Bill, adik kandung dari istrinya.
Orang yang sejak tadi dia tunggu kedatangannya.

"Masuklah..."
Pinta Lathan.

Bill perlahan melangkahkan kaki kedalam Apartemen tersebut sambil menenteng sebuah koper hitam yang cukup besar.

Pemuda dengan pakaian serba hitam itu segera melepas kaca matanya dan juga Hoodie yang di pakainya untuk menyamarkan diri.

Kini wajah pemuda itu terlihat jelas, Bill memiliki mata berwarna hijau.
Kulitnya putih pucat dengan tinggi tubuh 187cm, lebih tinggi dari Lathan.
Rambutnya berwarna hitam bergaya top knot.

Lathan mendekati Bill usai mengunci kembali pintu itu.
"Tidak ada orang yang mengikuti mukan...?"
Tanyanya yang kembali duduk di sofa.
Pria itu meletakkan pistolnya keatas meja.

Bill masih mengedarkan pandangannya keseluruh ruangan tersebut.
"Kau tenang saja, tidak ada yang mengikuti ku.
Aku tidak percaya kau serius tinggal di tempat seperti ini...?"
Pria 30 tahun itu menatap Lathan dengan senyum geli tersungging di sudut bibirnya.

"Tempat ini lebih nyaman dari yang kau pikirkan..."

"Lalu kau tidur di mana...?"

"Di sini..."
Ucap Lathan sembari mendesah.

"Apa...?!"
Pekik Bill, pemuda itu ikut duduk di sofa.
"Bagai mana ada orang yang berani membuat mu tidur di sofa...?
Apa anak itu tidak tau siapa dirimu...?
Ah...sepertinya aku perlu memberikan dia pelajaran, agar lebih cerdas memperlakukanmu..."

Lathan tersenyum geli...
"Tidak perlu melakukan hal seperti itu, anak itu sangat polos.
Dia bahkan bertanya apakah aku seorang penjahat saat aku bilang kalau aku Bos di Distrik 16 bagian barat...''

"Benarkah itu...?"
Tanya Bill tidak percaya dia terdengar tertawa pelan.

Perlahan pemuda itu mengangkat kopernya dan dia lalu meletakkannya ke atas meja.
Bill mengeluarkan beberapa lembar kertas dari dalam koper yang dibukanya.
"Aku sudah menyelidiki siapa penghuni rumah ini..."

Lathan menerima kertas pemberian Bill.
Dia membaca setiap lembar kertas itu.
Kini dia tau latar belakang kehidupan Rery.

Dia hanyalah anak yang besar di panti asuhan, membunuhnya tidak terlalu beresiko.

Rery memiliki nilai akademi yang cukup baik.
Tidak ada catatan kriminal.
Hidupnya terlihat lurus-lurus saja.

Di tempat kerjanya sekarang dia mendapat posisi yang lumayan bagus sebagai anggota dari tim meneger keuangan.
Rery baru bekerja 1 tahun di perusahaan itu.

Semua data tersebut tercantum jelas di atas kertas yang di baca Lathan.

Pria itu segera meletakkan kertas-kertas itu keatas meja.
Dia menyandarkan tubuhnya kebelakang.

"Bagai mana keadaan Bella...?"

"Dia baik, tadi dia sempat ngotot ingin ikut dengan ku...
Kau tidak usah menghawatirkannya,
Yang perlu kau pikirkan sekarang adalah ke adaan di distrik barat.
Situasinya jadi agak kacau saat semua tau kau menghilang"

Secret Base (Selesai) BOOK 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang