Secret Base (Selesai) BOOK 1

Part 31

Rery mengedarkan pandangannya, dia baru tahu jika hari sudah pagi.

Suara Aland dan Casey yang terdengar berdebat di dapur memaksa Rery turun dari atas tempat tidurnya.

Dia perlahan berdiri,belum sempat pemuda itu melangkahkan kaki.
Rery merasa ada yang aneh dengan tubuhnya.

Pemuda itu melihat cairan putih kental meleleh menuruni pahanya.
Mata pemuda itu terbelalak, saat menyentuh cairan itu.

Ada yang sudah mencumbunya semalam saat dia tidak sadarkan diri.

Bahkan tubuhnya kini di penuhi tumpukan Kiss mark yang banyak.

Dengan cepat Rery meraih selimut tebal di atas tempat tidur dan membebalkannya ke bagian bawah tubuhnya.

Tidak mungkin Casey berani melakukan ini pada ku...
Pasti Aland yang sudah berbuat begini.

Rery berjalan sambil memancarkan wajah kesal.
Dia menuju ke dapur di mana dari arah tempat itu Aland dan Casey terdengar sedang bertengkar.

"Casey...!!kenapa kau croboh sekali...!!"
Bentak Aland dengan tatapan marah.

"Maaf...aku tidak sengaja menjatuhkannya..."

"Maafmu tidak akan membuat perut kita kenyang...
Dasar bocah...!
Kalau sudah seperti ini aku harus membuat semuanya dari awal lagi..."

"Akukan tidak sengaja, akan ku bantu membuatnya lagi..."

Aland mendengus kesal, dia menggeretakkan giginya dengan tatapan membunuh.

"Aland...!!!"
Bentak Rery yang kini sudah berdiri di ambang pintu.

Membuat Aland dan Casey menoleh padanya.

"Kau sudah bangun..."
Aland melepas sarung tangan nya dan melempar benda itu ke wajah Casey.
Membuat Casey menggerutu dengan suara pelan.

Aland yang mendengar keluhan Casey menoleh ke arah pemuda itu sambil melotot.
"Bersihkan semua itu...karena kau yang menjatuhkan nya"

"Aku mengerti..."
Casey jongkok di depan penggorengan yang jatuh di lantai yang berisi daging cincang untuk isian tortilla"

Kini Rery tahu suara apa yang membuatnya terbangun tadi.
Tapi bukan itu masalahnya, dia datang ke dapur untuk meminta penjelasan dari Aland.

Kenapa dia menggagahinya saat dirinya sedang tidak sadarkan diri.

Aland yang berjalan mendekati Rery tampak mengerutkan dahinya,
Kala melihat roman Rery yang marah.

"Kau kenapa...?"

"Kau itu yang kenapa...kau melakukan itu padakukan semalam...?"

"Melakukan apa...?"

"Jangan pura-pura bodoh...!"

"Aku benar-benar tidak tahu apa maksudmu..."

Rery melihat Casey yang masih sibuk membersihkan lantai.
Dia tidak bisa bicara blak-blakan karena Casey ada di sana sekarang.
Dia tidak mau pemuda itu mendengar apa yang sedang di bicarakannya.

Aland melihat kondisi Rery dari atas sampai bawah.
Sekarang dia mengerti kenapa Rery semarah itu.

"Kau pikir aku sudah melakukan hal mesum padamu...?
Karena itu kau semarah ini padaku''
Aland memicingkan matanya sembari melihat dada dan leher Rery yang di penuhi tanda merah.

Rery menelan ludah, karena sepertinya dia sudah salah menuduh Aland.

"Kalau kau mau marah, marah saja pada orang yang sedang duduk di sofa itu.
Karena semalam dia yang tidur bersama mu"